Abu Sayyaf berencana menculik petinju Manny Pacquiao
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Selain petinju Manny Pacquiao, Abu Sayyaf juga berencana menculik adik Presiden Benigno Aquino III, Kris Aquino.
JAKARTA, Indonesia—Kelompok milisi Filipina Selatan Abu Sayyaf berencana menculik tokoh masyarakat dan adik Presiden Filipina Benigno Aquino III, Kris Aquino, serta petinju dan calon senator Manny Pacquiao.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Presiden Aquino pada Rabu, 27 April, di mana ia berjanji akan mencurahkan seluruh sumber daya untuk mengalahkan kelompok Abu Sayyaf.
“Mereka diduga berencana menculik Manny Pacquiao atau salah satu anaknya dan saudara laki-laki saya atau salah satu anak saudara laki-laki saya. Mereka berharap untuk menggunakannya sebagai alat tawar-menawar untuk mencapai tujuan mereka,” kata Aquino dua hari setelah pemenggalan kepala sandera Kanada John Ridsdel membuatnya mendapat kecaman internasional.
Rencana penculikan Kris dan Manny merupakan cara efektif untuk menarik perhatian Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Berharap jika berhasil membuat janji dengan kelompoknya, Abu Sayyaf juga bisa mendapatkan akses dan sumber daya lainnya dari ISIS.
Menurut Aquino, ancaman terhadap nyawanya saat ini sedang diselidiki lebih lanjut. Namun, dia menegaskan hal itu masih sebatas rencana hingga saat ini. “Dan itu masih hanya sebuah rencana,” kata Aquino.
Menurut informasi yang diterima Rappler dari seorang sumber, sejak munculnya ancaman penculikan terhadap Kris dua pekan lalu, ia dan keluarganya memutuskan untuk tinggal di istana. Malacanang.
Selain berencana menculik keluarga presiden dan kandidat politik, Abu Sayyaf juga diduga merekrut narapidana dari penjara di New Bilibid.
Cobalah berbagai cara
Sejauh ini, kelompok itu masih menyandera 22 orang di Filipina selatan. Ini termasuk 14 pelaut dari Indonesia.
Abu Sayyaf menuntut uang tebusan bagi 10 pelaut Indonesia sebesar 50 juta peso atau setara Rp 14,2 miliar. Sementara itu, tidak ada pungutan untuk 4 pelaut lainnya.
Akhirnya mereka mengeksekusi seorang sandera asal Kanada, John Ridsdel, yang diculik Senin lalu. Kepalanya yang terpenggal terbungkus plastik dibuang di sudut jalan di Pulau Sulu.
Sementara itu, jenazah yang disebut-sebut milik mantan manajer perusahaan minyak itu ditemukan polisi hari ini. Ridsdel dieksekusi tak lama setelah Aquino memerintahkan operasi penyelamatan untuk empat sandera asing. Akibatnya, tekanan masyarakat internasional terhadap pemerintahan Aquino semakin meningkat.
Aquino berjanji bahwa negara akan mengerahkan segala kemampuannya dan melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan para sandera.
Sementara itu, setelah eksekusi sandera Kanada, Aquino mengirimkan surat belasungkawa kepada keluarga Ridsdel.
“Kami sangat terkejut dan marah atas pembunuhan ini. Tn. Ridsdel yang tidak berdaya harus melawan kelompok yang tidak memiliki hati nurani,” kata Aquino seraya mengatakan aksi teror Abu Sayyaf tidak akan menakut-nakuti warga Filipina.—Rappler.com
BACA JUGA: