• November 25, 2024
AS berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian Asia Tenggara

AS berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian Asia Tenggara

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Amerika Serikat akan membangun kantor ekonomi di Indonesia, Thailand, dan Singapura untuk menghubungkan investor, pengusaha, dan pengusaha di kawasan ASEAN.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Salah satu rencana yang ingin direalisasikan adalah dengan membangun kantor perekonomian di tiga negara, yakni Indonesia, Thailand, dan Singapura.

Tujuannya untuk membangun koordinasi yang lebih baik mengenai perkembangan di sektor perekonomian dan menghubungkan para pengusaha, investor, dan pengusaha dari masing-masing negara, kata Obama seperti ditulis dalam pernyataan bersama Para pemimpin ASEAN dan AS menandai berakhirnya KTT AS-ASEAN di Sunnyland, California.

Gedung Putih memandang 10 negara di kawasan ASEAN sebagai kawasan berkembang untuk melawan dominasi Tiongkok yang semakin meningkat. Saat ini, 10 negara ASEAN tersebut menjadi mitra dagang terbesar keempat bagi Negeri Paman Sam.

Berdasarkan data yang disimpan oleh Gedung Putih, perdagangan dua arah baik produk maupun jasa antara ASEAN dan AS telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1990an. Dalam data tersebut tertulis angka perdagangan meningkat menjadi US$254 miliar pada tahun 2014 dan berhasil menunjang lapangan kerja senilai US$500 ribu.

“Kami mengalami peningkatan dan pendalaman hubungan ekonomi yang tinggi dengan ASEAN,” kata Duta Besar AS untuk ASEAN Nina Hachigian.

Paket kebijakan baru yang disebut “US-ASEAN Connect” mencakup saran teknis bagi negara-negara seperti Indonesia dan Filipina agar siap bergabung dengan Trans Pacific Partnership (TPP). Kemitraan tersebut saat ini sedang dalam proses ratifikasi.

Rencana lain yang disiapkan Obama antara lain peningkatan hubungan perdagangan di sektor komunikasi dan infrastruktur, perampingan program pemerintah dan ketenagalistrikan.

Masalah Laut Cina Selatan

Dalam pernyataan bersama tersebut, Presiden Obama dan 10 pemimpin ASEAN lainnya menuntut solusi damai untuk menyelesaikan permasalahan terkait sengketa pulau dan kawasan terumbu karang. Pernyataan tersebut jelas ditujukan untuk mengatasi sengketa pertanahan di Laut Cina Selatan.

Obama sedang berusaha membentuk koalisi informal di Pasifik sehingga Tiongkok bersedia menghormati penegakan hukum.

Kebebasan navigasi harus dijaga dan perdagangan sesuai aturan hukum tidak boleh dibatasi, kata Obama.

Negeri Paman Sam akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di wilayah mana pun sesuai hukum internasional.

“Kami akan mendukung hak serupa sehingga negara bagian lain dapat melakukan hal yang sama,” kata mantan senator negara bagian Illinois itu.

Selain menggalang kekuatan terkait isu sengketa pertanahan di Laut Cina Selatan, KTT AS-ASEAN juga dimanfaatkan Obama untuk menunjukkan kebijakan poros Asia ala Paman Sam. Apalagi sebelum Obama meninggalkan kursi kepresidenan pada Januari 2017. – lapor AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

Togel HK