• April 21, 2025

Berita hari ini : Jumat 27 Januari 2017

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kumpulan berita yang tidak boleh Anda lewatkan.

Halo pembaca Rappler,

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 27 Januari 2017.

Kementerian Keuangan: Pejabat pemerintah yang terkait dengan ISIS telah mengundurkan diri sejak Agustus 2016

Kementerian Keuangan menjelaskan kabar PNS dideportasi dari lembaganya oleh otoritas Turki karena ingin bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, PNS berinisial TUAB yang dipulangkan ke Indonesia pada Rabu 25 Januari itu telah mengajukan pengunduran diri sejak Agustus 2016. .

“Yang bersangkutan mengajukan pengunduran dirinya sebagai PNS ke Kementerian Keuangan dengan alasan ingin mengasuh Pondok Pesantren Yatim Piatu di Bogor. Sejak itu yang bersangkutan tidak bisa dihubungi, kata Nufransa dalam keterangan tertulis yang dirilis, Jumat, 27 Januari. Selengkapnya dapat dibaca di sini

Pilkada 2017: Puluhan surat suara di Gorontalo rusak

Menjelang Pilkada Serentak yang akan digelar pada 15 Februari mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo tampak sibuk melakukan penyortiran surat suara.

Hasilnya mengejutkan. Dari total 811.888 surat suara yang mereka terima dari Makassar, puluhan di antaranya tidak bisa digunakan karena cacat. “Ada puluhan surat suara rusak,” kata Verianto Madjowa, anggota KPU Provinsi Gorontalo, kepada Rappler, Kamis malam, 2-17 Januari.

Verianto mengatakan, kerusakan atau catatan tersebut antara lain tidak adanya foto pasangan calon. Ia berharap pihak percetakan segera mengganti surat suara yang cacat tersebut. Selengkapnya dapat dibaca di sini

Pengakuan Hariman, Terduga Penerima Suap Patrialis Akbar

Direktur Utama PT Sumber Laut Perkasa dan PT Impexindo Pratama Basuki Hariman mengaku memberikan uang sebesar 20 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura kepada Kamaludin, orang dekat hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.

“Saya kasih uang ke dia (Kamal) karena dekat dengan Pak Patrialis. “Dia minta uang 20 ribu dolar AS untuk umrahnya,” kata Basuki usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat pagi, 27 Januari 2017.

Namun Basuki Hariman mengaku belum yakin uang tersebut sudah sampai ke Patrialis. “Dia (Kamal) bilang uang itu untuk umrah, tapi saya yakin uang itu untuk dia pribadi,” kata Basuki Hariman. “Saya yakin Pak Patrialis bukanlah orang yang kita kira.” Selengkapnya dapat dibaca di sini.

—Rappler.com

unitogel