Apakah minum susu membuat gemuk?
3 hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi susu
“Oh, kenapa anak itu kecil sekali? Kamu pasti tidak suka susu!”
Saya sering mendapat pembicaraan seperti ini tentang anak saya yang kebetulan mengalami gangguan fisik goyang.
“Ya Tuhan, minum susu jam segini bakal bikin gendut lho!”
Di lain waktu saya juga sering mendengar pembicaraan seperti itu.
Sejak beberapa dekade, kita semua tahu bahwa susu sering dianggap sebagai makanan enak. Lagipula anak itu tidak mau makan, beri saja susu! Minumlah susu agar sehat! Makan belum lengkap tanpa minum susu! Dll.
Lalu beberapa tahun terakhir ini kita juga mulai banyak mendengar kabar bahwa susu sebenarnya tidak begitu baik. Ada yang bilang kalau terlalu banyak malah akan membuat tulangmu rapuh. Ada yang bilang susu hewani baik untuk manusia. Dll. Tapi di sini, jangan membahasnya.
Sebagai seorang wanita, semakin seru membahas apakah susu membuat gemuk?
Jadi, memang benar susu mengandung lemak. Namun perlu Anda ketahui bahwa lemak pada susu termasuk dalam kategori lemak jenuh, yakni lemak yang baik untuk tubuh. Selain itu, 200 ml susu segar hanya mengandung 7 gram lemak jenuh dan 122 kalori.
Bahkan jauh lebih sedikit dibandingkan sepotong bakwan goreng dengan 11 gram lemak dan 137 kalori. Bagaimana mungkin kita hanya makan satu potong bakwan?
Lantas, amankah minum susu karena tidak bikin gemuk?
Ya Namun tentunya ada hal yang harus Anda perhatikan saat mengonsumsi susu, misalnya:
Pilih susu segar, bukan susu fortifikasi
Pilihlah susu segar yang mengandung protein alami, kalsium dan vitamin, bukan fortifikasi. Ahli gizi Emilia Achmadi mengatakan susu segar memiliki banyak manfaat.
Mengandung yodium dan zinc yang dapat meningkatkan kinerja otak, potasium (kalium) yang dapat menjauhkan dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, serta tirosin yang penting untuk pembentukan hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak, kata Emilia. di acara buka puasa bersama Greenfields, suatu waktu lalu.
Perhatikan label pada kemasannya
Apa yang terkandung dalam produk susu, berapa jumlahnya, dll. Terlalu sulit memahami tabel pada kemasan? Ikuti jalan saya: semakin pendek daftar di kolom bahan-bahanmaka inilah produk yang akan saya pilih.
Diimbangi dengan aktivitas fisik
Bukan berarti kita boleh minum susu sebanyak-banyaknya tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, lho!
Jangan anggap remeh kalau lemak yang ada di dalam susu adalah lemak baik, sehingga setiap ingin minum susu, gerak fisik Anda hanya berjalan kaki dari tempat parkir menuju kantor!
Itu karena kalori yang masuk tidak sebanding dengan kalori yang dikeluarkan, bukan? Pada akhirnya? Kalori yang tidak terpakai menumpuk dan menjadi lemak di tempat yang tidak seharusnya.
teman baikku penggila kesehatan pernah diilustrasikan, “Kalau lemaknya hanya menumpuk di sekitar pinggang, nggak apa-apa, Lit! Bayangkan saja kalau lemak-lemak ini menumpuk di perut, usus, hati, atau bahkan jantung!”
Ah, aku bergidik memikirkannya.
Yang jelas, bukan salah susu kalau kita jadi gemuk! Namun memang apapun yang kita konsumsi, akan lebih baik jika diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dan pemahaman lebih jauh terhadap apa yang kita konsumsi. Tidak, bukan hanya menjadi langsing, tapi menjadi sehat!
Setuju? —Rappler.com
