Berita hari ini : Sabtu 18 Maret 2017
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun tim redaksi Rappler Indonesia pada hari Sabtu 18 Maret 2017.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, membantah telah menandatangani kontrak yang menyatakan siap memimpin DKI dengan nilai-nilai syariat Islam dan mendengarkan nasehat para musafir dan ulama. Sebuah foto berjudul “Perjanjian Kontrak – ‘AQD AL ITTIFAQ” beredar di media sosial.
Ada tanda tangan atas nama Anies dan rekannya Sandiaga Uno. Di atas kertas tersebut juga terdapat tanda tangan perwakilan Hizbut Tahrir Indonesia, KH Ismail Yusanto; Forum Umat Islam, KH Muhammad Al Khathahth; dan Dewan Dakwah Islam Indonesia, Muhammad Sidik.
Kontrak tersebut ditandatangani pada 7 Februari dan berbunyi: Dengan memohon rahmat Allah SWT dan syafaat Rasullulah Muhammad SAW, saya, ANIES BASWEDAN dan saya, MENYATAKAN SANDIAGA UNO SIAP MEMIMPIN DKI JAKARTA dengan nilai-nilai SYARIA ISLAM dan mendengarkan nasehat para Musafir dan Ulama. .”
Namun Anies membantah keras dirinya pernah menandatangani kontrak tersebut. Dia curiga ada seseorang yang sengaja memfitnahnya.
“Ini fitnah lagi, setelah fitnah sebelumnya. Tanda tangan saya tidak seperti itu, kata Anies dalam keterangan tertulisnya.
Sandiaga pun menyampaikan keberatan serupa. Dia merasa nama dan tanda tangannya telah dicuri. Baca selengkapnya Di Sini.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan kesempatan kepada PT PLN (Persero) untuk melanjutkan 34 proyek pembangkit listrik yang terhenti. Syaratnya, proyek tersebut harus bebas dari permasalahan hukum.
Meski demikian, mantan Gubernur DKI ini mengingatkan agar proyek mangkrak tidak boleh dibuat sembarangan.
“Saya tidak mau nanti terjadi, tapi kapasitasnya hanya 30 persen atau 40 persen, untuk apa? Dan saya bisa memeriksanya. “Jangan main-main dengan hal-hal teknis yang besar, saya pasti akan mendalaminya karena menyangkut uang triliunan, seperti contoh kita di bawah ini,” kata Jokowi di Mempawah, Kalimantan Barat.
Ia menyebutkan, dana yang digelontorkan untuk 34 proyek tersebut mencapai hampir Rp 1,5 triliun.
“Silakan saja tapi ingat masalah hukum sudah selesai, yang kedua perlu dilakukan dengan baik agar kapasitas bisa maksimal, jangan sampai terus menutupi permasalahan yang ada. Saya tidak mau,” kata Jokowi.
Di akhir pidatonya, Jokowi kembali mengingatkan bahwa proyek tersebut harus dikerjakan dengan serius.
“Jadi kalau dipermainkan hati-hati! Sebuah kata peringatan! Itu saja,” katanya. Baca selengkapnya Di Sini.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti punya pesan penting bagi Anda yang masih merokok. Susi melalui akun media sosialnya mengatakan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan.
“Merokok tidak boleh dimulai, tidak boleh dicoba, karena tidak sehat dan merusak jantung dan paru-paru,” kata Susi kepada masyarakat.
1. Pesan Bos @susipudjiastuti Tentang bahaya merokok bagi kesehatan: pic.twitter.com/5IRzBYXmZG
– Akif Aizwaf (@nrg07) 17 Maret 2017
Pesan tersebut kerap disampaikan pemilik maskapai Susi Air kepada netizen, meski ia juga seorang perokok akut. Namun, ia kerap memberi tahu netizen bahwa makanan yang mengandung nikotin tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
Calon Gubernur DKI saat ini Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama rupanya diam-diam mendatangi kediaman adik mendiang Presiden Soeharto, Probosutedjo. Rapat dilaksanakan pada Rabu, 15 Maret.
Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul mengatakan kedatangan Ahok ke kediaman Probosutedjo karena diundang. Pengusaha tersebut disebut-sebut mendukung pasangan calon Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.
“(Probosutedjo) senang dengan Pak Ahok karena tahu prestasinya. Lalu dia meminta untuk mengajak Pak Ahok ke rumahnya. “Kami diundang dan ngobrol,” kata Ruhut.
Ia menambahkan, Probosutedjo sudah lama mendukung Ahok dan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Alasan Probosutedjo memilih Ahok karena bukti kinerjanya terlihat jelas selama memimpin ibu kota. Namun Ruhut tak menjelaskan secara detail isi pertemuan kedua tokoh tersebut.
Ditegaskannya, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari kalangan keluarga Cendana terkait dukungan di Pilkada DKI putaran kedua. Meski salah satu putri mendiang Soeharto, Siti Herdiati Hariyadi, menyatakan dukungannya terhadap pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno, namun hal tersebut belum tentu mencerminkan sikap keluarga Cendana secara keseluruhan. Baca selengkapnya di Di Sini.
Lima terdakwa kasus vaksin palsu divonis Pengadilan Negeri Bekasi. Dalam sidang penjatuhan hukuman, majelis hakim menjatuhkan hukuman berkisar antara tujuh tahun hingga sepuluh tahun.
“15 terdakwa lainnya menyusul, karena hanya memohon,” kata Juru Bicara PN Bekasi, Suwarsa.
Kelima terdakwa yang divonis bersalah adalah Safrizal, Iin Sulastri, Irnawati, Seno, dan Muhammad Farid. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum di Kejaksaan Negeri Bekasi yang ancaman hukumannya maksimal 12 tahun. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com