AS akan mengimpor kopi Indonesia senilai $18 juta pada tahun 2016
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Indonesia terpilih sebagai “Rumah Kopi Terbaik Dunia” pada Specialty Association Coffee of America di Atlanta
JAKARTA, Indonesia – Semua mata tertuju pada kopi Indonesia.
Specialty Association Coffee of America (SCAA) menyoroti Indonesia sebagai rumah kopi terbaik dalam pameran yang digelar pada 14-17 April di Georgia World Congress Center, Atlanta.
Puncaknya adalah Amerika Serikat menandatangani kontrak untuk mengimpor kopi Indonesia senilai $18 juta (241 miliar rupiah) pada tahun ini. Kontrak tersebut ditandatangani oleh Delima Hasri Azahari, perwakilan dari asosiasi kopi spesialti Indonesia dan perwakilan Royal Coffee AS.
Nus Nuzulia Ishak, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, mengatakan penunjukan SCAA sebagai negara potret akan mendorong perkembangan industri kopi.
Hal ini juga akan membantu kolaborasi lebih lanjut dengan pemangku kepentingan internasional, yang akan membantu upaya memperkuat industri kopi berkelanjutan di Indonesia.
“Indonesia dengan cermat memilih 17 kopi spesial berkualitas yang berasal dari berbagai pulau di kepulauan Indonesia yang luas, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, Flores, dan Bali,” kata Nuzulia mengacu pada kopi-kopi yang dipamerkannya di pameran tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa industri kopi Indonesia sangat menjunjung tinggi keberlanjutan dan sumber yang etis di seluruh rantai pasokan.
Namun, Moenardji Soedargo, ketua Platform Kopi Berkelanjutan Indonesia (SCOPI), menegaskan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam aspek tersebut.
Dia mengatakan ada “kekurangan kopi” di seluruh dunia, “jadi masih ada ruang untuk Indonesia kopi untuk mengisi (kesenjangan) dengan syarat masalah produktivitas ditangani secara serius.”
Soedargo juga mengatakan kopi Indonesia harus “diberi merek” dan dipopulerkan karena kualitasnya yang tinggi dan berkelanjutan kopi produksi.
“Di paviliun pameran ini Anda bisa melihat bagaimana negara-negara lain menampilkan brand negaranya. Dari Kolombia, Brasil, hingga Kosta Rika. Meski berasal dari provinsi berbeda di negaranya, namun masyarakat mengenali brand negaranya. Sedangkan Indonesia dikenal dengan (berbagai nama seperti) Sumatera KopiToraja Sulawesi Kopi dan sebagainya,” kata Soedargo kepada Rappler.
Dalam acara tersebut, Indonesia mengadakan serangkaian ceramah tentang kopi Indonesia yang menjadi wadah informasi kekayaan dan keunikan ragam kopi khas Indonesia bagi para pecinta kopi.
Indonesia juga mengadakan lelang dan cangkir kopi untuk 17 kopi terbaik di paviliun sepanjang pameran.
Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2015 Indonesia mengekspor total 65,5 juta kilogram kopi senilai $281 juta ke Amerika.
Indonesia menduduki peringkat keempat pemasok kopi terbesar tahun lalu, mengekspor sekitar 500 juta kilogram kopi, senilai $1,2 miliar. – Rappler.com