Berita hari ini : Jumat 8 September 2017
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus laman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 8 September 2017.
Duta Besar RI untuk Myanmar Komjen (Purn) Ito Sumardi mengaku menyayangkan tindakan pembakaran bendera Myanmar dan pelemparan bom molotov ke kedutaan Myanmar di Jakarta. Sebab, hal itu bisa mengancam upaya pemerintah Indonesia dalam membantu etnis Rohingya.
Akibat aksinya tersebut, Ito dihubungi oleh dua pejabat Myanmar. Perdana Menteri Luar Negeri Aung San Suu Kyi dan penasihat keamanan.
“Mereka meminta jaminan dari kedutaan Myanmar dan warganya di Indonesia. Saya menjawab ya, tentu saja. Makanya saya langsung ketemu Kapolri, kata mantan Kabareskrim itu.
Sejauh ini hubungan diplomatik Indonesia dengan Myanmar masih baik. Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan pemimpin Myanmar juga mempererat hubungan kedua negara.
Sayangnya, upaya ini akan terhambat lagi jika protes dalam negeri terus berlanjut. Ito meminta agar hasil pembentukan diplomasi “4+1” yang diajukan ke Myanmar dilihat terlebih dahulu.
“Kalau tidak efektif, kami akan protes,” ujarnya.
Ia khawatir jika protes terus berlanjut akan berdampak buruk pada upaya Indonesia membantu etnis Rohingya di Rakhine State. Akses bantuan ke Rakhine State terancam ditutup oleh pemerintah Myanmar.
“Lalu apa yang bisa kita lakukan selanjutnya? “Pesan, penyerahan bantuan tidak akan diberikan jika mereka (Myanmar) menutup semua akses,” kata Ito. Baca selengkapnya Di Sini.
Istri mendiang aktivis HAM Munir Said Talib, Suciwati, akan mengajukan peninjauan kembali kasus Munir ke Mahkamah Agung. PK tersebut kemudian juga akan dilaporkan ke badan Ombudsman.
“Kami akan mengajukan PK atas kasus Cak Munir dan kemudian melaporkannya ke Ombudsman,” kata Suciwati yang ditemui dalam acara Kamis di depan Istana Negara.
Suciwati meminta Presiden Joko “Jokowi” Widodo berani segera menuntaskan kasus pembunuhan suaminya. Koalisi masyarakat, kata dia, terus mendorong Jokowi agar segera memenuhi janjinya mengusut seluruh pelanggaran HAM masa lalu.
“Kalau bisa, jangan terlalu lama. “Kami minta presiden menepati janjinya, jangan hanya bicara omong kosong,” ujarnya.
Sebelumnya, Suciwati harus menelan kekecewaannya karena Pengadilan Tinggi justru mengabulkan permohonan Kementerian Sekretariat Negara untuk tidak dipaksa mengumumkan dokumen TPF milik Munir. Padahal, masyarakat perlu mengetahui siapa saja pelaku pembunuhan Munir di pesawat Garuda pada tahun 2004 lalu. Baca selengkapnya Di Sini.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pereira mengatakan partainya mendukung penuh langkah Relawan Demokrasi Jatim yang melaporkan akun media sosial Dandhy Dwi Laksono. Oleh karena itu, PDIP meminta polisi menindaklanjuti laporan tersebut.
Polisi bisa mengawali keterangannya dengan meminta keterangan kepada Dandhy selaku pemilik akun Facebook.
“(DPP PDI Perjuangan) mendukung (langkah Repdem),” kata Andreas di Jakarta.
Anggota Repdem sebelumnya mendatangi Mapolda Jatim untuk melaporkan Dandhy. Aktivis hak asasi manusia itu menulis opini bertajuk “Suu Kyi dan Megawati” yang diunggah ke akun media sosialnya pada 3 September.
Pendapat tersebut kemudian diunggah kembali ke media Acehkita dan semakin viral. Sementara itu, anggota Repdem menilai tulisan Dandhy memanfaatkan momentum isu etnis Rohingya untuk menebar kebencian terhadap Megawati selaku Ketua Umum PDIP. Baca selengkapnya Di Sini.
Ada kejadian unik saat Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura pada 6-7 September. Saat menyapa ribuan WNI di KBRI Singapura, Rabu, penampilan Jokowi terlihat kurang rapi.
Pasalnya, rambut Jokowi terkena hembusan angin di kawasan KBRI sehingga terlihat kurang rapi jika terekam kamera. Iriana Jokowi selaku istri tampak khawatir melihat penampilan suaminya yang tidak terawat.
Terakhir, ia beberapa kali menggerakkan tangannya untuk memberi isyarat kepada Jokowi agar meluruskan rambutnya. Namun hal tersebut tidak disadari oleh Jokowi.
Iriana kemudian menitipkan pesan kepada salah satu anggota Paspamres untuk menyampaikan pesan kepada Jokowi agar meluruskan rambutnya. Jokowi baru menyadari rambutnya agak berantakan.
“Itu sudah dibisikkan sebelumnya; Pak, saya sudah perbaiki rambut saya, kata Jokowi yang disambut gelak tawa hadirin di KBRI.
Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, bereaksi terhadap kabar tersebut. Melalui akun Twitternya, Kaesang menyarankan agar orang nomor satu di Indonesia itu meminjam pomade miliknya.
Saya tidak bisa meminjam pomade saya https://t.co/9rIK6cLUYL
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) 7 September 2017
Reaksi Kaesang sontak membuat warganet tertawa, karena komentar polos Kaesang. Baca selengkapnya Di Sini.
Baru tiga hari dibuka kampanye penggalangan dana untuk etnis Rohingya, namun Wali Kota Ridwan Kamil sudah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,4 miliar. Penggalangan dana dilakukan melalui halaman crowdfunding kitabisa.com.
Dibuka sejak Senin 5 September, kini sudah ada 9.003 donatur yang berhasil menggalang dana total Rp 1.413.309.448. Penggalangan dana masih terus dilakukan seiring tingginya dukungan masyarakat yang mengalir melalui media sosial terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Melalui akun media sosialnya, Kang Emil mengajak masyarakat untuk membantu etnis Rohingya yang menjadi objek kekerasan militer.
“Oh, 6,9 juta warga Instagram tercinta saat ini linimasa Media sosial kita tentu dipenuhi dengan pemberitaan tragedi kemanusiaan Rohingya di Myanmar. “Atas nama kemanusiaan, mari kita sisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu mereka yang kesusahan melalui transfer melalui website,” tulis Kang Emil di akun Instagramnya.
Dana yang terkumpul akan disalurkan oleh organisasi Aksi Cepat Tcepat. Donatur juga akan menerima laporan melalui email. Sedangkan bagi warga Kota Bandung yang tidak menggunakan media sosial, bantuan akan dikoordinasikan oleh Lurah dan Camat setempat selama seminggu ke depan.
Ajakan Kang Emil rupanya menuai reaksi dan dorongan dari berbagai kalangan, termasuk umat Buddha di Indonesia. Ia mencatat, meski beragama Buddha, ia tidak setuju dengan penindasan yang dilakukan terhadap kelompok etnis Rohingya.
“Ajaran Buddha tidak boleh merugikan hewan kecil sekalipun, apalagi manusia,” kata salah satu donatur yang tidak mau disebutkan namanya.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan masyarakat agar memiliki garasi untuk menyimpan kendaraannya sebelum membeli mobil. Djarot mengatakan aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.
“Sebelum dia membeli mobil, ada jaminan dari orang yang ingin membelinya bahwa dia punya bengkel. Jangan (beli mobil) TIDAK punya garasi,” kata Djarot di balai kota.
Hal tersebut diutarakan Djarot terkait tingginya pertumbuhan kendaraan baru di Jakarta. Jumlahnya mencapai 1.500 kendaraan per hari. Diketahui, 1.200 unit di antaranya adalah sepeda motor dan sisanya 300 unit mobil.
Faktanya, saat ini banyak orang yang memiliki mobil namun tidak memiliki garasi. Akibatnya, mereka menggunakan jalan umum sebagai tempat parkir. Padahal, hal itu jelas dilarang dalam peraturan yang berlaku. Baca selengkapnya Di Sini.
Juara ganda campuran papan atas Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapat bonus dari PB Djarum sebesar Rp 1 miliar setelah sukses meraih gelar juara dunia bulu tangkis di Glasgow bulan lalu. Ganda campuran berjuluk Owi/Butet berhasil mengalahkan unggulan pertama China Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam rubber set yang cukup ketat 15-21, 21-16, dan 21-15.
“Kalian memang sudah dewasa, kalian benar-benar sedang berada di puncak karir,” kata Victor Rachmat Hartono, Presiden Djarum Foundation, di Kudus.
Lantas bagaimana reaksi Owi/Butet setelah mendapat bonus Rp 1 miliar? Owi mengaku bersyukur. Sebab bonus ini dapat menambah semangat juang untuk meraih prestasi lebih baik lagi.
“Tentunya akan menambah semangat kita untuk memperjuangkan hasil terbaik di setiap pertandingan,” kata atlet asal Banyumas itu.
Sementara itu, Butet yang empat kali meraih gelar juara dunia juga mengungkapkan hal serupa. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com