Ahok akan menjalani sidang perdananya pada pekan depan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sidang akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Jakarta, Indonesia – Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama akan menjalani sidang perdana kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa pekan depan.
Sidang akan digelar pada Selasa, 13 Desember 2016 pukul 09.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kata Hasoloan Sianturi, juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kepada Rappler, Senin, 5 Desember 2016.
Ahok ditetapkan Bareskrim Polri sebagai tersangka kasus penodaan agama pada 16 November. Komentarnya terhadap Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu pada 27 September dinilai menista agama.
Saat itu Ahok berkata, “Jadi jangan percaya pada orang, itu mungkin terjadi di hati kecil bapak dan ibu TIDAK bisa memilihku Bohong dengan Surat Al Maidah 51.” (BACA: Ahok Bantah Hina Al-Quran dalam Video Viral)
Ucapan Ahok menjadi populer setelah rekaman videonya tersebar di Internet. Bareskrim menerima 14 aduan dugaan penodaan agama yang diduga dilakukan Ahok.
Keluhan tersebut salah satunya datang dari Front Pembela Islam (FPI). Selain melaporkan Ahok ke polisi, FPI dan ribuan massa juga turun ke jalan pada 14 Oktober, 4 November, dan 2 Desember untuk memprotes pernyataan Ahok.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Bareskrim kemudian mengirimkan berkas perkara salat keagamaan ke kejaksaan. Pada 1 Desember, kejaksaan kemudian melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Jakarta Utara.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara hari ini menunjuk majelis hakim yang akan menangani kasus ini. Majelis hakim akan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto. Empat juri lainnya adalah Jupriyadi, Abdul Rozak, Joseph V Rahantoknam, dan I Wayan Wirjan.
Kapolri Tito Karnavian mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan skenario keamanan persidangan Ahok. Menurut Tito, skenario keamanan diperlukan karena uji coba ini diperkirakan akan dibanjiri pengunjung.
Polisi sudah menyiapkan langkah pengamanan persidangan karena berpotensi menjadi magnet berkumpulnya massa, kata Tito saat rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Desember 2016.—Rappler.com