Berita hari ini: Minggu 31 Juli 2016
- keren989
- 0
Tonton halaman ini untuk pilihan berita terkini dari tim editorial Rappler pada hari Minggu, 31 Juli 2016
11 taksi online digerebek karena tidak memiliki izin dan uji KIR
Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang melakukan operasi penertiban taksi on line berbasis aplikasi. Sebanyak 11 kendaraan disita Dinhub DKI pada Sabtu.
Penertiban ini dilakukan di Mall Kelapa Gading, Mall of Indonesia Kelapa Gading, Matraman, Cempaka Mas, dan Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriyansyah menjelaskan, sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan operator taksi on line berbasis aplikasi, seperti Grab, Go-Car dan Uber, terkait pengoperasian armadanya. Kesepakatannya, kendaraan yang beroperasi harus mendapat izin dan menjalani uji KIR.
Namun 11 kendaraan yang digerebek tidak memenuhi syarat sebagaimana disebutkan di atas. Lebih lanjut di Tempo.co.
Polisi menangkap 9 orang yang terlibat kerusuhan dan kekerasan di Tanjung Balai
Polda Sumut menangkap 9 warga yang dianggap bertanggung jawab atas kerusuhan di Tanjung Balai, Sabtu dini hari.
“Situasinya terkendali. Kemudian sembilan orang ditangkap, kata Kapolri Tito Karnavian di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap 7 warga yang menjadi pelaku aksi vandalisme. Dua orang lainnya ditangkap karena terekam CCTV melakukan tindak pidana kekerasan.
Saat ini polisi masih mendalami siapa pelaku provokasi lewat Facebook. Laporan Rappler.com.
Jaklovers ‘Panggil Risma’, Gerakannya Mirip Sahabat Ahok?
Sekelompok pemuda Jakarta mendirikan gerakan Jakarta Cinta Risma (Jaklovers), sebuah komunitas untuk mendukung Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, Hendi Wijanarko, Juru Bicara Jaklovers, membantah kelompok ini meniru gerakan serupa, Sahabat Ahok.
Menurutnya, Jaklovers lahir dari keinginan pendirinya, Neno Warisman, yang menilai tidak ada sosok yang mampu memimpin Jakarta kecuali Risma, kader PDI Perjuangan.
Sekitar 100 anak muda menggelar aksi bersih-bersih sampah pada acara Car Free Day di Jakarta, Minggu pagi. Mereka berharap tindakannya bisa memanggil Risma untuk datang ke Jakarta.
Disinggung soal pembicaraan dengan PDI-P soal niat mencalonkan Risma, Hendi mengatakan partainya belum melakukan pembicaraan resmi. “Belum, karena kami belum terafiliasi dan belum berbicara secara resmi,” ujarnya. Lebih lanjut di Tempo.co.
Beredar rekaman terpidana mati Michael Titus yang menyalahkan hukum di Indonesia
Terpidana mati asal Nigeria, Michael Titus Igweh, terdengar marah menjelang eksekusinya, pada Jumat dini hari, 29 Juli tahun lalu. Kini, pada Minggu, 31 Juli, beredar rekaman Titus sebelum dieksekusi.
Rekaman berdurasi 24 menit itu direkam kakak ipar Titus di Lapas Besi, Nusakambangan. Menurut Nila, adik iparnya, emosi Titus sangat tidak stabil saat berkunjung. Kini jenazahnya akan dimakamkan di tanah kelahirannya.
Dalam rekaman tersebut, Titus mengungkapkan emosinya, mengaku tidak bersalah, dan menyalahkan seluruh otoritas hukum di Indonesia. “
“Saya tidak pernah bersalah. Hukum di negeri ini bukanlah hukum, melainkan hukum politik, hukum politik. “Hakimnya tidak ada yang benar, banyak hakim yang tidak benar, banyak polisi yang jahat, mau ditipu karena punya pangkat, mau mengorbankan orang lain,” ujarnya.
“Pemilik barang tersebut sudah meninggal, lalu polisi menunjuk saya dan meminta saya mengakui bahwa saya berada di rumah gembong narkoba untuk membeli barang. Saya menyangkalnya selama persidangan. “Karena semua intimidasi yang saya alami di kantor polisi,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu faktor yang mendiskriminasikannya adalah karena ia berkulit hitam. “Tidak ada yang mau tahu karena saya berkulit hitam, teman-teman Nigeria. “Semua yang saya katakan pasti bohong,” ujarnya. Lebih lanjut di berita tribunn.
—Rappler.com