Adu kekuatan antar tim debutan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Laga Semen Padang vs Persipura Jayapura yang digelar 17 November di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali akan menjadi laga tim debutan turnamen tersebut.
JAKARTA, Indonesia – Duel debutan, gelar tersebut layak dianugerahkan setelah melihat status Semen Padang dan Persipura Jayapura sebagai pendatang baru di turnamen tersebut. Kedua tim ini absen pada ajang sebelumnya, Piala Presiden.
Semen Padang dan Persipura Jayapura akan berebut poin pada laga Grup B pada Selasa, 17 November pukul 19.30.
Mereka memutuskan untuk mengikuti Piala Jenderal Sudirman setelah mendapat undangan.
Meski demikian, bukan berarti kedua tim patut dianggap remeh. Semen Padang (SP), misalnya, masih banyak memaksimalkan materi pemain di Liga Super Indonesia lalu.
Staf pelatih masih dipimpin oleh Nilmaizar. 70 persen pemainnya dipertahankan. Oleh karena itu, secara material dan kimiaTim berjuluk Kabau Sirah ini diyakini tak akan banyak berubah.
Nilmaizar menegaskan, pertarungan melawan Persipura pasti akan berlangsung seru karena kedua tim buta terhadap kekuatan yang dimiliki saat ini. Selain itu, persiapan kedua tim juga kurang maksimal.
Meski begitu, Nil mengaku sudah siap secara mental dan teknis untuk meladeni Persipura. “Para pemain siap bertarung. “Kami seperti biasa, setelah (Hendra) Bayauw kembali,” ujarnya pada Selasa pagi, 17 November.
Menurut Nil, semangat kebangkitan Persipura harus dijaga. Kekalahan di laga pertama adu penalti melawan Bali United Pusam tentu akan membangkitkan semangat tim berjuluk Mutiara Hitam untuk meraih tiga poin di laga kali ini.
“Kita harus hati-hati, mereka kalah di game pertama, tapi permainan mereka bagus, bahkan mereka berhasil bermain imbang melawan Bali,” ujarnya.
Namun pada laga kali ini Persipura tidak bisa melawan Boaz Salossa. Selain itu, bek Domingus Fakdawer juga tidak bisa diturunkan.
“Kalau dibilang menguntungkan kita, sebenarnya tidak. Sebab setiap pelatih punya opsi lain jika pemainnya absen. Kita masih harus bangun, kita harus tetap di sini bertarungtetap gigih dan fokus,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Persipura Osvaldo Lessa menegaskan, setelah kalah di laga pertama, mau tidak mau timnya harus menang untuk memperkecil selisih poin dan menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Saya berharap kali ini saya bisa menang, juga tanpa mengambil penalti, kata pelatih asal Brasil itu.
Menurutnya keunggulan SP adalah faktor kebugarannya. Mereka belum memainkan satu pertandingan pun di Piala Jenderal Sudirman. Berbeda dengan Persipura yang berpartisipasi dua hari lalu. Waktu memperbaiki hanya dua hari.
Alhasil, ia yakin Nilmaizar akan memaksimalkan kompetisi speed scouting dan serangan sayap. Apalagi, lanjutnya, Bayauw sudah kembali dari masa pinjamannya. “Mereka cepat, mereka juga bermain cepat. Kita harus mengatasinya,” katanya.
Untuk meminimalisir strategi tersebut, Persipura akan tampil agresif, dengan atau tanpa bola. Mutiara Hitam tidak akan menunggu, tapi memaksa lawan melakukan kesalahan. “Kami akan berbuat lebih banyak bertarung dari kompetisi pertama,” kata Osvaldo.—Rappler.com
BACA JUGA: