Berita hari ini: Jumat 7 Juli 2017
keren989
- 0
Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus halaman ini untuk update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 7 Juli 2017.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan, pemerintah telah memberhentikan 31 pegawai negeri sipil atau PNS. Pasalnya, mereka kedapatan mangkir kerja selama 46 hari atau lebih.
Badan Pertimbangan Kepegawaian menggelar sidang terhadap 35 ASN yang melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dengan tidak masuk kerja selama 46 hari atau lebih, kata Asman dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Asman menjelaskan, dari 35 PNS yang diadili, 31 PNS resmi diberhentikan dengan hormat dan bukan atas permintaan sendiri (PDHTAPS) oleh pemerintah. Sedangkan empat PNS divonis sanksi lebih ringan.
“Ini menunjukkan pemerintah semakin tegas dan serius dalam menangani (tindakan) disiplin pegawai,” ujarnya.
Asman pun berharap kasus pelanggaran disiplin PNS seperti ini tidak terulang kembali. Oleh karena itu peran atasan dalam mengembangkan perilaku bawahannya sangatlah penting. Baca selengkapnya Di Sini.
Yayasan Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang batal melantik Ustadz Felix Siauw menyusul penolakan dari berbagai organisasi kemasyarakatan di ibu kota Jawa Tengah. Padahal, sebelumnya Felix dijadwalkan menghadiri pengajian di Masjid At-Taufiq Banyumanik hari ini.
Ia juga dijadwalkan menghadiri halal bihalal di Universitas Sultan Agung besok. Menurut Ketua Yayasan Unissula Semarang Hasan Toha Putra, pembatalan tersebut berdasarkan masukan dan saran dari pihak kepolisian.
Berdasarkan pertimbangan yang mendalam, kami memutuskan untuk menunda kedatangan yang bersangkutan, ujarnya.
Meski Felix tak datang, kedua kegiatan tetap berjalan. Hasan juga membantah kabar dirinya merupakan aktivis ormas yang dilarang pemerintah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Itu tidak benar. Kami berharap masyarakat bisa memahaminya,” ujarnya.
Lima ormas yang menyatakan keberatan adalah Bantuan Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang, Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IPNU) Semarang, Ganaspati dan Patriot Garuda Nusantara. Baca selengkapnya Di Sini.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu tak hadir sebagai saksi dalam kasus korupsi KTP Elektronik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama penyidikan. Setya tidak hadir karena sakit.
Kepala Kantor Sekretaris Jenderal DPR Hani Stagetari mengatakan Setya menderita vertigo selama empat hari terakhir.
“Kesehatannya memang memburuk selama beberapa hari. Dia lelah, jadi lebih baik dia tidak menjawab panggilan KPK karena sedang sakit. Dia (sakit) menderita vertigo. “Vertigo sangat menyakitkan,” kata Hani.
Namun, dia mengklarifikasi Setya tetap hadir dalam acara halal bihalal yang digelar di DPR. Padahal, saat itu ia hadir sambil memaksakan diri dengan kondisi kesehatan yang menurun. Sementara itu, beberapa anggota DPR lainnya hari ini memenuhi panggilan untuk diperiksa terkait kasus mega korupsi pengadaan KTP Elektronik. Baca selengkapnya Di Sini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Indonesia merupakan negara yang sangat memahami cara menangani terorisme. Hal tersebut disampaikan Erdogan saat menyampaikan keterangan pers bersama di Istana Putih Ankara.
“Indonesia adalah negara yang sangat memahami (cara) menangani terorisme,” kata Erdogan secara terbuka.
Oleh karena itu, Türkiye ingin meningkatkan kemitraannya dengan Indonesia. Apalagi saat ini mereka menghadapi tantangan besar dalam menghadapi terorisme dan radikalisme.
Erdogan menekankan bahwa terorisme harus dilawan dalam bentuk apapun.
“Organisasi seperti ISIS dan Fethullah Gullen menyalahgunakan agama demi kepentingan mereka dan kami akan meningkatkan perlawanan terhadap organisasi-organisasi ini,” katanya.
Erdogan juga mengatakan akan memulangkan beberapa terduga teroris di Suriah ke negara asalnya. Diduga ada juga tersangka yang berasal dari Indonesia. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com