• November 22, 2024

Berita hari ini: Jumat, 26 Mei 2017

Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui.

Halo pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat 26 Mei 2017.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi penangkapan pejabat pemerintah

Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap sejumlah pejabat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pejabat yang diincar lembaga antirasuah itu adalah auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (OJK). Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT tersebut.

“Benar, ada aktivitas penyidik ​​KPK di lapangan malam ini. OTT itu dilakukan di Jakarta terhadap pejabat pemerintah di salah satu lembaga, kata Febri di Jakarta.

Dia menjelaskan, ada tujuh orang yang diamankan. Meski demikian, Febri mengaku tak ingin meneruskan kasus yang menjerat para pejabat tersebut.

“Ada waktu maksimal 1X24 jam untuk pengecekannya. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya, ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.

Kementerian Agama menggelar sidang isbat siang tadi untuk menentukan awal Ramadhan

Pada pukul 17.00 WIB, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1438 Hijriah atau 2017 Masehi. Sidang tersebut akan dihadiri oleh Duta Besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lapan.

Sidang Isbat awal Ramadhan akan dilaksanakan hari ini di Auditorium HM Rashjidi Kementerian Agama, kata Plt. Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kamaruddin Amin.

Dijelaskannya, sidang isbat merupakan wujud kebersamaan antara Kementerian Agama selaku pemerintah, ormas Islam, dan instansi terkait untuk mengambil keputusan yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama. Sidang diawali dengan pemaparan tim hisab dan rukyat Kemenag mengenai posisi hilal menjelang Ramadhan 1438 H.

Proses sidang isbat dijadwalkan berlangsung usai salat Maghrib usai adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan. Baca selengkapnya Di Sini.

Terjadi ledakan bom di Kampung Melayu, Kapolri mempersingkat kunjungannya ke Timur Tengah

Kapolri Jenderal Tito Karnavian membatalkan kunjungan kerja ke Turki dan Arab Saudi menyusul ledakan bom panci masak di Terminal Kampung Melayu. Sesuai perintah Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Tito segera pulang ke Tanah Air.

“Ya, (kunjungan) ke Türkiye dan Arab dibatalkan. Kemarin saya pergi ke Iran. Hari ini kami kembali ke Jakarta, kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta.

Tito sengaja membatalkan kunjungannya ke kedua negara tersebut karena situasi keamanan di negara tersebut memerlukan perhatiannya. Tito akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta siang ini dan langsung memberikan keterangan pers di RS Polri, Kramat Jati sekitar pukul 16.00 WIB soal kasus teror bom di Kampung Melayu.

Kunjungan ke Arab Saudi dan Turki akan dijadwalkan ulang setelah kondisi dalam negeri lebih kondusif.

Komentar Jokowi Soal Pilihan JK Dukung Anies-Sandi

LAPORAN INSPEKSI.  Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) meninggalkan Ruang Garuda usai menghadiri acara penyerahan laporan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2016 di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, dihadiri Selasa , 23 Mei.  Foto oleh Puspa Perwitasari/ANTARA

Presiden Joko “Jokowi” Widodo akhirnya mengomentari wakilnya Jusuf “JK” Kalla yang belakangan diketahui memihak pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI kemarin. Jokowi mengaku tidak bisa memaksakan kehendak agar JK netral di Pilkada DKI. Karena pilihan ini adalah pilihan politik.

Dengan tidak memaksakan kehendak, bisa dijadikan sebagai pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.

“Masyarakat harus mendapat pendidikan, mana bidang politik, mana bidang pemerintahan, dan mana bidang hukum. Beda memang, kata Jokowi saat diwawancara salah satu stasiun televisi.

Dia mengatakan setiap orang memiliki hak politik dan hak lainnya yang tidak dapat ditegakkan.

“Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mengikuti apa yang kita inginkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menegaskan akan selalu bersikap netral dalam menghadapi pesta demokrasi. Namun, dia menyadari banyak orang yang tidak mempercayai pernyataannya. Meski sudah diucapkan berulang kali.

“Saya sudah bilang bolak-balik, dalam bidang praktis seperti pemilihan gubernur, pemilihan walikota dan bupati, saya sangat ingin netral. Selain itu, ada intervensi. Aku bilang tidak,” katanya. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com

Pengeluaran Sydney