Tanda-tanda Kebangkitan Komunisme Menurut FPI
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Salah satu tanda kebangkitan komunisme adalah adanya upaya revisi Undang-Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang mengharuskan pemerintah meminta maaf kepada PKI.
PASURUAN, Indonesia – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengatakan masyarakat Indonesia harus mewaspadai kebangkitan komunisme di Tanah Air.
Menurut Rizieq, banyak indikator yang menandai kebangkitan komunisme, terutama sejak era reformasi.
Gambaran konkritnya terlihat melalui upaya yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat yang terus memberikan tekanan kepada pemerintah untuk melaksanakan Ketetapan MPR No. 25 Tahun 1966 tentang larangan komunisme di Indonesia,” kata Rizieq.
Hal itu diungkapkan Rizieq bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi saat menjadi pembicara pada acara Pemaparan dan Penguatan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan Siaga PKI di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 7 Januari.
Selain itu, ada juga upaya pemaksaan pembahasan revisi UU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang pada tahun 2015 tidak mencapai target pembahasan RUU tersebut di DPR. Namun, pada awal tahun 2016, ada upaya sekelompok orang di DPR untuk mengajukan kembali pembahasan RUU tersebut.
Targetnya, jika RUU itu disahkan dan menjadi undang-undang, pemerintah meminta maaf kepada PKI, memperjelas bahwa PKI adalah korban kejahatan perang, dan mengganti kerugian akibat pemberontakan dan pengkhianatan terhadap organisasi komunis, kata Rizieq. dikatakan.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti hilangnya pelajaran sejarah tentang kekejaman dan pengkhianatan PKI dalam kurikulum pendidikan nasional.
“Yang tertarik dengan dua hal itu tak lain adalah generasi muda eks PKI yang saat ini masih sangat kuat berkomitmen terhadap komunisme,” ujarnya.
Menurut Rizieq, generasi muda PKI saat ini ditengarai telah menyusup ke berbagai lapisan kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari seni budaya dalam bentuk penerbitan buku dan film, hingga aktif di partai politik, eksekutif, dan legislatif. . .
Sementara itu, Hasyim mewanti-wanti generasi muda PKI agar tidak melanjutkan upaya menghidupkan kembali komunisme di Indonesia.
“Mereka seharusnya hanya menikmati kebebasan yang diberikan oleh negara. Jangan membuat luka baru, apalagi menekan presiden untuk melakukan hal tersebut bergerak lagi kabinet. “Jika ini terus berlanjut maka akan terjadi gejolak politik,” kata Hasyim. —Antara Report/Rappler.com
BACA JUGA: