• April 10, 2025

Aliansi Mahasiswa Antipornografi melaporkan dugaan video Rizieq Shihab dan Firza Husein ke polisi

JAKARTA, Indonesia – Komunitas yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Antipornografi melaporkan video percakapan antara pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dan Firza Husein, ke Polda Metro Jaya pada Senin malam, 30 Januari. Menurut mereka, isi pembicaraan tersebut terlalu vulgar dan mengandung materi pornografi.

“Kami datang ke sini untuk melaporkan bahwa ada foto seksi Firza Husein yang beredar yang dikaitkan dengan Habib Rizieq,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa Antipornografi Jefri Azhar kepada media usai menerima laporan di Metro Jaya. Mabes Polri. tadi malam.

Saat datang ke Polda Metro Jaya, ia juga membawa sejumlah barang bukti seperti salinan CD dan berbagai macamnya tekan keluar foto yang diduga milik Firza Husein.

Menurutnya, kasus ini sangat vital karena dapat menimbulkan kekacauan yang masif. Mereka diminta membuktikan keaslian dokumen dan foto tersebut.

“Kami meminta Polri membuktikan keaslian dokumen dan foto tersebut atau tidak, karena (materi videonya) sangat meresahkan generasi muda,” kata Jefri.

Jika benar percakapan dan foto keduanya nyata, maka polisi diminta segera mengambil tindakan hukum. Sementara saat ditanya apakah pembuat dan penyebar situs ini juga akan dilaporkan, dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan penyidik.

“Kami belum mengetahui keterlibatan pemilik website ini. Yang jelas kami laporkan ada foto pornografi dan obrolan pesan singkat (WhatsApp) di website tersebut, ujarnya lagi.

Salah satu saksi dalam laporan tersebut, Randi Ohoinaung, pun menyerahkan kewenangan penuh kepada polisi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Jefri membantah terafiliasi dengan tokoh dan organisasi tertentu saat memberitakan. Ia mengakui, kegelisahan yang mereka laporkan mewakili kegelisahan yang dirasakan masyarakat juga.

Resmi dari kami masyarakat melihat ada tindak pidana dalam kasus ini, ujarnya.

Bisa saja dijerat UU ITE

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan Rizieq bisa dijerat pasal pornografi atas beredarnya gambar dan percakapan di media sosial yang diduga dilakukan pentolan FPI itu dengan Firza. Namun, polisi akan menyelidiki terlebih dahulu dan menentukan apakah gambar dan percakapan tersebut asli.

“Iya, pornografi bisa kita pakai bersamaan dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” kata Argo kepada media.

Untuk mengusut kasus ini, Polda Metro Jaya akan memeriksa beberapa saksi ahli, baik forensik digital maupun forensik biologi. Polisi juga bisa mendakwa orang yang menyebarkan materi obrolan dengan pasal yang sama.

“Nanti kita lihat karena itu gambar porno. Nanti kita akan berurusan dengan UU ITE, baik yang menyebarkan (video percakapan) maupun objek yang bisa dijerat pornografi dan UU ITE, ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, polisi menemukan beberapa akun yang diduga menyebarkan foto dan video percakapan keduanya. Namun, dia belum bisa membeberkannya ke publik.

“Itu (penyebarnya) sudah teridentifikasi. Lebih dari satu akun. Tapi belum bisa dijelaskan,” ujarnya.

Cara yang tidak elegan

Sementara itu, kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera menilai materi pembicaraan yang diduga kliennya dengan Firza bersifat pencemaran nama baik. Bahkan, Kapitra menyebut itu adalah cara kampungan untuk memenangkan pertarungan.

“Ini adalah cara yang sangat murahan dan tidak elegan untuk memenangkan pertarungan. Bayangkan saja, (suara) Firza diposting di YouTube. Ini menampilkan percakapan dengan Habib. Apakah dia merekamnya dan kemudian menaruhnya di YouTube? Mengapa dia merekam percakapan itu? “Itu bodoh,” kata Kapitra.

Dia menjelaskan, jika ada percakapan dengan Rizieq, maka yang ditampilkan dalam video tersebut bukan hanya suara Firza sendiri. Masyarakat juga harus bisa mendengar suara Rizieq.

“Itu adalah kesaksian monolog diri. Itu benar TIDAK Logika dan hikmahnya sangat kasar, katanya.

Ia menambahkan, Rizieq tak lagi menggunakan ponsel sejak aksi 4 November lalu. Sebab ada pihak tertentu yang menggunakan nomor tersebut.

“Satu-satunya yang memegang telepon adalah istrinya. Jika dia ingin menelepon, asistennya akan mengangkatnya. “Tentunya yang menelpon hanya temannya saja,” ucapnya.

Kapitra juga membantah isi pembicaraan yang tersebar di media sosial dilakukan oleh Rizieq. Pasalnya, kata-kata yang tertulis dalam percakapan tersebut sangat vulgar dan tidak mungkin diketik oleh pelanggan.

“Ini jelas (usaha) untuk menghancurkan Habib agar umatnya meninggalkannya. Tapi, justru sebaliknya, kalau begitu, masyarakat justru akan semakin mencintai Habib. Faktanya, mereka (semakin) bersatu dan semakin besar rasa sakit hati di kalangan umat Islam terhadap rezim saat ini, katanya.

Kapitra pun membantah kliennya punya hubungan dengan Firza.

Video dugaan percakapan kliennya dengan Firza itu viral di publik sejak Minggu, 29 Januari. Ada dua jenis video yang beredar. Pertama, video tersebut berisi percakapan vulgar yang diduga dilakukan Firza dengan Rizieq dan kedua berisi audio Firza yang diduga curhat pada seseorang bernama Emma.

Diketahui, Firza merupakan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana yang ditangkap polisi karena diduga terlibat makar dan ingin menggulingkan pemerintahan yang sah. – Rappler.com

uni togel