Apakah pasar ‘online’ akan mengalahkan pasar ‘offline’? CEO Go-Jek angkat bicara
- keren989
- 0
Sejumlah mitos tentang ‘online’ vs ‘offline’
Meski mayoritas masyarakat Indonesia masih memilih untuk berbelanja luringtapi tidak sedikit pun meramalkan dari on line akan mendominasi pasar lokal.
Apakah itu benar? on line sangat menjanjikan? Pejabat tertinggi Eksklusif Go-Jek Hal itu ditanggapi Nadiem Makarim dalam sesi “Masa Depan Mobile Retailing di Indonesia” pada Internet Retail Expo 2016 di Jakarta, Rabu 20 Januari kemarin.
Menurutnya, ada beberapa mitos yang sudah lama menjangkiti masyarakat dan pebisnis Tanah Air. Apa pun?
1. Ritel ‘online’ akan menenggelamkan pasar ‘offline’
Dengan semakin banyaknya jasa yang bergerak di ranah tersebut on linebanyak orang mengira ini sedang tren on line dianggap sebagai penyebab lesunya pasar luring. Namun kenyataannya, menurut Nadiem, hal tersebut salah.
Proporsinya masih sangat kecil, kondisi saat ini merupakan dampak dari kondisi perekonomian global, kata Nadiem.
Ia menambahkan, bahkan dalam satu dekade ke depan, proporsinya akan meningkat on line masih kecil dan kalah bersaing dengan sektor ritel luring.
2. Penjualan ‘online’ adalah ukuran utama
Kapan on line “ilahi”, maka kebanyakan orang akan mencoba menjual produk sebanyak mungkin melalui platform ini on line. Ketika hasilnya tidak sesuai ekspektasi, apa yang salah?
“Setelah Anda mengorbankan waktu dan investasi, dan ternyata hasil yang dicapai dari segi penjualan tidak sesuai ekspektasi, bukan berarti apa yang Anda lakukan salah,” kata Nadiem.
Strategi digital jelas merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk berkembang di dunia nyata on line. Namun bukan berarti Anda harus menjual produknya.
“Data juga akan menjadi aset Anda,” ujarnya. S
Selain itu, Nadiem juga menilai para pemainnya on line Keberhasilan besar masih terbatas pada pasar atau pemain tertentu.
3. Menjadi pemimpin pasar berarti siap untuk berkembang secara online
Berkaca dari kondisi yang ada di Tiongkok, ada alasan mengapa pemain besar mendominasi pasar. Seperti di Indonesia misalnya, nama-nama besar seperti itu MatahariMall atau Rangkaian bermain di dunia nyata pasar.
“Tidak peduli seberapa besarnya merek “Kamu, masih sulit mendapat pembeli dalam jumlah banyak kalau ‘sendirian’,” kata Nadiem.
Akan sulit jika a merek sendiri mencapai 10.000 pembeli dalam satu hari. Tempat pasar merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan.
4. Platform ‘Desktop’ dan ‘mobile’ akan tetap relevan dalam lima tahun ke depan
Semakin banyak transaksi on line pertimbangkan untuk memperpanjang umur platform meja Dan Seluler. Namun kenyataannya, sebagian besar transaksi saat ini dilakukan melalui website Seluler.
“Saran saya, jika Anda menjalankan bisnis, sekaranglah saatnya untuk memiliki aplikasi Seluler,” kata Nadiem.
Dia melanjutkan dengan menjelaskan pentingnya menampilkan bisnis Anda di “pajangan jendela”. Tentu saja bukan untuk dipajang di toko besar.
“Saat lamaran Anda ada di dua halaman pertama tampilan depan telepon pintar konsumen Anda, maka aplikasi Anda relevan bagi mereka,” ujarnya. Oleh karena itu, ia juga menekankan pentingnya UI/UX bagi sebuah aplikasi Seluler.
5. Pemain lokal akan mendominasi pasar
Mungkin Anda mengira, dengan menjadi pemain lokal, Anda bisa menjangkau pasar. Meski demikian, Nadiem berpesan untuk tidak terlalu percaya diri dengan hal tersebut.
Pemain asing dengan modal lebih kuat bisa menyerbu dan mendapatkan karakter pasar lokal data besar.
6. Harga yang lebih murah akan mudah menarik pasar
Pernahkah Anda tergiur dengan harga yang lebih murah dari satu toko on line dan toko-toko on line lainnya? Namun tampaknya hal ini bukan satu-satunya penentu.
“Harga itu penting, tapi perhatikan juga faktor lainnya. “Seberapa cepat produk Anda sampai ke tangan pelanggan, kepuasan dalam menggunakan jasa Anda menjadi kunci yang tidak kalah pentingnya,” ujarnya. —Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Teknologi di Asia.
BACA JUGA: