• October 8, 2024
Ada banyak peluang untuk menyelundupkan senjata ke Indonesia

Ada banyak peluang untuk menyelundupkan senjata ke Indonesia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Teroris cenderung mendapatkan senjata dengan mudah karena banyak jalur tikus di perbatasan.

JAKARTA, Indonesia – Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Jayabaya Hermawan Sulistyo menilai penyelundupan senjata dan bom ke Indonesia relatif mudah. Pelanggar bisa memanfaatkan banyaknya jalur tikus di berbagai kawasan perbatasan yang tidak dijaga ketat.

Terkait aksi bom Thamrin, Hermawan membenarkan senjata milik pelaku diselundupkan dari Filipina bagian selatan.

“Mereka menyelundupkan (senjata) dari Moro lalu ke Mindanao dan pergi ke Miangas. “Masyarakat di daerah itu tidak mengenal batas negara karena masyarakat Mindanao juga mengira mereka adalah penduduk lokal dari Sulawesi Utara dan sebaliknya,” kata Hermawan saat ditemui usai menghadiri konferensi terorisme di kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dihadiri. Jakarta Selatan pada Jumat 22 Januari.

Ia menganalisis, penyelundupan senjata juga banyak terjadi di wilayah barat Indonesia. Dari wilayah Aceh, Medan hingga Kepulauan Riau.

“Ada jalur tikus untuk menyelundupkan senjata. “Jadi mendapatkan senjata di negara yang melarang kepemilikan senjata api seperti Indonesia tidaklah sesulit yang dibayangkan,” tambah Hermawan.

Ia pun sepakat serangan teror bom yang terjadi Kamis pekan lalu dibiayai oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebab diketahui dana tersebut dikirim dari Suriah.

Ubah strategi

Menurut peneliti LIPI ini, ISIS saat ini sedang mengubah strateginya dari yang semula mendatangkan pejuang dari seluruh dunia menjadi mengajak mereka berperang di negaranya masing-masing.

Makanya muncul ide persaingan antara Bahrun Naim, orang yang diyakini dalang bom Sarinah, dengan pimpinan ISIS di Filipina dan Thailand, ujarnya.

Hermawan mengingatkan pemerintah untuk segera memberantas jaringan teror ini hingga ke akar-akarnya. Jika memperhatikan pola dan pergerakan terorisme sejak tahun 1970-an, maka akan terjadi peningkatan sasaran.

Jika sebelumnya mereka menyerang lahan kosong, kedutaan asing, tempat-tempat umum dan kantor polisi, maka sasaran berikutnya biasanya adalah pihak militer.

Lalu, bagaimana cara mengatasi aksi terorisme tersebut?

Hermawan menyarankan agar pemerintah mulai memperhatikan permasalahan ini di tingkat hulu. “Saya rasa metode deradikalisasi tidak efektif,” ujarnya. Menurut dia, ada baiknya pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap kurang lebih 10 ribu hunian Islam yang terdaftar di Kementerian Agama.

Dengan memberikan bimbingan dan perhatian, pemikiran radikal dapat dicegah. Rata-rata santri di pesantren tidak diajarkan bagaimana memiliki keterampilan.

“Mereka bahkan tidak punya ijazah,” kata Hermawan menjamin jika pemerintah memberikan perhatian terhadap hunian syariah maka persoalan terorisme bermotif agama bisa teratasi.

Bukan karena desain

Hermawan juga membantah anggapan aksi teroris itu dilakukan di kawasan Thamrin. Ia mengatakan, seluruh bangunan yang berada di kawasan Thamrin telah dijaga petugas Pengamanan Objek Vital (Pamovit) sejak November 2015.

Makanya ada beberapa polisi dan anggota Divisi Khusus (Densus) 88 di sana, karena mereka sedang bertugas di kawasan itu, tegas Hermawan.

Hal itu dibenarkan dari keterangan anggota Polri AKBP Untung Sangaji yang kebetulan berada di Walnut Cafe, Sarinah.

“Kami baru duduk di kafe selama 10 menit, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang cukup keras. Jika diperhatikan, ledakannya terlihat seperti bom. “Sebagai anggota tim tugas bom, sebenarnya kami harus mendekati bom dan mengamankan warga,” kata Untung dalam konferensi tersebut.

Ia pun mengaku kesal karena setelah bom meledak dan memakan korban jiwa, warga sekitar pun berkerumun dan berfoto selfie. Warga baru saja melarikan diri saat Afif, salah satu pelaku, melepaskan tembakan ke arah polisi.

“Akhirnya ada satu warga yang tertembak di kepala bagian belakang,” kata Untung yang berhasil melumpuhkan pelaku dan menembakkan salah satu bom sebelum meledak. – Rappler.com

BACA JUGA:

Sidney hari ini