Bagaimana melindungi informasi pribadi Anda secara online
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Komisaris Privasi Nasional Raymund Liboro menekankan pentingnya hak setiap orang untuk mengamankan informasi pribadi mereka
MANILA, Filipina – Teknologi kini menjadi perantara bagi hampir semua hal – baik itu layanan ride-sharing, platform jejaring sosial, dan layanan penginapan jangka pendek online, kata Komisaris Raymund Liboro dari National Privacy Commission (NPC).
“Kami telah menghilangkan perantara dalam segala hal yang kami lakukan (dan menggantinya dengan) data pribadi kami,” kata Liboro dalam Social Good Summit pada Sabtu, 16 September, di Taguig City.
Meskipun Internet membawa banyak keuntungan dan keuntungan, ia juga mempunyai kemampuan untuk menempatkan orang pada risiko, katanya.
Menekankan pentingnya melindungi informasi pribadi seseorang secara online, ia menyebutkan contoh-contoh di mana kekuatan teknologi telah menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat.
Baru tahun lalu, Komisi Pemilihan Umum Filipina diretas dan mengakibatkan bocornya informasi pribadi warga negara: tanggal lahir, data sidik jari, alamat, informasi kewarganegaraan, informasi paspor, dan data pribadi berharga lainnya. (BACA: Website membocorkan data pemilih Filipina)
Liboro juga mengutip contoh lain dari kegagalan privasi data ketika informasi pengguna bocor dari situs kencan Ashley Madison bunuh diri di antara orang-orang yang terlibat.
Dengan lingkungan seperti ini, ia menekankan pentingnya hak setiap orang atas keamanan informasi pribadinya.
NPC adalah lembaga pemerintah yang berupaya menjunjung tinggi dan melindungi hak privasi, sekaligus memastikan kebebasan arus informasi untuk membantu memacu inovasi.
Liboro mengingatkan hak subjek data ketika informasi pribadinya dipertaruhkan:
- Hak atas portabilitas data
- Hak untuk menolak
- Hak untuk diberi tahu
- Hak untuk memiliki akses
- Hak untuk mengoreksi/mengoreksi
- Hak untuk memblokir/menghapus
- Hak untuk mengeluh
Filipina juga memiliki Undang-Undang Privasi Data tahun 2012, yang mengembalikan kendali informasi kepada pemiliknya.
Undang-undang tersebut mengakui “peran penting teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan bangsa dan kewajibannya untuk memastikan bahwa informasi pribadi dalam sistem informasi dan komunikasi di pemerintahan dan sektor swasta diamankan dan dilindungi.”
Ia menambahkan bahwa “undang-undang ini adalah undang-undang abad ke-21 yang melindungi hak-hak abad ke-21 seseorang”. Selain Undang-Undang Privasi Data, negara ini juga memiliki Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Dunia Maya, Undang-Undang Anti-Foto dan Videovoyeurisme, dan Undang-Undang E-Commerce untuk memastikan perlindungan hak daring masyarakat.
Kiat
Untuk mencegah masalah informasi pribadi, Liboro telah memberikan tips sederhana dan praktis yang dapat membantu warga mengamankan informasinya di dunia digital.
- Buat kata sandi yang kuat
- Kunci perangkat Anda
- Pastikan ada “https” di bilah alamat browser
- Jangan masuk ke akun pribadi menggunakan WiFi publik
- Instal perangkat lunak anti-virus dan perbarui secara berkala
- Bersihkan grup Facebook Anda
- Konfigurasikan pengaturan privasi grup Facebook Anda
- Jangan terlalu umum
–Rappler.com