Banjir di sebagian wilayah Jakarta Selatan sudah surut, listrik padam
keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu sore, 27 Agustus menyebabkan air di Kali Krukut, Jakarta Selatan meluap.
Akibat luapan tersebut, sejumlah kawasan di Kemang, Jakarta Selatan terendam banjir.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, Sungai Krukut akan terus meluap dan menimbulkan banjir jika tidak segera dilebarkan.
“Kami tidak melakukan yang terbaik di sana (Sungai Krukut). Bangunan liar mulai berdiri disana, lebarnya semakin sempit. Sehingga upaya yang kami lakukan belum maksimal, kata Teguh kepada media, Minggu 28 Agustus.
(BACA: Banjir melanda sebagian wilayah Jakarta)
Berdasarkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, penyebab banjir adalah saluran drainase yang tidak mampu menampung aliran air hujan permukaan.
Selain hujan lebat, banjir juga disebabkan oleh saluran drainase yang tidak mampu menampung dan menyalurkan aliran air hujan permukaan, kata Sutopo kepada Rappler melalui pesan singkat, Sabtu.
Sutopo harta karun Hujan akan mengguyur Jakarta khususnya pada bulan November 2016 hingga Maret 2017. Curah hujan diperkirakan akan meningkat pada musim hujan, apalagi dipengaruhi oleh fenomena La Nina sehingga potensi banjir di Jakarta semakin meningkat.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menjelaskan kepada media“Kalau hujan, Jakarta Selatan pasti kebanjiran karena banyak sekali lembahnya. Termasuk Sungai Grogol yang belum selesai normalisasi, termasuk Sungai Krukut (belum selesai normalisasi).
Ditambahkannya: “Soalnya Tengah (Jakarta), Utara sudah bebas (banjir). Kalau Selatan, saya jamin berhentinya tidak lebih dari sehari, tinggal hitungan jam. Kami sedang berupaya dia (normalisasi tenses).
PLN memutus aliran listrik
Sedangkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pemadaman listrik dengan mematikan gardu distribusi demi keamanan dan keselamatan pelanggan, dengan alasan:
- Gardu distribusi terendam banjir
- Kawasan pemukiman terendam banjir
- Gardu induk dan perumahan pelanggan terendam banjir
- Gardu induk kebanjiran
Hingga Minggu pagi, sebagian gardu induk sudah beroperasi kembali, namun masih ada 6 gardu induk yang mati akibat banjir di Kemang, Jakarta Selatan, antara lain:
- Jl Bangka 17
- Jl. Kemang Raya
- Gedung Bakrie Kemang Raya
- Jalan Taman Kemang Raya
- Halaman Kuning Gedung
- Jl RS Fatmawati
- BPS kompleks
- Jl Prapanca Raya
PLN menyatakan akan menyalurkan listrik kembali jika instalasi di pihak PLN dan pelanggan sudah bersih, kering, dan siap sehingga listrik belum tentu langsung menyala begitu banjir surut.
Warga juga diminta memastikan seluruh peralatan dan instalasi elektronik dalam keadaan kering; dan mewaspadai oknum yang mengatasnamakan pejabat PLN dan melakukan pungutan liar.
Informasi mengenai pemadaman listrik dapat dicek di Di Siniatau menghubungi melalui telepon (021) 123, website www.pln.co.id, surat elektronik [email protected], Facebook PLN 123, dan Twitter @pln_123.
Update daerah banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis memperbarui tinggi permukaan air:
Dinas Tata Air Jakarta juga merilis memperbarui Status peringatan air tinggi terkini terjadi di 19 wilayah di Jakarta, dengan 15 wilayah di antaranya berstatus normal.
Kawasan Waduk Pluit dan Tanjungan masuk kategori Peringatan 1, sedangkan Krukut dan Pasar Ikan masuk kategori Peringatan 3.
BPBD dibantu laporan warga menunjukkan kondisi di berbagai wilayah di Jakarta melalui akun Twitternya, antara lain:
1.Jl Kemang Raya 4
Warga yang terjebak banjir sudah dievakuasi.
Permintaan evakuasi Ny. Monika Jl Kemang Raya 4 NO 79 G, Bangka, Jiwa 4 orang sudah berada di TL Kepala Tapem Walkot Jakarta Selatan pic.twitter.com/C8WJ6AtJpQ
— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
2. Kembangan, Jakarta Barat
Ketinggian air 50 hingga 50 cm.
Kondisi terkini warga RT 07/01 Kembangan, Jakarta Barat
Ketinggian air + 50cm – 60 cm
Sumber: Bupati Kembangan pic.twitter.com/JjjAonfkdO— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
Namun belum ada warga yang mengungsi.
Kondisi terkini warga RT 07/01 Kembangan, Jakarta Barat yang rumahnya terendam banjir, sedangkan tidak ada yang mengungsi. pic.twitter.com/9EvProGusx
— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
3. Pembangunan Utara
Situasi #kencing Bagian depan SDN 01 Kembangan Utara masih bisa dilalui kendaraan roda 4 dan roda 2 pic.twitter.com/CEA5pLGKL7
— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
Anda juga dapat membantu BPBD menyelesaikan laporannya dengan cara: Ini.
Daerah yang ‘masih aman’ atau ‘normal’
Berdasarkan laporan BPBD dan warga setempat, ada beberapa wilayah yang belum terendam banjir, antara lain:
1. Sungai Sepak Kembangan menuju Cengkareng Drain
Arus lalu lintas menuju saluran air Cengkareng masih normal
sumber : Kepala Divisi 1 BPBD Provinsi DKI Jakarta pic.twitter.com/Qqa7A7esHD— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
2. Kecamatan Kedoya Selatan
Kel Kedoya Selatan Rt 03,07,08,010,Rw05 masih aman tidak banjir dan banjir
Sumber: Kepala Desa Kedoya pic.twitter.com/2sfs4Xt3GL— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
3. Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Kondisi Kel. Duri Kepa Kebon Jeruk, Jakarta Barat, aman, saat ini masih melakukan pengabdian masyarakat
Smbr : Sekcam Kebonjeruk pic.twitter.com/ir2okMA1Q5— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 28 Agustus 2016
Perkiraan sebaran hujan di Jakarta dan sekitarnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peta sebaran hujan di Jabodetabek yang “berdampak kemacetan dan genangan air atau banjir.”
Peta sebaran hujan berdampak pada kemacetan dan banjir/genangan di berbagai wilayah Jabodetabek Selatan dan Barat pic.twitter.com/dYtAT6 Sakit
— BMKG (@infoBMKG) 28 Agustus 2016
BMKG juga merilis prakiraan cuaca hari ini (28 Agustus).
#BMKG JABODETABEK Prakiraan cuaca
Minggu 28 Agustus 2016.
https://t.co/gmv7sgeFag melalui @BPBDJakarta pic.twitter.com/IEfcGQxqrZ— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) 27 Agustus 2016
—Rappler.com