Berita hari ini : Kamis, 22 Desember 2016
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Kamis, 22 Desember 2016.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella telah dibebaskan dari Penjara (Lapas) Kelas 1 A Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
“Iya betul, Pak Rio Capella ada waktu luang hari ini, sekitar jam 08.00 pagi tadi, karena sudah mendapat persetujuan dari Kanwil Jabar berdasarkan persetujuan Direktorat Jenderal Paspor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” kata Dedi Handoko, Kepala Lapas Sukamiskin Bandung.
Rio bebas setelah menjalani dua pertiga masa hukuman penjaranya. Sebelumnya, mantan Sekjen Partai Nasdem itu divonis 1 tahun 6 bulan penjara karena menerima Rp 200 juta dari Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, oleh Fransisca Insani Rahesti, pada 21 Desember , 2015. Baca selengkapnya Di Sini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Rum mengatakan, kondisi Kota Bima lumpuh total meski banjir sudah berangsur surut.
“Secara umum Kota Bima lumpuh total. “Perkantoran, sekolah, dan perdagangan tidak bisa berfungsi,” kata Rum, Kamis.
Hingga saat ini, belum ada laporan kematian yang diterima BPBD NTB. Namun kini banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumahnya.
Sebelumnya, lima kecamatan di Kota Bima tercatat dilanda banjir bandang setinggi 1-2 meter yang menyebabkan ribuan rumah terendam. Lagi Di Sini.
Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa aktivis Ratna Sarumpet sebagai saksi tersangka kasus makar Sri Bintang Pamungkas hari ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan Ratna Sarumpaet dijadwalkan pukul 10.00 WIB.
Penyidikannya selain untuk menggali informasi, juga untuk mencari bukti-bukti terkait dugaan konspirasi atau percobaan makar. Baca berita selengkapnya Di Sini
Bagian Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris bernama Abisya di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, 21 Desember.
Penangkapan Abisya (28 tahun) terkait terduga teroris Safei Lubis alias S yang ditangkap sebelumnya pada hari yang sama di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia diduga tergabung dalam kelompok Khatibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa.
Abisya ikut serta dalam pengelolaan Rafiqa Travel milik istri Bahrun Naim, Rafiqa Hanum, dan berperan sebagai perekrut orang untuk berangkat ke Suriah. Lebih lanjut di sini.
Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi mengatakan, keberadaan Satgas Operasi Tinombala di Kabupaten Poso akan diperpanjang hingga tahun 2017.
“Operasi Tinombala akan berakhir pada 3 Januari 2017, namun diperpanjang hingga tiga bulan ke depan,” kata Rudy, Rabu, 21 Desember.
“Saya sangat ingin memperluas operasi Tinombala ini. “Sembilan orang itu (sisa pengikut Santoso) harus saya temukan karena jangan sampai ada duri di daging yang terus meresahkan masyarakat Sulteng,” ujarnya.
Personel Satgas Tinombala berjumlah kurang lebih 1.800 orang yang terbagi menjadi TNI dan Polri. Lebih lanjut di sini.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu 21 Desember.
“Pada kesempatan ini, izinkan saya mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Hanura,” kata Wiranto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, pada Musyawarah Nasional Partai Hanura yang dihadiri Presiden Joko “Jokowi” Widodo tersebut.
Wiranto mengaku tugas yang dipercayakan kepadanya tidak mungkin digabungkan dengan jabatan struktural partai.
“Hidup adalah pilihan, pilihan saya untuk mengabdi pada bangsa adalah yang terpenting. Oleh karena itu, kesempatan ini membuat saya dapat berkonsentrasi penuh pada tugas saya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, kata Wiranto. Lagi Di Sini.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah merilis laporan sumbangan dana kampanye untuk pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Pasangan petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memberikan laporan dengan nilai paling besar.
Bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Michael Sianipar melaporkan adanya sumbangan sebesar Rp 48 miliar.
Jika Ahok-Djarot mendapat sumbangan dari pendukungnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno justru sebaliknya. Dari total dana kampanye sebesar Rp35 miliar, hampir 90 persen berasal dari kantong pasangan calon sendiri.
Sementara pasangan dengan kontribusi terkecil, Agus Harimurti-Sylviana Murni mengaku, hal itu terjadi karena efisiensi pengelolaan di lapangan. Pasangan ini mengantongi donasi sebesar Rp 9 miliar. Lebih lanjut di sini. —Rappler.com