Berita hari ini : Rabu 15 November 2017
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus halaman ini untuk berita-berita terupdate pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Rabu, 15 November 2017.
Malam ini, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba mendatangi kediaman Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru nomor 19, Jakarta Selatan. Enam petugas lembaga antirasuah terlihat dari lokasi dan tiba pada pukul 21.38 WIB.
Mereka memasuki kediaman Setya. Personel Brimob juga terlihat berjaga di halaman rumah Setya. Belum diketahui apa tujuan kedatangan petugas KPK di kediaman Ketua Umum Partai Golkar itu. Baca selengkapnya Di Sini.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi perusahaan yang memberikan kesempatan magang kepada siswa SMK, seperti PT Yogya Presisi Teknikatama (YPTI) dan PT Karya Hidup Sentosa (KHS) di Yogyakarta.
PT YPTI merupakan perusahaan jasa pembuatan alat (equipment) dan alat ukur yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sedangkan PT KHS bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian.
“Kami melihat anak-anak SMK sudah bekerja dan berlatih di sini. Terlihat anak-anak sangat antusias. “Pengalaman kerja di industri berbeda dengan di sekolah,” kata Airlangga saat berkunjung ke perusahaan tersebut, Selasa 14 November 2017.
Magang di perusahaan teknik seperti ini, lanjut Airlangga, dapat meningkatkan rasa percaya diri anak sekolah ketika menghadapi dunia kerja nantinya. Apalagi Yogyakarta merupakan basis pendidikan. Tentu saja sumber daya manusianya akan lebih siap.
Apalagi keberadaan kedua perusahaan ini membutuhkan teknologi tinggi dan daya saing. “Karena industri ini sangat padat teknologi dan membutuhkan tenaga operator,” ujarnya. Baca berita selengkapnya Di Sini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjadwalkan ulang pemanggilan istri Setya Novanto, Deisti Astiani Tagor. Sebelumnya, Deisti mangkir dari panggilan KPK pada Jumat, 10 November karena sakit.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Deisti mengirimkan surat pemberitahuan ketidakhadiran dan surat keterangan sakit dari Aditya Medical Centre. Dalam surat itu tertulis Deisti harus istirahat selama satu minggu sejak 10 November karena sakit.
Yang bersangkutan awalnya diperiksa sebagai saksi sebagai mantan komisaris PT Mondialindo Graha Perdana dalam kasus korupsi KTP Elektronik, kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis.
Ia pun mengingatkan istri Setya untuk mematuhi aturan hukum dan hadir memenuhi panggilan penyidik jika dipanggil kembali. Penyidik berencana memanggil kembali Deisti pada Senin pekan depan.
Berdasarkan bukti yang dimiliki KPK, PT Mondialindo merupakan pemegang saham terbesar PT Murakabi Sejahtera, salah satu peserta lelang proyek KTP Elektronik. Padahal, kedua perusahaan tersebut memiliki alamat kantor yang sama, yakni di Gedung Imperium Tower lantai 27, Kuningan. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com