Anggota dewan yang diberhentikan sementara di Batangas ditangkap karena senjata api tidak terdaftar
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Polisi menemukan senapan tanpa izin di rumah anggota dewan Talisay yang diskors, Florencio Pesigan
BATANGAS, Filipina – Seorang anggota dewan yang diberhentikan dari Kota Talisay di Batangas ditangkap Sabtu dini hari, 17 Maret, karena kepemilikan senjata api yang tidak terdaftar.
Kelompok Investigasi dan Deteksi Kriminal (CIDG) di Wilayah 4A, yang melakukan operasi tersebut, memberikan surat perintah penggeledahan kepada anggota dewan Florencio “Lorenz” Pesigan yang ditangguhkan yang dikeluarkan oleh pengadilan Kota San Pablo pada hari Sabtu.
Operasi tersebut menghasilkan ditemukannya sebuah senapan tanpa izin dari kediaman Pesigan.
“Kami menerima informasi dari konstituennya bahwa dia memiliki beberapa senjata api dan rekan-rekan sipilnya sering terlihat membawa senjata api berkekuatan tinggi. Saat kami cek ke Firearms and Explosives Unit (FEU), kami mengetahui dia tidak berwenang memiliki senjata api,” kata Wakil Direktur CIDG 4A Ricky Neron, Inspektur Polisi.
Neron mengatakan Pesigan ditahan di Mabes Polri di Kamp Vicente Lim di Calamba, Laguna.
“Dia akan diperiksa Senin pagi,” tambah Neron.
Pesigan mengaku senapan itu milik almarhum saudaranya.
Pesigan telah diberhentikan sebagai anggota dewan kota sejak November 2017 setelah Kantor Ombudsman memerintahkan penangguhan satu tahun dari jabatannya tanpa bayaran setelah ia dinyatakan bertanggung jawab secara administratif atas penindasan dan tindakan yang merugikan kepentingan terbaik layanan tersebut.
Kasus ini bermula dari pengaduan yang diajukan oleh Edgardo Nogra Auman, petugas keamanan yang bertugas di Kantor Konsulat Regional Departemen Luar Negeri (DFA) di Robinson’s Place di Kota Lipa.
Auman mengaku, Pesigan tersebut tiba di kantor DFA pada 19 Juli 2016 untuk mengambil paspor saat ia bertengkar dengan staf di sana.
Auman menuturkan, Pesigan mengeluh hingga meminta duduk terlebih dahulu.
“Mengapa kita perlu memverifikasinya? Itu dicap Usec. Kenali aku dulu. Siapa namamu? Saya akan memecat Anda, Anda tidak mengenal saya, saya akan memecat Anda (Kenapa perlu verifikasi, Usec sudah mengetahuinya. Seharusnya kamu tahu siapa saya. Siapa namamu, aku akan memecatmu, kamu tidak mengenalku, aku akan memecatmu),” Auman Pesigan adalah dikutip mengatakan.
Masalah kian mencuat setelah Direktur DFA Lipa tak segera hadir ke Pesigan. Auman mengatakan Pesigan mengumpat Garcia dan membual tentang menjadi anggota dewan.
Sebelum keputusan Ombudsman itu, Dewan Provinsi Batangas juga memerintahkan skorsing 90 hari terhadap Pesigan yang dinyatakan bersalah melakukan tindakan tidak pantas sebagai pejabat publik. – Rappler.com