• November 27, 2024
Alasan Pasar dan Teknologi untuk Konsolidasi Panasonic

Alasan Pasar dan Teknologi untuk Konsolidasi Panasonic

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah membantah investor Jepang memilih “keluar” dari Indonesia karena kecewa tidak terpilih menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Padahal, dalam beberapa bulan terakhir, minat investasi dari Jepang meningkat,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, Kamis, kepada Rappler pada 4 Februari. .

Putu membenarkan pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Wibowo pada Kamis sore yang mengatakan penutupan dua pabrik yang terkait dengan merek Jepang Panasonic dan Toshiba bukan merupakan indikasi penurunan minat investasi di Negeri Matahari Terbit, sedangkan Indonesia tidak.

Menurut Pramono, pihaknya telah melakukan kontak dengan manajemen Panasonic di Indonesia yang mengatakan bahwa ini bukan penutupan pabrik, melainkan konsolidasi atau penggabungan tiga pabrik menjadi dua. Hanya karena tuntutan teknologi dan kondisi pasar.

Hubungan Indonesia dengan Jepang, Indonesia, dan China saat ini berjalan baik dan normal, karena apapun keputusan pemerintah terbuka, kata Pramono.

Jepang saat ini sedang mengerjakan proyek energi, proyek transportasi dan sejumlah proyek lainnya.

“Indonesia merupakan negara dengan daya tarik investasi yang tinggi karena nilai mata uang rupiah stabil, politik stabil, dan pemerintah terus melakukan deregulasi yang intinya kemudahan berusaha,” kata Pramono.

Saat berkunjung ke Wonogiri pada 22 Januari 2016, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan keinginannya agar Indonesia menduduki peringkat ke-40 dalam kemudahan berinvestasi.

Investor menunggu Paket Ekonomi Jilid 10

Pramono juga menyampaikan kemungkinan Jokowi akan meluncurkan Paket Ekonomi Jilid 10, sebelum ia berangkat ke AS pada pertengahan Februari untuk mengikuti KTT ASEAN-AS di Sunnyland, California.

Dalam kunjungannya ke AS kali ini, Jokowi akan fokus pada permasalahan ekonomi dan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Pramono memastikan Paket Ekonomi jilid 10 memuat hal-hal yang paling dinanti terkait investasi.

Pada bulan Oktober 2015, delegasi pengusaha dari Aichi, Jepang datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Kawasan Aichi sendiri dikenal sebagai pusat industri manufaktur Jepang. Ada ratusan perusahaan yang membangun pabrik di kawasan ini, termasuk Toyota dan Denso.

“Kami menganggap Indonesia sebagai negara yang sangat penting. “Untuk otomotif saja, penjualan mobil mencapai 1,2 juta unit pada tahun lalu,” kata Gubernur Hideaki Ohmura.

Pada 2014, kata Hideaki, terdapat 164 perusahaan asal Aichi yang berinvestasi di Indonesia.

Awal Februari ini, Menteri Saleh Husin juga menerima komitmen investasi dari delegasi bisnis dari Fukuoka, Jepang.

“Saya secara khusus meminta Jepang tidak tanggung-tanggung dalam bisnis mobilnya di Indonesia. Selain melanjutkan kegiatan industri dan investasi, kita juga perlu membangun industri komponen. Jadi jangan hanya memanfaatkan pasar untuk menjual produk, kata Saleh saat bertemu dengan Gubernur Fukuoka Ogawa Hiroshi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, 1 Februari.

Fukuoka adalah provinsi di Jepang selatan yang memiliki salah satu konsentrasi industri kendaraan bermotor terkemuka. Di sana terdapat pabrik kelas dunia yakni Toyota, Daihatsu dan Nissan, serta sekitar 500 perusahaan industri terkait.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2014 menempati urutan kedua setelah Singapura dengan nilai 2,7 miliar dollar AS yang meliputi 1.010 proyek.

Investasi Jepang di Indonesia masih didominasi oleh industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya.

Direktur Jenderal Industri Logam Kementerian Perindustrian Putu Suryawirawan juga meminta agar investasi yang masuk menciptakan nilai tambah.

“Industri komponen menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak. “Jepang bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi pasar dunia sekaligus memanfaatkan pasar lokal yang semakin berkembang,” kata Putu.

Struktur industri Indonesia akan semakin kuat, lapangan kerja akan tercipta, dan transfer teknologi akan terjadi.

Putu juga menyebutkan beberapa produsen mobil Jepang siap menambah investasi di Indonesia, seperti Mitsubishi Fuso yang akan memperluas produksinya. Sedangkan Toyota berencana menyalurkan investasi sebesar Rp 20 miliar dalam lima tahun ke depan

Tahun ini, kata Putu, perusahaan peralatan kantor, termasuk mesin printer Epson, berencana menambah investasi senilai 50 juta dolar AS.

Panasonic membantah melakukan PHK

Panasonic Indonesia menolak adanya pemutusan hubungan kerja (REG) terhadap karyawannya. Perusahaan menyebut karyawannya memilih mengundurkan diri.

Executive Advisor Panasonic Indonesia Rachmat Gobel meyakinkan meski karyawannya mengundurkan diri, namun perusahaan memberikan hak karyawan sesuai ketentuan.

Panasonic Indonesia menegaskan, pihaknya tidak menutup pabriknya, melainkan hanya melakukan restrukturisasi dan rasionalisasi.

Saat ini, PT Panasonic Lighting Indonesia yang berlokasi di Pasuruan memproduksi lampu CFL, dan PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Cikarang memproduksi perlengkapan dan LED, pindah ke satu pabrik di Bogor.

“Untuk itu diperlukan pengembangan teknologi pencahayaan yang lebih ramah lingkungan,” kata Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan ini.

Toshiba, perusahaan elektronik Jepang, mengumumkan akan memberhentikan hampir 7.000 pekerjanya, menyusul ditemukannya skandal akuntansi senilai US$1,3 miliar dalam perombakan perusahaan agar lebih efisien.

Manajemen Toshiba saat ini lebih memilih mengubah fokus bisnisnya ke produksi keping dan energi nuklir.

Laman CNBC pada 3 Februari 2016 memuat pernyataan Toshiba yang menyatakan akan menjual pabrik televisi terbesarnya di Indonesia, dan fokus mengubah bisnis dari perusahaan yang memproduksi komputer pribadi menjadi energi nuklir.

Jumlah PHK diperkirakan mencapai 10.000 pekerja, baik yang terkena PHK maupun yang mengambil pensiun dini.

Pada kuartal I 2016, Toshiba diperkirakan mengalami kerugian bersih sebesar 4,53 miliar dollar AS akibat biaya restrukturisasi perusahaan, termasuk proses penutupan pabrik di Cikarang, Jawa Barat. —Rappler.com

BACA JUGA:

Result SDY