Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jelang Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 September, Rappler sempat berbincang dengan Nova Riyanti Yusuf dan Benny Prawira Siauw
JAKARTA, Indonesia – Meningkatnya pemberitaan media mengenai kasus bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir menimbulkan kekhawatiran. Satu kasus bisa menular ke kasus lain.
Menjelang Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 September, Rappler mengadakan diskusi mengenai isu tersebut.
- Mengapa seseorang mempunyai kecenderungan bunuh diri?
- Apa saja faktor yang menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri?
- Apa ciri-ciri orang yang ingin bunuh diri?
- Apa kata orang depresi yang pernah ingin bunuh diri?
- Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mencegah orang ingin bunuh diri?
- Seberapa penting peran masyarakat dan lingkungan dalam membantu orang yang ingin bunuh diri?
- Bagaimana seharusnya media memberitakan berita tentang kasus bunuh diri?
Rappler Talk: Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia akan diadakan pada:
Jumat, 8 September
15:30 – 17:30 WIB
Ruang santai 5
Rumah Penta, lantai 5
Jalan Kebon Sirih no. 65 (di sebelah Penang Bistro)
Pembicara:
- Nova Riyanti Yusuf, Psikiater dan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta
- Benny Prawira Siauw, ketua koordinator Into The Light Indonesia
Yuk, datang RSVP kehadiran Anda di [email protected]. —Rappler.com
BACA JUGA: