• April 21, 2025

Berita hari ini : Sabtu 28 Januari 2017

Kumpulan berita yang tidak boleh Anda lewatkan.

Halo pembaca Rappler,

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 27 Januari 2017.

Chappy Hakim: Keberadaan PT Freeport banyak berkontribusi terhadap pembangunan di Papua

Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Chappy Hakim menilai keberadaan perusahaan yang dipimpinnya memberikan banyak manfaat, makna dan nilai signifikan bagi pembangunan di Indonesia, khususnya di Papua. PTFI antara lain memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan keuangan pemerintah dalam bentuk pembayaran pajak dan biaya lainnya, royalti, dan dividen.

“Banyak artikel tentang Freeport yang tidak akurat dan memberikan kesan negatif. (Padahal keberadaan Freeport banyak manfaatnya), kata Chappy saat memberikan kuliah umum di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Depok.

Ia bahkan berjanji jika ada tindakan tidak adil yang dilakukan PTFI, Chappy akan bersedia mundur.

“Namun tentunya hal ini harus didukung dengan data yang akurat,” ujarnya.

Selama ini, tambah Chappy, operasional PTFI dilakukan dengan perencanaan yang matang dan pengawasan yang sangat ketat. Produksi pada masa Kontrak Karya I yakni 1973 – 1991 mencapai 258 ribu ton komoditas pertambangan. Sedangkan angka tersebut meningkat melalui Kontrak Karya (KK) II tahun 1991 hingga 2015 mencapai 3,9 juta ton barang tambang. Baca selengkapnya Di Sini.

Menkumham: Pengganti Patrialis Akbar akan dipilih melalui panel seleksi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggunakan mekanisme khusus untuk menentukan pengganti Patrialis Akbar yang dipecat secara tidak hormat oleh Mahkamah Konstitusi (MK) setelah kedapatan menerima suap. Caranya dengan membentuk panel seleksi yang nantinya akan memilih hakim MK.

“Nantinya tim Selatan akan bekerja secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab. “Siapa pun yang mendaftar (menjadi hakim Mahkamah Konstitusi), silakan mendaftar ke Timsel,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasona Laoly.

Timor Selatan nantinya akan menentukan calon hakim mana yang sesuai dengan syarat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, yaitu seseorang yang berintegritas, adil, negarawan yang memahami konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap jabatan. .

Persyaratan untuk melamar menjadi hakim Mahkamah Konstitusi antara lain adalah warga negara Indonesia, memiliki gelar sarjana hukum, berusia minimal 40 tahun, memiliki pengalaman di bidang hukum minimal 10 tahun, dan tidak pernah harus menjalani hukuman lebih dari lima tahun. penjara. bertahun-tahun. Namun, Yasona mengatakan, proses seleksi baru bisa dimulai setelah Presiden Jokowi menerima surat resmi yang meminta Patrialis dicopot dari jajaran Mahkamah Konstitusi.

Surat resminya belum diterima. Baca selengkapnya Di Sini.

Istri Patrialis Akbar menilai suaminya telah difitnah

Istri Patrialis Akbar, Sufriyeni dan beberapa anggota keluarga mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan. Rabu pekan lalu, mereka mendatangi hakim Mahkamah Konstitusi yang dikenakan Operasi Tangkap (OTT) karena diduga menerima suap dari importir daging.

“Kamu orang baik, doakan saja ya, mohon dikerjakan,” kata Sufriyeni yang mengenakan kemeja, jilbab hitam, dan masker.

Ia mengaku optimistis suaminya tidak akan menerima suap seperti yang dituduhkan KPK. Bagi Sufreyni, kasus yang menimpa suaminya merupakan pencemaran nama baik.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menerima suap dari pengusaha terkait uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Nilai suap yang diterima Patrialis mencapai Rp2,15 miliar. Baca selengkapnya Di Sini.

Partai Demokrat meminta pemerintah tetap netral saat Pilkada DKI

DEBAT PUBLIK.  Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni (kiri) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 13 Januari.  Foto oleh Agung Rajasa/ANTARA

Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan tertulis pada Jumat, 27 Januari yang meminta pemerintah menjaga netralitas dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebab, mereka melihat tanda-tanda negara memihak calon tertentu.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, ada gejala penegakan hukum yang berat sebelah dan terkesan mencari-cari kesalahan, sehingga bisa melemahkan prinsip keadilan bagi semua pihak.

Oleh karena itu, Partai Demokrat berharap penegak hukum tidak terkesan mencari-cari kesalahan terhadap pasangan calon yang diusung Partai Demokrat demi menjaga hukum dan keadilan yang sebenarnya serta agar pasangan calon kita dapat bersaing secara sehat, demikian bunyi keterangan tertulis tersebut. , yang ditandai ditangani oleh Hinca dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Kekeliruan yang dicari dan dimaksud Partai Demokrat adalah dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun anggaran 2010-2011. Nama calon wakil gubernur DKI yang diusung Partai Demokrat, Sylviana Murni, diduga terlibat. Sebab, dia sedang menjabat Wali Kota Jakarta Pusat saat korupsi dilakukan. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com

uni togel