Dikalahkan Filipina, timnas basket putra gagal membawa pulang medali emas
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Filipina berhasil mengalahkan timnas Indonesia dengan skor 94-55
JAKARTA, Indonesia – Tim basket putra Indonesia gagal meraih medali emas pada babak final SEA Games yang digelar Sabtu, 26 Agustus di Stadion MABA. Mario Wuysang dan kawan-kawan harus menyerah dengan skor 94-55 dari raja sepak bola Asia Tenggara, Filipina.
Sejak babak pertama, Filipina yang lebih diunggulkan lebih dulu menguasai bola usai merebut jump ball. Mereka membuka keunggulan tiga poin setelah Kevin Ferrer tidak terkawal. Dua poin pertama baru didapat Indonesia melalui Christian Ronaldo Sitepu, 1,5 menit setelah pertandingan dimulai.
Indonesia yang menumpuk pemain di bawah ring terpaksa melakukan pelanggaran oleh pemain Filipina yang melakukan dunk. Kevin Sitorus bahkan melakukan dua pelanggaran dalam waktu lima menit sehingga harus digantikan Vincent Kosasih. Untungnya, skema pertahanan Indonesia juga memaksa Filipina lebih mengandalkan tembakan tiga angka yang bisa dijadikan serangan balik Arki Wisnu dan kawan-kawan.
Trik Sandy Kurniawan berhasil memberi Indonesia tambahan dua poin sebelum Wisnu menambah poin bagi tim Merah Putih. Sayangnya Wisnu yang diserbu saat menembak gagal melakukan lemparan bebas.
Jarak Indonesia dan Filipina tetap empat poin. Kuarter pertama tak mencuri lima poin dari lemparan bebas dan berakhir dengan skor 19-15 untuk Filipina.
Pada kuartal kedua, perbedaan kelas mulai terlihat. Unggul dalam tinggi badan, Filipina bermain mudah ambil dan gulungmelewati satu sama lain sampai mereka mendapatkan ruang tembak terbaik.
Filipina terus memperlebar jarak berkat beberapa kesalahan yang dilakukan pemain Indonesia saat mengeksekusi lemparan ke dalam. Bahkan Indonesia hanya mencatatkan 23% field goal atau inbounds di kuarter kedua. Skor yang hanya selisih empat poin berubah menjadi 17 di penghujung babak pertama dengan Filipina memimpin 45-27.
Kuarter ketiga semakin parah bagi timnas yang hanya mencetak 11 poin dalam 10 menit. Filipina mencetak 30 menit pertandingan dengan keunggulan 29 poin. Keunggulan lebih dari 14 bola membawa Filipina satu kaki ke podium tertinggi bola basket putra.
Kemenangan Filipina akhirnya dipastikan setelah unggul 30 poin dari Indonesia saat kuarter terakhir hanya menyisakan tiga menit. Tim besutan Wahyu Widayat pun tak mampu memperkecil jarak tersebut hingga akhirnya harus puas meraih medali perak.
Dengan kemenangan ini, Filipina semakin mempertegas dominasinya di cabang olahraga bola basket karena belum pernah kalah sejak SEA Games 1991.
Meski kalah, timnas tetap berhasil melampaui target yang dipatok, yakni membawa pulang medali perunggu. Timnas sebenarnya mempersembahkan medali perak di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
“Seperti biasa, kami selalu berusaha meraih emas, tapi perak adalah target minimalnya,” kata Wakil Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Andiko Andi Purnomo. – Rappler.com