Berita hari ini : Jumat, 10 November 2017
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 10 November 2017.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengaku enggan menanggapi laporan yang diajukan pengacara Setya Novanto, Sandi Kurniawan, ke Bareskrim Mabes Polri. Agus dan Saut Situmorang diduga memalsukan surat larangan Setya ke luar negeri.
Jika Saut tak mau melakukan serangan balik dan mencoba mengkriminalisasi KPK, lalu apa reaksi Agus?
“Itu bukan jawaban yang valid,” kata Agus.
Selain itu, kata Agus, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian membersihkan dan memanggil anak buahnya yang mengeluarkan surat perintah penyidikan (SPDP). Oleh karena itu, dia enggan menanggapi hal tersebut.
KPK dan Polri tidak boleh diadu domba, ujarnya.
Tito pun menegaskan, status Agus dan Saut masih seperti terlapor dan belum mencurigakan.
“(Statusnya) masih dilaporkan ya, belum tersangka,” ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.
Pemerintah Saudi telah memberikan ibadah haji gratis kepada aktivis penyandang disabilitas Sri Lestari. Hadiah tersebut diserahkan langsung pada Selasa kemarin oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammad Al-Shuaibi.
Osama mengetahui tentang Sri di media sosial Instagram. Ia terharu dengan perjuangan Sri membantu penyandang disabilitas dan aktivitasnya keliling Indonesia dengan kursi roda.
Dubes menyampaikan bahwa hal ini merupakan apresiasi atas kegigihan dan kesabaran beliau, dimana kekurangan yang beliau miliki tidak menghalangi beliau untuk terus menebar semangat dan kebaikan kepada sesama, kata perwakilan Kedutaan Besar Saudi di Jakarta melalui keterangan tertulis.
Selain fasilitas haji gratis untuk Sri, pemerintah Saudi juga memberikan fasilitas serupa untuk orang tuanya.
“Kedutaan Besar Saudi di Jakarta akan menanggung seluruh biaya perjalanan,” ujarnya.
Osama juga memberikan kursi roda baru kepada Sri dengan mesin yang lebih baik sehingga dapat membantu aktivitasnya. Melalui perjalanannya ke seluruh Indonesia, Sri turut mengabadikan indahnya keindahan alam Tanah Air kepada masyarakat. Meski dalam kondisi terbatas, Sri juga mengadvokasi pariwisata Indonesia kepada khalayak luas. Baca profil Sri di sini.
Saut Situmorang, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengatakan pemberantasan perilaku korupsi juga merupakan salah satu bentuk kepahlawanan. Menurutnya, kepahlawanan versi generasi saat ini adalah mereka yang anti korupsi.
“Harus jujur, peduli, mandiri, disiplin, bertanggung jawab, sederhana, adil bahkan sabar,” kata Saut usai menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di depan Kantor KPK, Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan, ketidaksabaran menjadi salah satu penyebab masyarakat di Indonesia sering berperilaku koruptif. Salah satu dari mereka tidak sabar ingin mendapatkan sesuatu.
“Nah, kalau masyarakat tidak sabar lalu berbuat sesuatu, kalau ada buktinya akan dibawa ke pengadilan,” ujarnya lagi.
Saut juga menyadari KPK menghadapi tantangan dalam pemberantasan korupsi. Ia pun menyampaikannya dengan sambutan bahwa perjuangan KPK saat ini semakin ketat. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci tantangan berat apa yang dimaksudnya. Hal itu diduga terkait dengan laporan pengacara Setya Novanto ke Bareskrim Mabes Polri soal penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan surat. Baca selengkapnya Di Sini.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo resmi memberikan nama Nurtanio pada pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Meski saat ini pesawat tersebut masih dalam bentuk prototipe, namun sudah cukup banyak orang yang mengantri untuk membelinya.
Lalu berapa harga jual pesawat tersebut? Menurut Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo, harga jual pesawat N219 sekitar US$6 juta atau Rp81 miliar per unit.
“Kami (jual) di kisaran US$6 juta,” kata Arie.
Pesawat Nurtanio ini dapat digunakan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, barang atau kargo, evakuasi medis dan distribusi bantuan saat terjadi bencana alam. Dengan keunggulan yang dimilikinya, pesawat Nurtanio lebih murah dibandingkan kompetitornya yakni Twin Otter.
Presiden Jokowi berpesan agar pesawat Nurtanio ke depan bisa dipasarkan.
“Iya kalau sudah selesai berarti proses selanjutnya adalah proses bisnis. “Harus marketable, harus komersial,” kata Jokowi di Ops Lanud Halim Perdanakusuma. Baca selengkapnya Di Sini.
PSSI dikabarkan memecat pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri. Rumor tersebut mencuat usai PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif tadi malam. Salah satu agenda yang dibahas adalah evaluasi timnas U-19.
PSSI memutuskan tidak memperpanjang kontrak setelah gagal meraih gelar juara Piala AFF pada 2017. Garuda muda baru bisa melaju ke babak semifinal setelah dikalahkan 2-3 oleh Thailand.
Sementara pada kualifikasi Piala Asia di Korea Selatan, mereka menempati posisi ketiga Grup F. Namun Indonesia dipastikan lolos sebagai tuan rumah.
Anggota Exco PSSI Dirk Soplanit mengaku sempat ada pembicaraan kontrak Indra tak lagi diperpanjang. Namun, keputusan akhir baru diambil hari ini.
“Iya, tadi malam kita bahas evaluasi Indra Sjafri. “Tapi, hari ini kita akan bertemu kembali dan mengumumkannya,” kata Dirk. Baca selengkapnya Di Sini.
Saut Situmorang, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meminta masyarakat sabar menunggu tersangka baru kasus korupsi KTP Elektronik. Ada dugaan nama yang akan ditetapkan sebagai tersangka adalah Ketua DPR Setya Novanto. Tapi apakah itu benar?
Nanti tunggu saja beberapa jam ke depan, kata Saut yang ditemui di Gedung Dwi Warna KPK.
Tanggapan tak jauh berbeda juga disampaikan Febri Diansyah, Juru Bicara KPK. Ia masih merahasiakan nama tersangka baru tersebut dan memilih untuk mengumumkannya pada konferensi pers yang akan digelar dalam waktu dekat.
Nanti kalau sudah waktunya akan kami umumkan dalam konferensi pers yang akan digelar dalam waktu dekat, kata Febri di lokasi yang sama.
Munculnya nama Setya yang diduga akan kembali dijadikan tersangka karena surat perintah penyidikan (SPDP) bocor ke media pada pekan ini. Dalam surat itu tertulis, sejak 31 Oktober, penyidik KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) terhadap Ketua DPR tersebut. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com
