Berita hari ini: Jumat, 8 Juli 2016
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Tonton halaman ini untuk berita Rappler Editor’s Choice pada hari Jumat, 8 Juli 2016.
ICMI meminta pencabutan paspor WNI yang ingin ke Suriah
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta pemerintah mencabutnya paspor warga negara Indonesia pergi ke Suriah untuk mencegah mereka dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Itu (pencabutan paspor) dipraktikkan, semua WNI kita yang ikut perang langsung dicabut,” kata Jimly, Rabu, 6 Juli di Jakarta.
Warga yang tetap ingin ke Suriah harus, menurut Jimly dapat membuktikan di pengadilan bahwa tujuan mereka pergi ke Suriah bukan untuk bergabung dengan ISIS.
Pada Selasa 5 Juli, sebuah bom bunuh diri meledak di Solo, Jawa Tengah. Pelaku yang diduga bagian dari jaringan ISIS tewas seketika, sementara seorang polisi yang mencegah pelaku masuk ke dalam kompleks polisi mengalami luka di wajah. Baca berita selengkapnya Tempo.co.
Jenazah Ketua KPU dimakamkan di Jakarta
Keluarga Husni Kamil Manik memutuskan untuk memakamkan jenazah Ketua KPU pada Jumat, 8 Juni di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan dibawa ke Masjid Polisi Pejaten untuk didoakan usai shalat Jumat.
Husni meninggal dunia di RS Pusat Pertamina pada Kamis 7 Juli sekitar pukul 21.07. Dia dilarikan ke rumah sakit pemerintah pada Kamis pagi, 7 Juli.
Sebelum menjadi Ketua KPU pada 12 April 2012, Husni merupakan komisioner KPU Provinsi Sumbar sejak 2008. Baca berita selengkapnya Antaranews.com.
Paspampres beli senjata ilegal dari Amerika Serikat?
Audi Sumilat, seorang prajurit Angkatan Darat AS, mengaku menjual dan mengirim senjata secara ilegal ke Pengawal Presiden Indonesia (Paspampres).
Sumilat mengaku di pengadilan pada Rabu 6 Juli bahwa dia dan 3 anggota militer lainnya merencanakan penyelundupan pada tahun 2014 ketika mereka belajar di Fort Benning, Georgia.
Jika terbukti bersalah, Sumilat (36 tahun) terancam hukuman lima tahun penjara dan denda US$250.000. Rekan Sumilat diperkirakan akan divonis pada 19 Juni. Berita lengkap di CNNIndonesia.com.
– Rappler.com