Benarkah Pangkostrad Edy Rahmayadi calon terkuat?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Benarkah Pangkostrad Edy Rahmayadi calon ketua umum terkuat?
JAKARTA, Indonesia – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan memilih Ketua Umum mereka dalam kongres yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Kamis 11 November 2016.
Sembilan kandidat akan bersaing untuk menjadi orang nomor satu sepak bola Indonesia. Mereka datang dari berbagai latar belakang, mulai dari militer, pengusaha, hingga mantan pesepakbola.
Yaitu Edy Rahmayadi, Moeldoko, Sarman El Hakim, Djohar Arifin, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Kurniawan Dwi Yulianto, Benhard Limbong dan Erwin Aksa.
Edy Rahmayadi yang saat ini menjabat Pangkostrad disebut-sebut menjadi calon terkuat. Ia disebut-sebut didukung Grup 85 yang diklaim sebagai pemilik suara mayoritas PSSI.
Edy bahkan berani mengaku mengantongi 96 dari total 107 suara. Dia cukup percaya diri. Bahkan, ia memasang target timnas bisa tampil di Olimpiade 2024.
“Kalau dibentuk tahun 2016, ada waktu delapan tahun untuk benar-benar mempersiapkan para pemain ini. Dorong sejak kecil dan bersiaplah untuk lolos ke Olimpiade,” ujarnya.
Meski demikian, Edy bukan satu-satunya calon kuat di bursa pemilihan Ketua Umum PSSI. Sejumlah calon lainnya seperti Djohar Arifin Husin dan Toni Apriliani akan menjadi pesaing kuat karena merupakan pemain lama.
Djohar Arifin pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sedangkan Toni Apriliani saat ini masih tercatat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI. Keduanya tentu mengetahui seluk beluk pemilu.
Edy juga akan menghadapi dua calon berlatar belakang militer, yakni Moeldoko dan Bernhard Limbong. Moeldoko merupakan mantan Panglima TNI sedangkan Bernhard Limbong berpangkat Brigadir Jenderal.
Bernhard Limbong pernah menjadi Ketua Komisi Disiplin PSSI era Djohar Arifin. Ia juga pernah menangani timnas dan memiliki klub sepak bola di Bandung.
Sedangkan Erwin Aksa dan Sarman El Hakim adalah pengusaha penggila sepak bola. Sarman merupakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (MSBI) dan Ketua Alumni Sepak Bola Universitas Trisakti.
Sedangkan Erwin Aksa merupakan pengusaha yang pernah menjadi kapten PSM Makasar pada era 80-an. Saat ini, ia menjabat sebagai manajer klub PSM Makasar.
Kandidat lainnya yakni Eddy Rumpoko juga tak bisa diabaikan. Eddy adalah Wali Kota Batu. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia sejak tahun 2011. Ia sudah tidak asing lagi dengan dunia sepak bola nasional.
Sedangkan Kuniawan Dwi Yulianto merupakan mantan pemain timnas. Ia tampil di SEA Games 1995 dan 1997, Pra Piala Dunia, dan dua kali membawa Indonesia ke semifinal Piala Harimau (1998 dan 2000).
Tak hanya itu, Kurniawan juga mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia pada tahun 1996, 2000, dan 2004. Pengalamannya di dunia sepak bola memang tak perlu diragukan lagi.
Dari Sembilan Kandidat Ini, Siapakah yang Akan Memimpin PSSI? Pemilik suara akan menentukan nasibnya. Total ada 107 pemilih yang berhak memilih Ketua Umum PSSI.
Mereka terdiri dari perwakilan Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama, Liga Nusantara dan berbagai asosiasi. Untuk memastikan pemilu berlangsung adil, Azwan Karim, Sekretaris Jenderal PSSI, mengatakan pemilu akan berlangsung terbuka.
“Kami ingin banyak pihak yang memantau proses pemilu ini. “Jadi semua orang, termasuk media, bisa mengontrol sistem pemilu secara langsung,” kata Azwan Karim, Rabu, 9 November 2016. —Rappler.com
Baca juga Profil Berbagai Calon Ketua Umum PSSI: