• November 27, 2024
Indonesia menempatkan dua wakilnya di babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017

Indonesia menempatkan dua wakilnya di babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dua wakil Indonesia akan menghadapi wakil China di final malam ini

JAKARTA, Indonesia – Indonesia sukses mengirimkan dua wakilnya ke babak final Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Inggris. Mereka adalah ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Kemampuan ganda campuran yang kerap disebut Owi/Butete ini memang tak perlu diragukan lagi. Namun yang berhasil membuat kejutan adalah pasangan baru Ahsan/Rian yang justru berhasil melaju ke babak final.

Meski tak difavoritkan, pasangan ini berhasil memberikan kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama Li Junhui/Liu Yuchen dari China. Mereka juga mengalahkan unggulan teratas lainnya untuk mencapai pertandingan teratas.

Sementara tiket ke final mereka raih setelah membungkam unggulan keempat Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-12 dan 21-15. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan pada pertemuan sebelumnya.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT yang mampu mencapai kemajuan sejauh ini. Senang dan bangga bisa mencapai final, karena itu tidak mudah. “Kami memulai dari bawah, berkat kerja keras kami, pelatih dan tim, kami bisa sukses,” kata Ahsan usai menyelesaikan pertandingan seperti dikutip. Situs web PBSI pada hari Sabtu, 26 Agustus.

Sementara itu, Rian membeberkan rahasianya mengalahkan ganda putra Jepang. Ia mengaku tak ingin terbawa ritme ganda putra Jepang yang menyukai pertandingan cepat dan keras.

“Kami mencoba bermain sesuai pola kami,” kata Rian.

Ganda putra Merah Putih pun berusaha memberikan tekanan kepada Kamura/Sonoda hingga tak bisa mengembangkan permainannya. Ini merupakan pertandingan terakhir Ahsan di ajang kejuaraan dunia, dua kali ia menangkan bersama Hendra Setiawn di Guanzhou pada tahun 2013 dan di Jakarta pada tahun 2015.

Sedangkan saat dipasangkan dengan pemain muda, Ahsan justru berhasil membawa Rian ke final. Perjuangan mereka tinggal selangkah lagi untuk menjadi juara dunia.

Lantas apa strategi mereka menuju babak final? Ahsan mengaku bertukar peran dengan Rian. Ia lebih memilih menjadi playmaker dan lebih mengontrol permainan di depan net. Sedangkan Rian menjadi finisher atau pemukul di belakang.

“Awalnya kami sama-sama bek, tapi sekarang saya yang lebih tua yang mengontrol lini depan. “Rian lebih muda dari saya, jadi dia mengeluarkan lebih banyak energi,” kata Ahsan.

Di babak final, Owi/Butet akan menghadapi Zheng Siwei/Chen Qingchen asal China, sedangkan Ahsan/Rian akan menghadapi lawan tangguh Liu Cheng/Zhang Nan. Ini menjadi pertemuan kedua Owi/Butet di tahun yang sama dengan Zheng/Chen. Sebelumnya, ganda campuran China harus menyerah saat menghadapi Owi/Butet di final BCA Indonesia Open dengan skor 22-20 dan 21-15.

Mampukah Owi/Butet mengulangi kesuksesannya dan meraih gelar juara dunia? Saksikan pertarungan mereka secara langsung di stasiun Kompas TV mulai pukul 18:30 WIB. – Rappler.com

daftar sbobet