Angka kematian akibat kabut asap meningkat dua kali lipat, peringkat kemudahan berusaha Indonesia naik
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Cerita lainnya mencakup warga yang putus asa melawan kebakaran hutan, dan Washington Post salah mengira Menteri Pertahanan Indonesia adalah Presiden Joko Widodo.
JAKARTA, Indonesia – Dari angka kematian yang meningkat akibat kabut asap, hingga peningkatan peringkat Indonesia dalam melakukan bisnis, inilah berita utama hari ini.
1. Jumlah kematian akibat kabut asap meningkat dua kali lipat
Selama hampir dua bulan, ribuan kebakaran yang disebabkan oleh pertanian tebang-dan-bakar di Indonesia telah melanda sebagian besar wilayah Asia Tenggara, memaksa sekolah-sekolah tutup dan membatalkan banyak penerbangan dan beberapa acara internasional. Baca selengkapnya.
2. Kemudahan dalam berbisnis
Memulai bisnis baru di Indonesia kini semakin mudah, setidaknya menurut Survei Kemudahan Berbisnis 2016 Bank Dunia yang diterbitkan Rabu, 28 Oktober. Indonesia melonjak dari peringkat 114 pada tahun 2015 ke posisi 109 pada tahun 2016.
Dalam survei tahunannya, Bank Dunia memproyeksikan tingkat kemudahan memulai bisnis baru di suatu negara pada tahun depan, dengan mengukur “peraturan yang mempengaruhi 11 bidang kehidupan bisnis”. Baca selengkapnya.
3. Penanggulangan kebakaran hutan
Dengan mengenakan T-shirt kebesaran dan sepatu bot karet yang tidak pas, Yosua Oktavianus yang berusia 13 tahun membantu ayahnya memadamkan api yang menyala di luar kampung halaman mereka di Kalimantan ketika asap tajam mengepul dari bumi yang hangus. “Saya hanya ingin membantu ayah saya,” katanya kepada AFP di dekat Palangkaraya, kota berpenduduk 240.000 jiwa di mana penyakit pernapasan meningkat karena kabut asap yang memburuk dalam beberapa minggu terakhir. Baca selengkapnya.
4. ‘Sangat tinggi’
Tuberkulosis membunuh 4.400 orang setiap hari, jumlah yang masih “sangat tinggi”, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia Rabu, 28 Oktoberyang menempatkan TBC bersama dengan HIV sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Penyakit ini membunuh 1,5 juta orang tahun lalu, meskipun ada kemajuan besar dalam pengobatan dan pencegahan selama 25 tahun terakhir, menurut Laporan Tuberkulosis Global tahun 2015 yang diterbitkan oleh badan kesehatan PBB. Lebih dari separuh kasus TBC di dunia terjadi di Tiongkok, India, Indonesia, Nigeria, dan Pakistan. Baca selengkapnya.
5. Kegagalan epik
Pada Selasa, 27 Oktober, surat kabar bergengsi itu salah menyebut Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu sebagai Presiden Indonesia Joko Widodo dalam keterangan fotonya. WaPo kemudian mengakui kesalahannya. Baca selengkapnya.