• November 27, 2024

Warga Jakarta, bersiaplah hidup tanpa BBM premium




Warga Jakarta, bersiaplah hidup tanpa BBM premium



















Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Meski tak lagi disubsidi, Gubernur Ahok berencana menghapus bahan bakar minyak premium di Ibu Kota secara bertahap.

JAKARTA, Indonesia —Perusahaan minyak negara PT Pertamina menyambut positif rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk menghapus bahan bakar minyak premium dari ibu kota.

“Kami terbuka untuk mendiskusikan berbagai opsi penyaluran premi yang ditargetkan,” kata Vice President Corporate Communications Pertamina Wianda Pusponegoro kepada Rappler, Jumat, 5 Februari.

Namun, Wianda mencontohkan alasan Ahok menghilangkan iuran di DKI Jakarta yang disebut sejumlah media adalah untuk mengalihkan subsidi.

“Sejak 1 Januari 2015, tidak ada subsidi premi. Hanya solar yang masih disubsidi,” ujarnya.

Belakangan santer diberitakan Gubernur Ahok ingin menghapus keberadaannya. Menurut Wianda, Pertamina siap mengkaji dan mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut.

Bahan bakar premium kini dijual Rp 6.950 per liter, sedangkan solar dijual Rp 5.650 per liter.

Sejak berlakunya Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang diundangkan pada 31 Desember 2014, struktur harga BBM premium tidak lagi memasukkan komponen subsidi. Subsidi hanya diberikan pada “jenis” bahan bakar tertentu, antara lain solar dan minyak tanah. — Rappler.com

BACA JUGA:







Angka Sdy