• November 25, 2024
Bambang Soesatyo resmi menjabat Ketua DPR

Bambang Soesatyo resmi menjabat Ketua DPR

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Bamsoet menggantikan Setya Novanto yang kini berstatus tersangka kasus korupsi

JAKARTA, Indonesia – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi melantik Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri karena terlibat kasus korupsi. Rapat penunjukan Bambang digelar sejak Minggu, 14 Januari lalu di Bakrie Tower, Jakarta Selatan.

“Beberapa keputusan mengenai pengangkatan Saudara Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI kami tunda,” kata Airlangga saat mengumumkan Bambang sebagai Ketua DPR di Nusantara, Senin, 15 Januari.

Penunjukan Bambang disambut positif semua pihak. Seluruh ruangan bersorak. Airlangga dan Bambang kemudian memberi hormat perintah untuk menyampaikan solidaritas.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Aburizal Bakrie memutuskan nama Bambang setelah melalui beberapa konsultasi dan pertimbangan.

Berdasarkan konsultasi dan pertimbangan yang saya sampaikan tadi, Dewan Pertimbangan Partai Golkar dapat menyetujui dan mendukung pengangkatan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI, kata pria yang akrab disapa Ical itu, dikutip tadi malam. media.

Ia mengaku sudah mengirimkan surat rekomendasi untuk mengangkat pria yang akrab disapa Bamsoet itu menjadi Ketua DPR dan Ketua Badan Legislatif.

Lalu apa penyebab Golkar mengangkat Bamsoet menjadi Ketua DPR? Menurut Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga, partai berlambang beringin itu menilai Bamsoet punya segudang pengalaman menjadi Ketua DPR.

Bambang punya kapasitas yang cukup dengan pengalamannya yang cukup panjang di DPR, ujarnya.

Terlibat dalam pansus KPK untuk penyidikan

Namun ada satu hal yang menghambat kepemimpinan Bamsoet sebagai Ketua DPR, yakni ia terlibat dalam pansus hak penyidikan KPK yang di mata publik justru ingin melemahkan lembaga antirasuah tersebut. Bahkan, pria berusia 55 tahun itu termasuk orang yang paling vokal dan mengkritik KPK. Namun, dia mengatakan keterlibatannya di pansus itu atas perintah partai.

“Ini juga instruksi partai. “Bahwa saya duduk di (pansus) penyidikan dan menjalankan tugas parlemen sebagai anggota (pansus) hak penyidikan DPP (Golkar) dan fraksi,” ujarnya seperti dikutip media, Jumat, 12 Januari.

Namun kekhawatiran bahwa Bamsoet tidak pro dalam memberantas korupsi dapat dikesampingkan. Sebab, Pansus Hak Penyidikan KPK akan segera mengakhiri masa jabatannya. Artinya keterlibatan Bamsoet otomatis tidak ada.

Ya kenapa? Ya, kalau pansus dihentikan maka otomatis keterlibatan Bamsoet juga berhenti, kata Aburizal santai.

Kekhawatiran masyarakat pun ditanggapi Airlangga dengan menarik Bamsoet dari pansus hak penyidikan. Namun, dia tak serta merta menarik sisa anggota Fraksi Golkar yang masih duduk di pansus.

Sebelumnya, pada 21 Desember 2017, telah terjadi rapat Fraksi Golkar yang salah satunya membahas keterlibatan Partai Beringin dalam Pansus Hak Penyidikan KPK. Airlangga meminta agar pansus segera dibubarkan. Selain itu, Panitia Khusus Hak Penyidikan juga telah menggelar tiga kali sidang, sehingga ia berharap kesimpulan bisa segera diambil.

Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, mengatakan akan ada dua skenario dari partainya terkait pansus hak penyidikan. Pertamamemerintahkan anggota Fraksi Partai Golkar yang duduk di Pansus Hak Penyidikan untuk memberhentikan masa jabatannya.

Kedua, Golkar tak segan-segan menarik anggotanya dari pansus jika rekomendasi yang dikeluarkan dinilai melemahkan KPK. Mampukah Bamsoet membuktikan kinerjanya lebih baik dari pendahulunya Setya Novanto? Kami menantikannya bersama. – Rappler.com

game slot online