Anggota DPR mengkritik, Kemenpora sangat mendukung Rio
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rio merupakan bagian dari promosi Indonesia di dunia internasional.
JAKARTA, Indonesia – Impian pembalap muda Indonesia Rio Haryanto untuk tampil di Formula 1 terus mendapat tantangan. Rencana pemerintah membantu pendanaan penampilan mereka di F1 telah diteliti DPR.
“Kami menyayangkan (rencana) bantuan pembiayaan Rp100 miliar karena berasal dari APBN,” kata Anggota Komisi X Yayuk Basuki, Rabu, 3 Februari.
Kekhawatiran lainnya, (bantuan tersebut) juga akan menimbulkan kecemburuan dari atlet profesional lainnya, lanjut Yayuk.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada akhir Januari lalu mengatakan pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk membantu penampilan Rio di F1.
Momen promosi
Staf Khusus Kemenpora M. Yusuf Khusen mengatakan, alasan pertama pemerintah mengalokasikan dana untuk penampilan Rio di F1 adalah momentum.
Kesuksesan Rio yang berjuang dari nol hingga ke level tertinggi balap pole memang patut diacungi jempol. Tidak ada pembalap Indonesia lain yang bisa mencapai performa setinggi itu.
Dengan keahlian dan kemampuan mumpuni, Rio bukanlah pembalap yang hanya mengandalkan uang. Hal itu dibuktikannya di musim terakhir GP2 dengan finis di posisi ke-5.
Rio menguasai sirkuit tersebut sebanyak tiga kali: Sirkuit Silverstone di Inggris, Sirkuit Internasional Bahrain di Bahrain, dan Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
“Kami yakin kejadian seperti ini tidak akan terjadi setiap tahun, bahkan sepuluh tahun sekali. Ia merupakan pembalap Indonesia pertama Kamu tahu siapa yang mampu menembus persaingan untuk masuk tim F1,” ucapnya.
Jika momen ini berlalu, lanjut Khusen, bukan tidak mungkin Indonesia harus menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan kesempatan lain.
Alasan kedua, kata Khusen, adalah promosi Indonesia. Dengan tampil di ajang olahraga elite dunia, Indonesia berpeluang memasarkan diri ke korporasi-korporasi besar dunia.
Indonesia akan lebih dikenal dengan melakukan promosi kepada masyarakat kelas atas dunia.
“Mari kita berpikir lebih luas. Jangan dilihat hanya sebagai uang bantuan yang diberikan kepada individu sebesar Rp100 miliar, tapi juga dalam bentuk promosi,” kata mantan jurnalis olahraga itu.
Dengan nilai sebesar itu, lanjutnya, apa yang didapat juga besar bagi Indonesia. Promosi yang dilakukan akan lebih masif. Senan, logo atau stiker promosi Indonesia bisa ditempel di mobil Rio. Seluruh dunia menyaksikannya.
“Misalnya bisa dipasang logo Indonesia yang luar biasaatau jalan menuju Asian Games”jelasnya.
Menurut Khusen, konsep tersebut dilakukan Malaysia agar dikenal dunia. Mereka berani dipromosikan oleh F1, di klub sepak bola Eropa seperti Cardiff City dan Sevilla.
“Ternyata Malaysia lebih sadar dibandingkan dengan Indonesia. Jadi sekaranglah saatnya untuk mempromosikan Indonesia. Kalau dipasang di mobil Rio, menurut saya bakal lebih nendang,” kata Khusen.
“Satu musim penuh lho, Rp 100 miliar saja. Dibandingkan anggaran promosi yang kita punya berapa triliun, dampaknya apa?,” imbuhnya.—Rappler.com
BACA JUGA: