Berita hari ini : Rabu, 13 Juli 2016
keren989
- 0
Jelang eksekusi jilid 3, personel Polri di Nusa Kambangan sudah diberi peringatan
JAKARTA, Indonesia – Kapan pemerintah akan melakukan eksekusi mati jilid ketiga? Pertanyaan itulah yang selalu dilontarkan media saat bertemu dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Meski beberapa kali Prasetyo mengatakan eksekusi tahap ketiga akan dilakukan setelah Idul Fitri, namun belum diketahui tanggal pasti eksekusinya.
Prasetyo yang ditemui di suatu kesempatan mengatakan persiapannya sudah dalam tahap matang.
“Tentu saja kami sedang melakukan persiapan ulang. Sejauh ini sudah ada koordinasi, sudah ada persiapan. Tapi tentunya sebelum hari besarnya harus diselesaikan lagi, kata Prasetyo seperti dikutip media.
Menurut dia, Kejaksaan Agung baru akan mengumumkan kepastian eksekusi hukuman mati tahap ketiga beberapa hari sebelum eksekusi. Selain belum diketahui tanggal pelaksanaannya, jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi juga belum dapat dipastikan.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyebut ada 18 terpidana mati yang akan dieksekusi. Namun angka ini bisa saja berubah. Sebab, masih ada terpidana mati yang menempuh langkah hukum final.
Tunggu saja instruksinya
Sementara itu, Mabes Polri mengaku sudah memperingatkan staf khusus untuk mengeksekusi terpidana mati. Bahkan, mereka kini berada di Lapas Nusa Kambangan, Jawa Tengah.
Kabag Humas Irjen Boy Rafli mengatakan, pihaknya hanya menunggu instruksi dari Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melaksanakan eksekusi jilid 3.
“Kami sudah menyiapkan personel dan bantuan ke Kejaksaan Agung. Namun jadwalnya masih di Kejagung. Sementara itu (sebagian) staf kami sudah siap. “Eksekutornya (akan) dari Mabes Polri,” kata Boy di Mabes Polri.
Ia mengisyaratkan eksekusi tahap ketiga akan dilakukan setelah Idul Fitri, namun ia belum mengetahui tanggal pasti eksekusinya. Sementara soal teknis eksekusi, kata Boy, tak jauh berbeda dengan dua eksekusi sebelumnya.
“Demi keamanan, tidak ada pembaruan. Tanggalnya sudah ditentukan kejaksaan dan aparat sudah bersiaga di Nusa Kambangan, ujarnya. – Rappler.com
Presiden Jokowi akan melantik Tito Karnavian sebagai Kapolri siang ini
Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan melantik Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri baru pada pukul 14.00 WIB. Tito akan menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang pensiun bulan ini.
Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara. Sejumlah pejabat pemerintah dijadwalkan hadir, termasuk pejabat tinggi kepolisian nasional. Dengan diangkatnya Kapolri, otomatis pangkatnya akan naik menjadi Jenderal.
Mabes Polri pun berbenah menjelang acara pelantikan Kapolri. Mereka melaksanakan kegiatan gladi bersih pada Senin kemarin sebagai persiapan serah terima pekerjaan di Gedung PTIK, Kebayoran Lama pada Jumat, 15 Juli.
Sementara menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Tito harus merekomendasikan siapa penggantinya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebagai Kapolri, Tito tidak bisa merangkap jabatan Kepala BNPT. Baca selengkapnya di Kedua.
Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Interpol pada bulan November 2016
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah acara sidang umum Interpol ke-85 yang melibatkan 190 negara pada November mendatang. Acara tersebut akan berlangsung di Bali dan menjadi sorotan banyak pihak.
Dalam laporan satuan dan pemaparan kenangan kegiatan Polri yang berlangsung Rabu 13 Juli di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta calon penerusnya, Komjen Tito Karnavian, menetapkan agenda. untuk mempersiapkan. untuk sidang umum Interpol.
Kapolri meminta Pak Tito mempersiapkan sidang Interpol yang mana Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi 109 negara. Itu diadakan pada bulan November. Agendanya besar, perlu persiapan, kata Kepala Divisi Humas Irjen Boy Rafli di Gedung Divhumas Mabes Polri, Jakarta.
Menurut Badrodin, agenda besar ini tidak boleh ada gangguan sedikit pun. Pasalnya, lembaga kepolisian 190 negara yang tergabung dalam Interpol menjadi salah satu lembaga penilaian dunia terhadap keamanan di Indonesia.
Oleh karena itu, keselamatan dan ketertiban harus tetap dijaga sebelum dan sesudah agenda besar tersebut selesai. “Semuanya harus dipersiapkan secara matang,” kata Boy.
Sidang ini merupakan sidang terbesar kedua setelah Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat. Dalam sidang Interpol kali ini, masing-masing negara diharapkan menghadirkan 10 anggota delegasinya, sehingga jumlah tamu undangan diperkirakan mencapai 3.500 orang. – Rappler.com
8 Anggota Paspampres punya senjata ‘ilegal’ dari AS
Rumor Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membeli senjata ilegal ke Amerika ternyata lebih dari sekedar rumor belaka. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku ada 8 anggota Paspampres yang memiliki senjata jenis tersebut pistol secara ilegal dari Amerika.
Menurut Gatot, meski membeli senjata secara legal, mereka akan dikenakan hukuman atau sanksi disiplin karena tidak memiliki senjata tersebut di tempat. Memperbaiki.
“Hukumannya akan diserahkan kepada Ankum (Ketua Hukum) atau Komandan Paspampres (Brigjen Bambang Suswantono),” kata Gatot, Senin, 11 Juli 2016 di Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, seorang tentara Amerika Serikat, Audi N. Sumilat, mengaku bersalah di pengadilan federal Amerika Serikat karena menjual senjata kepada delapan Paspampres pada Oktober 2014. Baca berita selengkapnya Tempo.co.
Pengusaha ditangkap dalam kasus pembunuhan pegawai bank
Seorang pengusaha berusia sekitar 50 tahun ditangkap pada Rabu pagi 13 Juli oleh tim gabungan Polda Metro Jaya karena diduga sebagai pelaku pembunuhan Farah Nikmah Ridallah (23 tahun), pegawai bank di Jakarta.
Pelakunya seorang pengusaha, tapi kami belum mendalami apakah dia pengusaha, kata Daniel Bolly Tifaona, Kapolres Jakarta Utara. Tersangka ditangkap di apartemennya berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Jenazah Farah Nikmah Ridallah telah ditemukan dalam kotak kolong Tol Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa pukul 14.30, 12 Juli.
Korban dieksekusi pada Minggu pagi di apartemen pelaku lantai 27, kata sumber polisi. Baca berita selengkapnya Detik.com.
Tim khusus Polda Metro Jaya sedang mencari narapidana kasus pemerkosaan
Dua tim khusus Polda Metro Jaya mengejar tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan Rizal alias Anwar (25 tahun) yang kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat dengan berjilbab pemberian istrinya.
Saat ini sedang dikejar, kata Kasubdit Reserse Keliling Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Wakil Kompol Budi Hermanto di Jakarta, Selasa, 12 Juli.
Menurut Budi, kedua tim mengunjungi beberapa tempat yang diyakini sebagai tempat persembunyian Anwar. “Kami mencari di sekitar keluarga dan kerabatnya, namun pelaku tidak ditemukan,” kata Budi.
Anwar ditahan terkait dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswa MTs berinisial AAP (12) pada 24 November 2015. Ia melarikan diri pada 7 Juli. Baca berita selengkapnya Antaranews.com.
Indonesia wRap: Selasa, 12 Juli 2016
Polres Solo mengidentifikasi pelaku sebagai pelaku bom bunuh diri hingga aksi kekerasan kembali terulang terhadap dirinya
Kapolda Jateng Pol Condro Kirono membenarkan, pelaku tunggal bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta yang terjadi Selasa, 5 Juli, adalah Nur Rohman, pria berusia 30 tahun, warga Sangkrah. Desa, Solo. Kepastian tersebut didapat dari hasil penyelidikan dengan mengambil sampel DNA pelaku dan kedua anak kandungnya.
Apa yang menyebabkan polisi akhirnya menghentikan kasus bom di Mapolresta Solo?
Sementara itu, kasus kekerasan terhadap anak masih terus terjadi meski Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah mengesahkan Perppu tentang kebiri pada 25 Mei lalu. Seorang gadis berusia 5 tahun ditemukan terbunuh pada Minggu 10 Juli.
Anak yang diketahui berinisial NNA itu dilaporkan hilang sebelum ditemukan tewas. Siapakah pelaku yang membunuh NNA secara brutal?
Simak rangkuman beritanya dalam video berikut:
– Rappler.com