• November 24, 2024

Anggota Abu Sayyaf ditangkap di Bohol

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) Saad Samad Kiram ditangkap oleh pihak berwenang di Tubigon, Bohol pada Kamis pagi

MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Terduga anggota Abu Sayyaf lainnya, yang juga diduga mencoba menyelamatkan seorang petugas polisi, ditangkap oleh militer, polisi, dan pasukan pemerintah setempat pada Kamis, 4 Mei.

Letnan Jenderal Oscar Lactao, panglima Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), membenarkan kabar tersebut kepada Rappler.

Berdasarkan laporan polisi, Saad Samad Kiram (36) ditangkap pihak berwenang pada Kamis sekitar pukul 07.00 setelah mendekati seorang warga Tubigon, Bohol. Warga mengatakan Kiram meminta pakaian dan makanan.

Warga Tubigon mengizinkan Kiram masuk ke dalam rumahnya sambil melaporkan dugaan keberadaan anggota Abu Sayyaf kepada pihak berwenang setempat.

“Melemah karena kelaparan dan kelelahan, (Kiram) dengan mudah ditundukkan oleh tim penangkap,” kata polisi dan tentara setempat dalam sebuah pernyataan.

Menurut laporan polisi, pistol kaliber .45, dua magasin dengan 12 butir amunisi, sebuah granat tangan, telepon genggam dan barang-barang pribadi ditemukan dari kepemilikan Kiram.

Kiram dikatakan termasuk di antara anggota Abu Sayyaf yang melakukan perjalanan dengan perahu pompa dari Sulu di Mindanao ke Inabanga di Bohol. Pada tanggal 11 April, polisi dan tentara melancarkan operasi terhadap kelompok tersebut, yang dicurigai berencana menculik wisatawan selama liburan Pekan Suci.

“Saat ditanya, (Kiram) memberikan informasi berharga tentang rencana, komposisi, dan kemampuan mereka. Pengungkapannya mengkonfirmasi hilangnya ancaman di provinsi Bohol,” kata polisi dan militer setempat.

Setidaknya 9 anggota Abu Sayyaf telah terbunuh dalam operasi di provinsi tersebut, termasuk penduduk asli Bohol yang diyakini memimpin rencana penculikan di sana.

Terduga anggota Abu Sayyaf lainnya, Ren-ren Dongon, dan istrinya, Inspektur Maria Cristina Nobleza, ditangkap oleh pihak berwenang pada akhir April setelah mereka mencoba menghindari pos pemeriksaan selama pertemuan militer di Clarin, Bohol.

Nobleza, yang pernah ditugaskan menangani upaya kontra-terorisme, dikabarkan telah menikahkan Dongon, saudara ipar beberapa teroris papan atas. Dongon dan Nobleza rupanya berusaha membawakan obat dan akhirnya menyelamatkan Kiram. (BACA: Bagaimana Polisi dan Tersangka Teroris ‘Membiarkan Cinta Dimulai’) – Rappler.com

Keluaran Sydney