• November 23, 2024
Apa komentar Jokowi soal aksi damai 2 Desember?

Apa komentar Jokowi soal aksi damai 2 Desember?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Yang jelas saya (akan terus) salat Jumat, kata Jokowi tanpa menjelaskan lebih lanjut apakah dirinya akan berangkat ke Silang Monas.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo terlihat mengunjungi Gelora Bung Karno di tengah hiruk pikuk ratusan ribu umat yang melaksanakan salat istigosah di Persimpangan Monas. Ia meninjau titik yang akan dijadikan venue Asian Games 2018.

Ini yang akan kita lakukan dalam bentuk perencanaan daerah, kata Jokowi kepada media di Gelora Bung Karno, Jumat, 2 Desember.

Untuk menjalankan penataannya, mantan Gubernur DKI itu membutuhkan dana sekitar Rp3,5 triliun. Dana tersebut digunakan untuk menghidupkan kembali Stadion Gelora Bung Karno, Istora Senayan, kolam renang, lapangan basket, dan baseball.

“Dana tersebut juga akan digunakan untuk pertamanan. “Kami berharap November 2017 selesai,” ujarnya.

Lantas apa komentar Jokowi soal aksi super damai yang digelar di perlintasan Monas? Ia mengaku tak khawatir karena telah mengindahkan komitmen massa bahwa aksi hari ini akan berlangsung damai.

“Mereka mengatakan aksi itu sangat damai. “Gunakan kata super,” kata Jokowi.

Ia pun meminta dibedakan antara aksi yang digelar di Monas dan di depan Gedung DPR. Sebab, massa digerakkan oleh berbagai pihak.

Lantas di mana hari ini Jokowi akan salat Jumat?

Yang jelas saya (akan terus) salat Jumat, kata Jokowi tanpa menjelaskan lebih lanjut apakah dirinya akan berangkat ke Silang Monas.

Aksi super damai juga digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 4 November yang diberi nama Bela Islam jilid 2.

Berdasarkan hasil perundingan dengan pihak kepolisian, GNPF MUI sepakat memindahkan istigosah dan salat Jumat ke perlintasan Monas. Mereka awalnya hendak salat di tengah jalan protokol kawasan Sudirman-Thamrin.

Meski panitia sejak awal menyatakan tidak akan ada orasi, namun pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, nyatanya juga ngotot di podium agar Kejaksaan Agung segera menangkap Gubernur nonaktif Basuki “Ahok”. Tjahaja menangkap Purnama. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Dalam aksi Bela Islam Bagian 2 yang juga digagas GNPF MUI pada 4 November lalu, Jokowi juga memilih tak hadir di Istana. Sekitar pukul 11.00 WIB, ia berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk meninjau pembangunan jalur kereta api di sana.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Jokowi sebenarnya berniat kembali ke Istana Kepresidenan. Namun akses jalan menuju Istana masih ditutup karena massa terus berkerumun di depan Istana.

Akibatnya, perwakilan massa merasa kecewa karena tidak bisa menyampaikan aspirasinya langsung kepada Jokowi. Meski bertemu Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla, perwakilan massa GNPF MUI masih merasa tidak puas.

Jokowi baru bisa kembali ke Istana setelah aksi massa berakhir ricuh. Ia mengaku kecewa dengan para pengunjuk rasa yang tidak memenuhi komitmen menyampaikan aspirasi secara damai. – Rappler.com

Keluaran Sidney