• November 24, 2024

Berita hari ini: Jumat, 29 September 2017

Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui

Halo pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 29 September 2017.

Sebanyak 299 pengunjuk rasa meminta pemerintah mewaspadai kebangkitan PKI

Perwakilan massa Aksi 299 akhirnya diterima pimpinan DPR di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen. Mereka mengajukan petisi yang ditandatangani seribu ormas yang menolak penerapan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

“Kami mengajukan permohonan 1.000 ormas yang telah ditandatangani dan diberi stempel untuk menolak Perppu Ormas,” kata Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma’arif di gedung DPR, Jakarta.

Menurut Slamet, Perppu 2/2017 jelas bertentangan dengan pasal 22 ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945. Mereka menilai, jika ujaran kebencian dilarang karena dapat menimbulkan keresahan masyarakat, maka Perppu yang menyebarkan kebencian juga harus bertentangan. dibatalkan.

“DPR jangan jadi stempel pemerintah. “Karena bisa berujung pada terciptanya pemerintahan yang otoriter,” ujarnya.

Isu lain yang juga dilontarkan massa 299 adalah soal potensi kebangkitan PKI. Menurut mereka, pemerintah tidak boleh mengabaikan hal tersebut dan harus tetap waspada.

Pengkhianatan PKI terhadap bangsa dan negara pada tahun 1948 dan 1965 masih menjadi bahaya laten yang harus diwaspadai, kata Slamet lagi. Baca selengkapnya Di Sini.

Presiden Jokowi menyaksikan film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’ di Bogor

Meski tengah ramai diperbincangkan, Presiden Joko “Jokowi” Widodo justru turut serta dalam acara nonton bareng film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’ di Makorem 061/Suryakencana, Bogor, Jawa Barat. Di Korem 061, acara pemutaran film tersebut telah dilaksanakan sejak 18 September.

Malam ini kami jadwalkan pemutaran film ‘Pengkhianatan PKI versi 4 jam full,’ kata Danrem 061/Suryakencana Kolonel Inf Mirza Agus.

Karena durasi film yang panjang, Korem 061/Suryakencana secara khusus mendatangkan pedagang kaki lima dan menjual barang-barang di lapangan tenis Makorem seperti gorengan, batagor, nasi goreng, bakso, dan mie ayam.

“Silahkan kalau mau jajan bisa langsung ke belakang. “Masih ada atau tidak, saya tidak tahu,” kata Mirza.

Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB dan disambut antusias warga. Baca selengkapnya Di Sini.

Dedi Mulyadi mengatakan ada pihak yang meminta mahar politik Rp 10 miliar untuk mengikuti Pilgub Jabar

Dedi Mulyadi akhirnya mengungkap ke publik teror yang ditujukan padanya untuk meminta mahar politik jika ingin mendapatkan tiket maju ke Pilkada Jabar 2018. Orang ini pun tak tanggung-tanggung meminta mahar senilai Rp 10 miliar.

Terkait hal tersebut, Dedi mengaku telah melaporkan permasalahan tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham. Namun laporannya tidak mendapat tanggapan.

“Saya sudah lama membicarakan masalah ini dengan Ketum dan Sekjen. Saya sudah memberi tahu Anda identitasnya. “Sekitar 4 bulan lalu saya transfer,” kata Dedi.

Enggan membeberkan identitas teroris, Dedi hanya mengisyaratkan bahwa dia bukanlah kader partai berlambang pohon beringin itu dan juga bukan seorang pengusaha. Pria yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini mengaku terpaksa berbicara di depan umum karena teror yang membuatnya marah. Apalagi, pelaku teroris mengancam tidak akan mendapat tiket untuk mencalonkan diri di Pilgub Jabar jika tidak memberikan mahar.

“Makanya saya sampaikan ke publik, karena saya sampaikan ke DPP. “Setelah melewati waktu dan melewati kenyataan karena katanya kalau tidak patuh tidak akan mendapat surat rekomendasi,” ujarnya.

Pengakuannya kemudian ditanggapi DPP Golkar dan meminta identitas teroris diungkap. Namun Dedi mengaku belum semua petinggi Golkar mengetahui identitas pelaku karena baru melaporkannya ke Sekjen dan Ketum. Baca selengkapnya Di Sini.

Polda Metro Jaya: Aksi 299 akan mengerahkan sekitar 15.000 orang

AMANKAN TINDAKANNYA.  Polda Metro Jaya menyatakan akan mengerahkan 18 ribu personel polisi untuk mengamankan aksi '299' di depan gedung DPR/MPR.  Foto oleh Hafidz Mubarak/ANTARA

Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan, akan ada 15.000 orang yang mengikuti aksi ‘299’ di depan gedung DPR/MPR. Massa akan berdemonstrasi menyampaikan aspirasinya menolak Perppu Ormas dan kebangkitan ideologi komunis di Indonesia.

Dari informasi yang diterima Argo, massa tidak hanya berasal dari DKI Jakarta. Massa yang turut serta dalam aksi damai tersebut juga berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ia mengatakan peserta akan memanfaatkan masjid di sekitar lokasi demonstrasi sebagai tempat berkumpul.

Ia juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk tidak melanggar aturan seperti kegiatan demonstrasi yang berakhir pada pukul 18.00 WIB, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak membawa alat peraga yang berbahaya.

“Harusnya menjadi contoh bagi kelompok lain dalam menyampaikan pendapat seperti menjaga ketertiban,” kata Argo.

Sementara berdasarkan rapat koordinasi antara TNI dan Pemda DKI, aparat keamanan akan mengerahkan sekitar 18 ribu personel untuk mengamankan aksi tersebut. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com

slot online