• July 7, 2025

Berita hari ini : Minggu 25 Juni 2017

Halo pembaca Rappler!

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Minggu, 25 Juni 2017.

Presiden Donald Trump mengakhiri tradisi berbuka puasa di Gedung Putih

Untuk pertama kalinya dalam dua dekade, Gedung Putih memilih untuk tidak mengadakan buka puasa dalam rangka merayakan Ramadhan, bulan yang dianggap suci oleh umat Islam. Sebaliknya, Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania mengeluarkan pernyataan tertulis kepada umat Islam pada Sabtu lalu.

“Muslim di Amerika Serikat dan Muslim lainnya di seluruh dunia fokus pada tindakan amal dan kebaikan selama bulan Ramadhan,” tulis Trump.

Kini, memasuki Idul Fitri, umat Islam melanjutkan tradisi membantu tetangga dan bergembira bersama orang-orang dari semua lapisan masyarakat.

Trump dengan demikian tercatat menjadi presiden pertama yang membatalkan tradisi berbuka puasa di Gedung Putih. Padahal, sebelumnya tradisi ini berlanjut dari Presiden Bill Clinton, lalu berlanjut ke Presiden George W. Bush dan Barack Obama. Biasanya, mereka akan mengundang anggota komunitas Muslim yang dikenal publik, anggota Kongres, dan diplomat dari negara-negara mayoritas Muslim.

Langkah Trump rupanya juga ditiru oleh Menteri Luar Negeri Rex Tillerson. Menurut orang-orang di dalam Departemen Luar Negeri, Tillerson menolak permintaan dari Kantor Urusan Agama dan Global untuk mengadakan resepsi yang menandai perayaan Idul Fitri.

Bahkan, para pendahulu Tillerson, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, kerap mengadakan resepsi puasa atau Idul Fitri. Baca lebih lanjut di sini.

Presiden Taiwan mengucapkan selamat Idul Fitri dalam bahasa Indonesia

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada umat Islam di seluruh dunia. Namun uniknya, ia menggunakan kalimat bahasa Indonesia “Selamat Idul Fitri” di akhir.

Direktur Departemen Informasi Pers Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO), Ismail Mae mengatakan ini adalah pertama kalinya Presiden Tsai menggunakan bahasa Indonesia untuk mengucapkan selamat hari raya kepada umat Islam. Tsai juga mengucapkan terima kasih kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atas kontribusinya terhadap pembangunan Taiwan.

Setahun terakhir, pemerintah Taiwan mendorong kebijakan ke arah selatan (New Southbound Policy) untuk meningkatkan hubungan kerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Dengan hubungan baik yang terjalin selama ini, khususnya di bidang ekonomi, sosial, dan budaya, Presiden Tsai mengarahkan diplomasi ke selatan, termasuk ASEAN.

Indonesia dan Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik karena Indonesia menganut Kebijakan Satu Tiongkok terhadap Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Baca selengkapnya Di Sini.

Kapolri: Polisi diincar ISIS karena dianggap kafir harbi

Personil polisi kembali menjadi sasaran teror menjelang perayaan Idul Fitri. Kali ini sasarannya adalah pos penjagaan di Mapolda Sumut.

Salah satu anggota polisi bernama Martua Sigalingging tewas akibat luka tusuk yang dilakukan salah satu pelaku. Sementara itu, polisi berhasil melumpuhkan kedua pelaku.

Satu pelaku tewas tertembak, sedangkan pelaku lainnya tertembak di bagian kaki. Ini merupakan teror yang kesekian kalinya terhadap personel Polri.

Pada tanggal 24 Mei, personel polisi juga menjadi sasaran bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. Empat personel polisi tewas saat itu.

Lalu apa yang menyebabkan polisi kerap menjadi sasaran teroris? Kapolri Tito Karnavian mengatakan polisi sering dianggap kafir oleh teroris.

Tito mengatakan doktrin ISIS terbentuk dari dua komponen utama, yakni monoteisme wal jihad di Irak dan komponen militer eks Saddam Hussein yang dibubarkan. Jadi, ideologi yang mereka bawa adalah tauhid wal jihad, yaitu takfiri.

Ia menjelaskan, dalam ideologi takfiti yang dianut ISIS, konsep utamanya adalah tauhid. Dengan demikian, ideologi yang tidak berdasarkan tauhid dianggap haram dan kafir. Para pembela ideologi yang tidak berdasarkan tauhid disebut thagut, termasuk Polri.

Ideologi yang dianut ISIS bertentangan dengan demokrasi dan Pancasila. Jadi orang yang menganut ideologi Pancasila, termasuk unsur pendukung negara seperti Polri dan TNI, adalah orang-orang kafir.

Bak nostalgia, Anies Baswedan menyambangi Istana Negara

PERSAHABATAN.  Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua dari kiri) beserta keluarga saat acara silaturahmi dan halalbihalal Idul Fitri 1438 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Minggu 25 Juni.  Foto oleh Puspa Perwitasari/ANTARA

Gubernur terpilih DKI Anies Baswedan kembali berefleksi menghadiri kunjungan ke Istana Negara. Terakhir kali ia melakukan hal tersebut adalah saat ia masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Anies datang didampingi Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno dan keluarga masing-masing.

Satu, dua, tiga, kata Jokowi sambil menghitung anak-anak Anies yang dibawa berkunjung ke Istana Negara di Jakarta.

Keempat anak Anies yakni Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan datang bersama ibu mereka Fery Farhati Ganis. Mereka mengenakan pakaian putih bersama. Anies mengenakan kemeja coco dipadukan sarung berwarna coklat saat berjabat tangan dengan Presiden, sedangkan istri Fery dan putrinya Mutiara mengenakan pakaian berwarna putih dengan bordir bunga di bagian lengan.

Minal Aidin Wal Faidzin, kata Anies.

Lantas apa saja yang dibicarakan Anies dengan mantan bosnya saat masih di Kabinet Kerja?

“Tidak ada pertanyaan tentang pekerjaan. “Ini lebaran lagi, tinggal saling mendoakan hari raya yang berkah dan saling memaafkan lahir dan batin,” kata Anies. Baca selengkapnya Di Sini.

Militer Filipina mengumumkan gencatan senjata untuk menghormati warga Marawi yang merayakan Idul Fitri

Hentikan api.  Militer Filipina memberlakukan gencatan senjata selama delapan jam untuk menghormati umat Islam di Marawi yang merayakan Idul Fitri.  Foto oleh Rappler

Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) telah mengumumkan gencatan senjata selama delapan jam dalam pertempuran yang sedang berlangsung melawan kelompok militan Maute di Kota Marawi. AFP ingin memberikan waktu bagi masyarakat Kota Marawi untuk merayakan Idul Fitri.

Umum Eduardo Ano mengatakan personel militernya akan melakukan “jeda kemanusiaan” selama Idul Fitri di kota Marawi, sebuah wilayah yang dianggap penting bagi umat Islam di Filipina.

“Pada hari itu, kami menyatakan penghentian operasi kami saat ini di Marawi sebagai bentuk penghormatan terhadap warga yang memeluk Islam,” kata Ano dalam keterangannya.

Ia mengatakan, langkah ini diambil sebagai komitmen tegas AFP untuk memberikan kesempatan kepada saudara-saudaranya, umat Islam, untuk merayakan hari raya tersebut. Selama ini warga yang tinggal di Kota Marawi mengungsi ke pusat evakuasi atau rumah keluarga karena kawasan tersebut berubah menjadi medan pertempuran.

Banyak bangunan di Kota Marawi hancur akibat serangan amunisi dari personel militer atau kelompok militan. – Rappler.com

Keluaran Sidney