• April 28, 2025

Berita hari ini : Kamis 3 Agustus 2017

Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui

Halo pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Kamis, 3 Agustus 2017.

Psikolog Elly Risman meminta maaf atas komentar SNSD tersebut

Psikolog Elly Risman akhirnya meminta maaf kepada publik melalui akun media sosialnya karena salah menyampaikan komentar mengenai girl grup asal Korea Selatan, Girls Generation (SNSD). Elly mengaku lalai dalam melakukan penelitian lebih lanjut terhadap girl grup asuhan SM Entertainment.

Dalam cuitannya, Elly mengkritisi rencana Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang mengundang Girls Generation pada pertengahan Agustus mendatang. Elly mengatakan Girls Generation bukanlah artis yang tepat untuk menjadi panutan bagi anak muda Indonesia.

Namun Elly membela diri dengan mengatakan, tempo hari ada beberapa orang tua yang khawatir dengan rencana pemerintah mendatangkan girl group pada perayaan 17 Agustus tersebut. Dalam komentarnya, Elly menyebut Girls Generation adalah simbol seks karena sering tampil seksi di atas panggung.

Tak pelak, cuitan Elly tersebut membuat geram para penggemar girl grup tersebut di Indonesia. Mereka pun mengomentari pernyataan Elly. Penggemar Girls Generation menuntut agar Elly segera meminta maaf.

Kekecewaan pun datang dari Kepala Bekraf, Triawan Munaf. Pasalnya isu ini juga sudah masuk ke media Korea Selatan.

“Saya harap kita tidak xenofobia (takut terhadap orang negara lain atau orang asing), jangan anti terhadap orang asing. Kita dalam hubungan internasional harus bisa saling menghormati. “Sama seperti artis kita yang juga ingin diapresiasi di luar negeri,” kata Triawan.

Menurut ayah penyanyi Sherina Munaf, masyarakat tak perlu bereaksi berlebihan jika artis luar negeri diundang ke acara kemerdekaan.

“Jika ada penyanyi Indonesia yang diundang ke acara kemerdekaan Amerika atau Korea, kami juga akan bangga. Misalnya artis Indonesia diundang ke Gedung Putih, maka masyarakat Amerika akan memarahinya, marah-marah TIDAK Kami? “Kamu pasti marah,” katanya.

Indonesia akan menukar karet dengan jet Sukhoi Rusia

Indonesia dan Rusia akan membahas rencana kerja sama perdagangan atau barter antara produk jet tempur Sukhoi SU-35 dengan komoditas karet. Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, rencana tersebut sudah mendekati tahap akhir.

Pembahasan akan terus berlanjut selama misi dagang Rusia berada di Jakarta pada 3-5 Agustus 2017.

“Rencana meja perdagangan ini hampir final. Namun, kami masih menawarkan produk Indonesia lainnya untuk diekspor ke Rusia, selain karantina yang mereka minta, kata Enggartiasto dalam keterangan tertulisnya.

Selain hasil perdagangan, Enggartiasto mengatakan misi dagang tersebut merupakan bagian dari diplomasi kelapa sawit berkelanjutan Indonesia. Saat berkunjung ke Rusia pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membeli pesawat Sukhoi.

“Strategi pertumbuhan Indonesia selalu mempertimbangkan komitmen pemerintah Indonesia terhadap lingkungan. “Indonesia jelas mendukung ekspor minyak sawit berkelanjutan,” ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.

Mendagri: Tidak ada kasus pertukaran antara pemerintah dan Hary Tanoe

Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, mengatakan tidak ada barter antara pemerintah dan Hary Tanoesoedibjo, Ketua Perindo. Diketahui, bos MNC grup itu sudah berstatus tersangka kasus pengancaman terhadap Kepala Subdirektorat Penyidikan Wakil Jaksa Agung, Yulianto.

TIDAK ada pertukarannya,” kata Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan.

Namun, dia mengaku bertemu dengan pria yang diketahui bernama HT itu pada Selasa malam. Tjahjo sempat berbincang dengan HT selama lima jam. Namun, Tjahjo mengatakan pertemuan itu tidak dimaksudkan untuk membahas soal dukungan politik dan hukum HT.

Dia menjelaskan, pertemuan tersebut tidak dilakukan secara tatap muka. Ada beberapa kepala daerah yang hadir.

“Kami sedang mengevaluasi kinerja Pak Jokowi. Saya cukup kaget dia langsung (menyampaikan dukungan di media). Sampai jumpa lagi. “Mulai berkembang,” kata politikus PDIP itu.

Spekulasi trade-off antara HT dan pemerintah muncul setelah HT tiba-tiba menyatakan akan mencalonkan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Padahal, hingga saat ini HT diketahui kritis dan menentang eks Gubernur DKI tersebut.

Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com


Result Sydney