Andika, anak buah Bahrun Naim, divonis 5 tahun penjara
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bahrun pernah memerintahkan Andika menikam WNA dengan pisau di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat
JAKARTA, Indonesia — Seorang remaja asal Solo, Jawa Tengah, divonis lima tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin, 1 Februari 2016, setelah terbukti terlibat perencanaan serangan teroris di Jakarta pada Desember 2015.
Saat membacakan putusan, majelis hakim menyebut Andika (17 tahun) terlibat perencanaan serangan teroris yang menyasar tempat persinggahan WNA dan kawasan elite di Jakarta.
Andika merupakan salah satu dari 9 tersangka teroris yang ditangkap polisi menjelang Natal pada Desember 2015 setelah mendapat informasi dari Polisi Federal Australia (AFP) dan Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI).
Bahrun dan memerintahkan penyerangan Natal
Nama Bahrun disebut-sebut dalam penangkapan empat simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Desa Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada pertengahan Agustus 2015.
Empat simpatisan ISIS yang ditangkap Agustus lalu adalah Ibad yang diduga menerima dana dari Bahrun di Suriah; YK, yang disebut spesialis pembuat bom; G dikatakan sebagai orang yang menyiapkan bahan peledak; dan Andika.
Penangkapan tersebut dilakukan sehubungan dengan dugaan rencana peledakan kantor polisi dan pengeboman gereja.
Dalam perkembangannya, Andika dibebaskan polisi dengan dalih salah ditangkap.
Namun pada Desember 2015, anggota Densus 88 kembali menangkap dua simpatisan ISIS di Bekasi, salah satunya Andika. Dia ditangkap bersama rekannya, Nur Hamzah. Keduanya diduga punya hubungan dekat dengan Bahrun.
Andika menerima uang ratusan juta rupiah dari Bahrun
Bukti lain keterlibatan Andika dalam jaringan Bahrun Naim diungkap sumber Rappler di Solo, yakni Sekjen Pusat Kajian dan Aksi Islam Hendro Sudarsono yang juga bagian humas berkas Muslim Surakarta. juga menjadi staf pengajar di Pondok Al Mukmin Ngruki.
Hendro mengatakan Bahrun Naim memiliki hubungan yang cukup dekat dengan orang-orang yang dikenalnya. Salah satunya adalah Ibad dan Andika.
Menurut Hendro, jaringan Bahrun Naim di Indonesia dilacak melalui aliran uang.
Seperti kasus Andika, menurut keluarga ada transfer ratusan juta rupiah dari Bahrun Naim, kata Hendro. —Rappler.com.
BACA JUGA: