Beban kartu kuning menghantui Arema FC
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Aji Santoso mungkin akan kehilangan lebih banyak pemain pada leg kedua babak semifinal.
JAKARTA, Indonesia — Pelatih Arema FC Aji Santoso merasa sangat yakin mampu mengatasi Semen Padang pada laga semifinal Piala Presiden 2017 di Stadion Agus Salim, Padang, Kamis, 2 Maret pukul 21.00 WIB.
Jurus tersebut bukan karena ingin memberikan serangan psikologis kepada lawan. Namun lebih karena optimisme usai laga perempat final melawan Sriwijaya FC.
“Kami sudah menyiapkan cara khusus untuk meredam Semen Padang,” kata Aji saat ditanya, Rabu, 1 Maret.
Meski sangat percaya diri, eks winger Persebaya Surabaya itu perlu mewaspadai koleksi kartu kuning yang terlalu banyak dimiliki timnya. Setidaknya ada tiga pemain kunci Aji yang mendapat kartu kuning. Mereka adalah Johan Alfarizie, Syaiful Indra, dan Esteban Vizcarra.
Jika kembali mendapat kartu kuning di Padang, ketiga pemain tersebut bisa absen pada leg kedua babak semifinal. Padahal, leg kedua tetap penting untuk memastikan kelolosan mereka ke final Piala Presiden 2017.
Aji mengaku sudah memahami situasi tersebut. Namun dia tidak ingin para pemainnya terlalu memaksakan diri. Hindari juga hukuman dari wasit. Karena akibatnya mereka tidak bisa bermain bebas.
“Pertandingan jangan sampai terganggu, pemain harus tetap leluasa. Absen atau tidak, itulah dinamika di setiap pertandingan,” kata Aji.
Tiket memang menjadi momok bagi Singo Edan. Sebab, mereka pasti akan kehilangan Ferry Aman Saragih yang mendapat kartu merah saat melawan Sriwijaya FC.
Arema bisa kembali kehilangan pemain utamanya jika disiplin pasukannya tidak diterapkan.
“Saya mempersiapkan pemain muda Oky Derry. “Saya mendatangkannya untuk menggantikan Ferry Saragih,” ujarnya.
Mantan pelatih timnas U-23 itu mengaku tak mudah bermain ofensif pada laga melawan Semen Padang. Namun, dia tak menjawab saat ditanya apakah akan menerapkan strategi pertahanan atau tidak.
Melihat materi yang dibawanya, sepertinya Aji akan bermain dengan satu striker yang digantung di depan. Nampaknya sistem 4-2-3-1 akan lebih banyak digunakan untuk meredam lini tengah tim berjuluk Kabau Sirah tersebut.
Dari 18 nama yang diboyong ke Padang, hanya Cristian Gonzales yang berposisi sebagai striker murni. Sisanya adalah pemain sayap dan gelandang tengah.
Aji sebaiknya memaksimalkan penggunaan dua gelandang jangkar. Pasalnya Semen Padang diketahui punya gelandang agresif dan haus gol, Vendry Mofu.
Arema perlu mewaspadai pergerakan liar dan kemampuannya mencari posisi. Apalagi meski hanya berstatus gelandang, Vendry juga punya naluri mencetak gol yang bagus. Bahkan berkat gol semata wayangnya, Semen Padang mampu lolos ke babak semifinal usai mengalahkan Bhayangkara FC.
“Kami sudah menyiapkan cara untuk meredam permainan Semen Padang. “Kami juga melihat permainan mereka,” Aji.
Arema harus realistis dalam hal ini karena lawan pasti akan agresif. Otomatis, serangan balik dan bermain guard akan menjadi pilihan Aji Santoso. Memaksakan bermain ofensif bisa menjadi blunder strategis nantinya.
Di lini belakang, Arthur Cunha, bek asing Arema, menjelaskan siap mengawal penyerang andalan tuan rumah, Marcel Sacramento. Meski bukan pemain cepat, Sacramento mengingatkannya pada sosok Gonzales muda yang produktif dan bermain gigih di setiap pertandingan.
Cunha pun menegaskan siap berduel dengan Sacramento dan menghentikan gerakan agresifnya.
“Saya ingin bertemu dengannya, melawannya. “Sekarang sudah terpenuhi dan kami siap menekannya,” kata Cunha kepada awak media.—Rappler.com