Berita hari ini: Sabtu, 26 November 2016
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kumpulan berita yang tidak boleh Anda lewatkan
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada hari Sabtu, 26 November 2016.
Mabes Polri mengaku menangkap sembilan anggota jaringan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mencoba menyusup, mendukung, dan menciptakan teror saat aksi protes 4 November lalu. Kabag Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan, polisi memang menemukan beberapa indikasi ke arah itu.
“Hasil penangkapan sudah ada, kami ingin menjelaskan. (Memang) ada niat untuk membuat keributan, menjerumuskan. Ada unsur yang saling melengkapi. Yang ingin kami jelaskan terkait terorisme, kata Boy.
Dia menjelaskan, kesembilan orang tersebut menyebarkan isu mencoba mengambil senjata api petugas pengamanan demonstrasi guna menimbulkan keributan. Namun tidak berhasil karena petugas tidak membawa senjata api saat aksi unjuk rasa Jumat kemarin digelar.
Dari sembilan orang tersebut, ada dua orang anggota yang berperan sebagai fasilitator pengiriman WNI dari dan ke Suriah. Kedua orang tersebut diketahui bernama Saulihun alias Abu Musaibah dan Rene Suharsono. Baca selengkapnya Di Sini.
Ketua Front Pembela Islam Ahmad Sobri Lubis membantah kabar yang menyebutkan organisasinya akan berubah menjadi Partai Islam. Menurut Sobri, daripada menjadi partai, FPI yang merupakan ormas lebih baik tetap dalam format yang sekarang. Karena coverage yang dimilikinya lebih besar.
“Bohong (berita jadi pesta)! Hoaks,” kata Sobri.
Rencana perubahan format FPI menjadi partai beredar melalui pesan berantai di media sosial. Dalam pesan tersebut tertulis pertemuan digelar di rumah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Purnawirawan Letjen Joko Santoso di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Rapat yang dipimpin Rizieq Shihab menetapkan akan ada perubahan status menjadi partai baru bernama Partai Islam untuk menghadapi Pilpres 2019. Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa Rizieq akan dicalonkan sebagai calon presiden pada 2019. Baca selengkapnya Di Sini.
Masih ingat dengan harapan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang berharap agar Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali mengangkatnya menjadi duta besar? Rupanya keinginan tersebut dikabulkan Jokowi.
Dalam daftar 23 calon Duta Besar RI yang akan dilantik tahun depan, nama Yuddy masuk dan akan mewakili Indonesia di Ukraina.
“Iya, Presiden sudah mencalonkan sebagai Dubes untuk Kiev, Ukraina, di DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan dalam waktu dekat,” kata Yuddy.
Nama lain yang masuk adalah anggota Komisi I DPR Partai Golkar, Tantowi Yahya. Tantowi pun membenarkan hal tersebut. Namun prosesnya masih panjang.
Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari membenarkan sudah ada 23 calon Duta Besar RI yang akan diajukan ke Jokowi.
Informasi yang saya terima, surat presiden sudah dikirim ke pimpinan DPR, tapi belum sampai ke komisi. “Saya tidak melihat penindasnya,” kata Kharis.
Proses selanjutnya yang akan ditempuh adalah nama-nama yang diusulkan akan segera diuji kelayakan dan kepatutannya. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com