Amankan posisi di empat besar
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
The Gunners sangat agresif. Namun mereka juga terlalu mudah menyerah.
JAKARTA, Indonesia – Sebagai tim dengan filosofi sepak bola menyerang, Arsenal selalu ingin mencetak banyak gol. Musim ini, manajer Arsene Wenger memuji timnya yang berhasil mencetak lebih banyak gol dibandingkan musim sebelumnya.
“Musim ini kami menargetkan 2,5 gol per pertandingan. Dan kami berhasil memenuhinya,” kata Wenger dikutip dari situs resmi klub.
Masalahnya, produktivitas gol bukan satu-satunya faktor kemenangan. Tapi juga soliditas pertahanan.
Arsenal yang mendominasi Liga Inggris pada tahun baru 2016 kini nyaris tersingkir dari perebutan gelar juara. Tahun ini, dari 13 pertandingan, mereka hanya mampu memenangkan lima pertandingan.
Pertahanan Arsenal tidak terlalu bagus. Dari empat poin teratas Liga Inggris, Per Mertesacker dan kawan-kawan paling banyak kebobolan: 33 gol.
Faktanya, mereka kalah solid dibandingkan United yang berada di posisi kelima (30 gol).
Ujung tombak yang tajam tidak akan ada gunanya jika tidak didukung lini belakang yang kuat. Sebab kemenangan masih akan sulit diraih oleh tim yang pertahanannya lemah.
Melawan West Ham United pekan lalu, misalnya. Arsenal sudah unggul 2-0 dan 2-1. Namun mereka dengan mudah disusul saat kedudukan 2-2, tertinggal 2-3, sebelum akhirnya Laurent Koscielny menyamakan kedudukan pada menit ke-70.
Perlahan tapi pasti, harapan meraih gelar yang membumbung tinggi di awal tahun pupus. Arsenal telah tersingkir dari dua besar klasemen sejak pekan ke-27 dan belum ada tanda-tanda kembali ke sana sejak Tottenham Hotspur menyingkirkan mereka.
Bahkan, posisi Arsenal di zona Liga Champions terancam jika kalah konsisten melawan Spurs dan Manchester City. Pasalnya tim unggulan kelima, Manchester United, sangat ingin finis di posisi keempat. Selain itu, Arsenal masih harus melawan City di akhir musim.
Situasi ini jelas membuat Wenger gelisah. Secara matematis, nama mereka tidak bisa dihilangkan dari favorit juara Liga Inggris. Namun, naik turunnya performa mereka membuat siapa pun tidak bisa berharap terlalu banyak pada tim London utara.
Alhasil, pertahanan Arsenal akan kembali diuji pada laga melawan Crystal Palace pada Minggu 17 April pukul 22:00 WIB. Untungnya, mereka bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium.
Pasukan Alan Pardew terus berusaha mengamankan posisinya dari zona degradasi. Mereka cukup aman dengan selisih 8 poin dari Sunderland. Tetapi, celah masih bisa mengejar ketertinggalan di lima laga sisa.
Juga bermarkas di London, Crystal Palace akan bertahan keras untuk meredam agresivitas lini depan Arsenal. Mereka akan lebih menunggu agar bisa melakukan serangan balik ke tim tuan rumah.
Wenger menegaskan timnya tidak akan mengubah gaya bermain meski situasi di papan skor semakin menentukan. Bermain agresif, kata dia, adalah bagian dari karakter.
Timnya tidak dibangun untuk bertahan hidup.
“Bukan karakter permainan kami yang salah. Tapi kami harus tampil lebih baik untuk menunjukkannya lebih baik lagi,” kata manajer asal Prancis itu.
“Tidak ada tim hebat yang bisa bertahan. Jika tim hebat hanya bisa bertahan, mengapa mereka menjadi tim hebat?” dia menambahkan.—Rappler.com
BACA JUGA: