Arema kalah di semifinal Piala Sudirman dan mengulangi mimpi buruk Piala Presiden
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Aremania tak lolos ke final Piala Jenderal Sudirman, melainkan hanya sekedar menggosok dada
MALANG, Indonesia — Anwar Sudarmadi duduk setengah melamun. Di sebelahnya tergeletak kostum singa yang digunakan untuk mendukung Arema Cronus saat bertanding melawan Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu malam, 17 Januari.
Pria 55 tahun yang kerap disapa Pa’de Singa itu sempat merasa Arema akan bernasib sial di semifinal Piala Jenderal Sudirman. Namun, seperti sekitar 44 ribu Aremania -julukan suporter Arema- yang memadati Kanjuruhan malam itu, Anwar tetap keluar memberikan dukungan nyata di lapangan, tanpa melakukan kerusuhan.
“Bisa kalah di kandang sendiri, tim lain selalu menang di kandang sendiri, masih sulit dipercaya,” kata Anwar, Senin 18 Januari, usai pertandingan.
Minggu malam itu, Arema kalah adu penalti setelah menyelesaikan pertandingan selama 90 menit dengan skor 2-1, dan Arema menang. Tuan rumah dan lawan harus melanjutkan pertandingan dengan gol penalti karena skor di Malang sama dengan skor kemenangan Mitra Kukar pekan sebelumnya di Tenggarong, 2-1.
Jadi total kedua klub adalah 3-3 dan pemenangnya harus ditentukan melalui babak penalti.
Adu penalti nampaknya tak berpihak pada tuan rumah yang tiga kali gagal mengeksekusi tendangan.
Justru sebaliknya, sedangkan di Malang kemarin Arema tidak pernah kalah, kata Anwar.
Sepanjang penyisihan grup hingga babak delapan besar, Arema selalu tampil gemilang dan nyaris tak terkalahkan. Hanya butuh dua kekalahan untuk menggagalkan pergerakan Arema.
Anwar mengenang, sejak babak penyisihan, ia tak pernah absen berdiri di belakang gawang lawan dengan mengenakan kostum singa. “Saya selalu pergi dengan keyakinan bahwa Arema akan menang. Dan memang selalu juara selama di Malang,” kata Anwar yang tidak dibayar oleh pihak manajemen dan tetap membayar tiket masuk stadion dengan mengenakan kostum singa buatannya sendiri.
Namun di babak knockout semifinal, Anwar sempat punya firasat buruk terhadap Arema saat meninggalkan rumahnya.
“Saya menemui dua kematian. Ini biasanya merupakan pertanda buruk. Tapi saya tetap jalan, karena menang atau kalah saya tetap ingin dukung Arema, ujarnya.
Aremania kecewa karena batal berangkat ke Jakarta
Kekalahan Arema tak hanya mengecewakan Anwar. Ada sekitar delapan puluh Aremania yang sebelumnya siap melaju ke final pertandingan Piala Jenderal Sudirman namun harus batal karena hasil pahit tersebut.
Ahmad Gozali, koordinator tur Aremania, mengatakan, dirinya sedang menyerahkan pesanan tiket kepada pengelola kereta api di stasiun Malang sebagai sarana transportasi untuk mengantarkan Aremania menuju laga final yang disebutnya akan berlangsung di Jakarta.
Idealnya, ada tiga KA Matar Maja yang akan mengangkut Aremania pada Jumat dan Sabtu pekan ini, 22 dan 23 Januari.
Rencananya ada delapan puluh ribu Aremania dari Malang dan luar Malang yang akan mendukung Arema di final, kata Ahmad.
Pilihan menggunakan kereta api dijadikan sebagai moda transportasi utama setelah terjadi insiden tabrakan yang menewaskan dua Aremania pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Sleman, Jawa Tengah.
Saat itu, Aremania kerap menggunakan bus dan kendaraan darat lainnya untuk menuju Sleman.
“Setelah itu, banyak warga Armenia yang hanya mau naik kereta api karena lebih aman. Sisanya membawa kendaraan sendiri, kata Aji, salah satu suporter Arema.
Namun, setelah Arema kalah di kandang sendiri, impian itu segera pupus. Masih segar dalam ingatan Aremania, hal serupa juga dialami Arema di turnamen Piala Presiden.
Arema yang tampil gemilang sejak babak penyisihan harus puas di peringkat ketiga setelah dikalahkan Sriwijaya FC yang penerus Piala Presiden.
Minggu malam itu, kenang Aji, ia tak mau serta merta beranjak dari kursi ekonomi, meski drama penalti sudah lama usai dan Arema kalah setelah tiga tembakannya gagal mencapai gawang Mitra Kukar. —Rappler.com
BACA JUGA: