Begitulah Ahok menghabiskan waktunya di tahanan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Di selnya, Ahok banyak membaca dan banyak berolahraga
JAKARTA, Indonesia – Dua pekan berlalu Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Meski demikian, hingga saat ini kondisi Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut masih baik.
“Sejak kita kalah di Pilkada, kondisinya normal-normal saja. Bahkan setelah ada putusan,” kata anggota tim kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta, di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017. Bahkan di Rutan pun ia masih aktif melakukan aktivitas.
Menurut Wayan, tubuh Ahok terlihat lebih langsing karena rajin berlatih karena tak sesibuk saat bertugas di Balai Kota. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk berlatih.
Pergerakan ayah 3 anak ini terbatas. Ia perlu memanfaatkan ruang terbatas untuk mengoptimalkan latihannya.
“Ibarat yoga tapi bukan yoga, atau bukan sesuatu yang bisa dilakukan di ruang terbatas dengan fasilitas yang ada,” ujarnya. Beberapa di antaranya adalah body lift dan lain-lain.
Selain itu, ia juga rajin membaca buku. Bacaan pertama adalah Alkitab, sebelum dilanjutkan dengan berbagai bacaan lainnya.
Setiap kali ada yang berkunjung, Ahok masih aktif berbincang. Topik yang sering diangkat adalah tentang masyarakat, Pancasila, dan keberagaman. “Masih ada diskusi rutin dan candaan juga,” ucapnya.
Anggota tim kuasa hukum lainnya, Rolas Sitinjak, mengenang perbincangannya dengan Ahok soal tumbangnya orde lama. Saat itu, Presiden Sukarno yang didukung TNI AU berhadapan dengan Soeharto yang didukung TNI AL dan AU.
“Kalau Bung Karno tidak lengser, bisa terjadi perang,” kata Rolas. Namun, ia hanya tertawa saat ditanya apakah kondisi saat ini ada kaitannya dengan perseteruan antara Soekarno dan Soeharto saat itu.
Kesiapan keluarga
Istri Ahok, Veronica Tan, rutin mendatangi Mabes Brimob Kelapa Dua untuk membawa bekal. Diduga, dalam salah satu kunjungannya itulah dia menerima keputusan Ahok membatalkan banding.
Vero mengaku, dirinya dan keluarga telah berusaha semaksimal mungkin menangani masalah tersebut. “Dari pertama Anda menjabat gubernur, hingga menjadi tersangka, hingga proses hari ini, kami sekeluarga merasa sudah cukup untuk melanjutkan apa yang harus kami lakukan,” ujarnya.
Ia dan ketiga anaknya akan terus mendukung dan mendampingi Ahok menjalani hukumannya. Mereka tidak akan memperpanjang proses hukum, dan menjalankan apa yang diputuskan majelis hakim.
“Dalam artian hanya bisa dilakukan karena untuk kepentingan semua kepentingan bersama,” ujarnya.
Veronica yang kebanyakan pendiam dan kalem tak kuasa menahan air matanya saat membaca surat Ahok. Dengan suara serak dan gemetar, dia membenarkan Ahok memutuskan mencabut imbauan tersebut, untuk menghindari gesekan sosial.
Ahok dinyatakan bersalah pada 9 Mei atas kasus dugaan penodaan agama, dan mendapat hukuman pidana 2 tahun penjara. Setelah ia mencabut banding, proses hukum masih menunggu keputusan Jaksa Penuntut Umum yang juga mengambil langkah serupa.
Apabila JPU juga menarik diri, maka putusan pengadilan berlaku dan ia resmi menjadi terpidana. -Rappler.com