Berita hari ini: Jumat, 20 Oktober 2017
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus halaman ini untuk update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 20 Oktober 2017.
Rencana penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, untuk kembali bekerja pada bulan November tampaknya tidak berjalan mulus. Pasalnya, dokter memilih menunda operasi mata tahap kedua yang semula dijadwalkan pada hari ini.
“Rencana operasi yang akan dilakukan hari ini ditunda. Kata dokter, mungkin perlu waktu satu hingga dua bulan lagi untuk operasi mata kirinya,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta.
Ia menjelaskan, tertundanya operasi tersebut karena proses pemulihan gusi yang menempel pada mata pada operasi tahap pertama pada 17 Agustus lalu tidak merata.
“Sampai pelaksanaan operasi terapi rutin belum dapat dilakukan. Selain memeriksa retina, dokter juga akan memeriksa glaukoma,” kata Febri.
Sementara itu, kondisi mata kanan Roman semakin membaik.
“Namun tetap perlu dipasang lensa keras untuk membantu penglihatan. Meski pemasangan lensa ini membuat penglihatan lebih jelas, namun menurut dokter pemasangan ini tidak bisa dilakukan selamanya,” ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.
PT BNI menjelaskan, saldo Rp1.000,00 di berbagai rekening nasabah bukan karena serangan hacker, melainkan karena adanya kejanggalan saat perusahaan mengatur biaya produk tabungan baru, Tapenas SiMuda. Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto mengatakan, BNI melakukan perubahan pengaturan parameter tabungan Tapenas SiMuda dengan dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.
Namun perubahan parameter biaya nampaknya juga berdampak pada produk tabungan lain selain Tapenas SiMuda. Oleh karena itu, kata Kiryanto, BNI kini memberikan dana sebesar Rp. Saldo 1000 kembali menjadi milik pelanggan yang tidak seharusnya membayar biaya tersebut di produk SiMuda Tapenas.
“Saat ini sedang dilakukan proses sebaliknya atau pengembalian ke rekening yang tidak dikenakan biaya sebesar Rp 1.000,” ujarnya.
Dia tidak menjelaskan jangka waktu kapan proses pengembalian saldo tersebut berlangsung. Meski demikian, dia menjamin tidak ada kerugian finansial bagi pelanggan akibat kejadian tersebut. Baca selengkapnya Di Sini.
Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) resmi mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akibat protes pembubaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Juli lalu. HTI menggugat PTUN karena menilai pembubaran yang dilakukan pemerintah tidak sesuai dengan prinsip transparansi dan tanpa memberikan alasan yang jelas.
“Sudah didaftarkan dan diterima, kemudian dimasukkan dalam daftar perkara,” kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto di gedung DPR.
Selain itu, pembubaran yang dilakukan pemerintah dinilai tidak memenuhi asas ketelitian karena hanya menggunakan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan sebagai landasannya. HTI juga mengajukan dua gugatan atau petisi ke PTUN Jakarta atas keputusan pembubaran tersebut.
“Yang pertama adalah penundaan. Kami meminta Pengadilan Tata Usaha Negara untuk menunda keputusan pencabutan tersebut agar kami dapat melanjutkan aktivitas kami. Yang kedua adalah pembatalan. Jadi, sebelum pembatalan, kami minta perpanjangan dulu,” ujarnya.
HTI masih menunggu jadwal sidang pertama keluar. Dia memperkirakan tanggal persidangan akan keluar minggu depan. Baca selengkapnya Di Sini.
Tepat hari ini, Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki masa jabatan tiga tahun. Selama 1.095 hari itu, Jokowi menghadiri 520 acara dan mengunjungi 33 provinsi.
Salah satu fokus mantan Wali Kota Solo itu adalah sektor infrastruktur. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai anggaran infrastruktur dari tahun ke tahun.
Anggaran infrastruktur ini dinaikkan pemerintah dari Rp177 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp401 miliar pada tahun 2017, kata Jokowi melalui akun media sosialnya.
Ia pun bangga dengan berbagai infrastruktur yang berhasil dibangun. Tujuh pos lintas batas yang memenuhi syarat telah dibangun di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga. Jalan tol sepanjang 300 kilometer bertambah sejak tiga tahun lalu.
“Jalan tol dibangun untuk memperlancar konektivitas antar wilayah dan mempercepat arus barang dan logistik. Pembangunannya kini terus dipercepat karena saya menargetkan jalan tol di Indonesia bertambah 1.800 kilometer pada periode 2015-2019,” ujarnya.
Selain itu, tujuh bandara dibangun. Sementara itu, 439 bandara lama telah direstorasi. Karena bentuk negara Indonesia yang terdiri dari puluhan ribu pulau, menurut Jokowi tidak semuanya bisa dikunjungi kapal.
Oleh karena itu, bandara dibangun di pulau-pulau terpencil seperti Natuna dan Miangas. Waduk juga sudah dibangun sebagian.
“Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 33 dari 49 rencana waduk,” ujarnya.
Beliau juga menyinggung mengenai bantuan nontunai yang disalurkan dalam berbagai bentuk kartu, mulai dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan. Penjelasan lengkap Jokowi mengenai prestasinya dapat dibaca di bawah ini:
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengingatkan masyarakat untuk menyaring informasi yang diperoleh melalui media sosial, e-commerce, dan ekonomi digital. Sebab, jika tidak dibenahi bisa berbahaya dan berdampak pada karakter bangsa, berdampak pada nilai-nilai keislaman, dan berdampak pada peserta didik.
“Karena sekarang kita bisa melihat apa saja dengan membuka internet dan media sosial. Dakwah juga bisa di media sosial, kita lihat di Youtube, semuanya ada,” kata Jokowi usai menutup resmi Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional IV alumni Al-Azhar Indonesia di Nusa Tenggara Barat.
Kini yang menjadi tanda tanya, kata Jokowi, adalah siapa yang akan menyaring informasi tersebut. Sebab, ia mengaku prihatin dengan fenomena yang begitu mudah membuat orang lain tidak percaya.
“Saya sekarang melihat fenomena betapa mudahnya membuat orang menjadi kafir,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan ada baiknya memanfaatkan media sosial untuk berdakwah karena cara ini terbukti efektif menjangkau generasi milenial. Namun sekali lagi, informasi tersebut perlu disaring.
“Kalau yang memeluk itu benar, tapi kalau yang memeluk itu salah? Makanya kita wajib membangun visi ke depan dalam berdakwah,” ujarnya.
Tujuannya agar generasi Islam yang terbentuk toleran dan bisa hidup berdampingan. Baca selengkapnya Di Sini.
Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua DPR Setya Novanto sebagai saksi di pengadilan tipikor. Ia diminta bersaksi bersama terdakwa Andi Agustinus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik.
Ini merupakan pemanggilan kedua dalam persidangan terhadap terdakwa Andi. Dalam pemanggilan sebelumnya, Setya tak hadir untuk memenuhi panggilan jaksa. Ia beralasan sedang sakit saat diminta hadir saat itu.
Menurut jaksa, Andi diduga terlibat pemberian suap terkait anggaran proyek KTP Elektronik di DPR periode anggaran 2011-2013. Pria yang akrab disapa Andi Narogong ini diduga mengarahkan dan memenangkan konsorsium PNRI untuk menjadi pelaksana proyek pengadaan KTP Elektronik. Pengarahan anggaran kabarnya dilakukan bersama Setya.
Ketua Umum Partai Golkar ini sebelumnya ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus yang sama. Namun status tersangka tersebut ditinggalkan karena Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan penetapan statusnya tidak sah.
Namun apakah Setya akan hadir hari ini? Kami menunggu. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com