
Apa langkah selanjutnya setelah Inggris keluar dari Uni Eropa?
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Proses “perceraian” Inggris dari Uni Eropa diperkirakan akan berlangsung selama 2 tahun.
JAKARTA, Indonesia – Hampir 17,5 juta warga Inggris memberikan suara dalam referendum pada Kamis 23 Juni untuk meninggalkan Uni Eropa. Tak lama kemudian, Perdana Menteri Inggris David Cameron yang memilih negaranya tetap berada di UE memutuskan mundur setelah hasil referendum keluar.
Kini setelah sebagian besar warga Inggris memilih untuk meninggalkan UE, apa langkah UE selanjutnya?
Pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa
Pada Sabtu, 25 Juni, para menteri luar negeri 6 negara pendiri Uni Eropa yakni Prancis, Jerman, Italia, Belgia, Belanda, dan Luksemburg akan bertemu di Berlin. Sementara itu, duta besar dari 28 negara anggota UE akan bertemu di Brussels pada hari Minggu untuk mempersiapkan pertemuan tingkat tinggi yang akan diadakan minggu depan.
Empat besar
Kanselir Jerman Angela Merkel akan menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diadakan pada Senin 27 Juni di Berlin. Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Presiden Perancis, Francois Hollande, Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi dan Presiden Uni Eropa, Donald Tusk.
Dalam pertemuan tersebut, mereka akan membahas rencana inisiatif Jerman dan Perancis terkait reformasi Uni Eropa untuk menghilangkan keraguan pasca keputusan resmi Brexit. Mereka juga akan membahas integrasi pertahanan dan strategi keamanan yang lebih baik untuk Eropa.
Perjanjian Brussel
Sementara itu, pejabat tinggi Komisi Eropa yang dicalonkan oleh 28 negara anggota UE akan mulai memetakan jalan panjang menuju Brexit pada hari Senin. Hal ini akan dibahas pada pertemuan luar biasa di Brussels.
Anggota parlemen juga menyerukan sidang parlemen luar biasa diadakan pada hari Senin untuk membahas referendum Brexit.
KTT Brexit
Pada tanggal 28-29 Juni di Brussel, para pemimpin 28 negara anggota Uni Eropa akan bertemu. Pertemuan ini akan dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron. Meski sudah mengumumkan pengunduran dirinya, namun prosesnya baru akan berlaku pada Oktober mendatang.
Para pemimpin Uni Eropa akan membahas dan memperdebatkan keputusan tersebut pada referendum hari Kamis. Pertemuan ini awalnya diadakan pada tanggal 23 Juni. Namun, hal ini ditunda ketika tanggal referendum telah ditetapkan.
Cameron kemudian meminta penggantinya untuk menerapkan Pasal 50 UU tersebut Perjanjian Lisboa yang berisi pemberitahuan resmi kepada para pemimpin negara anggota Uni Eropa tentang niat Inggris untuk meninggalkan UE.
UE ingin Inggris mentransfernya sesegera mungkin.
Slovakia menjadi presiden Uni Eropa
Pada tanggal 1 Juli, Belanda akan menyerahkan jabatan presiden Uni Eropa, yang dipegangnya selama 6 bulan, kepada Slovakia. Perwakilan Slovakia nantinya akan memimpin negosiasi dengan negara-negara anggota mengenai keputusan Brexit.
Awalnya, Inggris dijadwalkan mengambil alih kursi kepresidenan UE pada akhir tahun 2017. Namun, dengan keputusannya keluar dari UE, Inggris melepaskan kesempatan itu.
Butuh waktu 2 tahun
Akibat hasil referendum di Inggris ini, pegawai negeri sipil di negara-negara anggota UE terpaksa menunda liburan musim panasnya. Mereka terpaksa bekerja keras untuk memulai proses hukum atas keputusan Inggris keluar dari UE.
Sementara itu, “proses perceraian” Inggris dari UE akan memakan waktu setidaknya 2 tahun. Namun, Tusk memperingatkan bahwa seluruh proses negosiasi kesepakatan perdagangan dan imigrasi antara negara-negara anggota UE dan Inggris bisa memakan waktu 7 tahun. – Rappler.com
BACA JUGA: