Berita hari ini : Sabtu 9 Juli 2016
keren989
- 0
Pangdam IV Diponegoro: Mengizinkan warga sipil naik helikopter militer melanggar aturan
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Jaswandi mengatakan, warga sipil yang berada di dalam helikopter Bell 205 A-1 yang jatuh di Kabupaten Sleman, Yogyakarta bernama Fransisca Nila Agustin. Ia merupakan salah satu dari 3 korban yang tewas dalam kejadian tersebut.
Ini calon istri Serka Rahmad, kata Jaswandi melalui telepon.
Namun Jaswandi mengaku belum mengetahui alasan Fransisca bisa ikut serta dalam penerbangan helikopter tersebut. Ia mengatakan timnya masih terus menyelidiki masalah ini.
Namun bisakah warga sipil menaiki helikopter militer? Mayjen Jaswandi dengan tegas menyatakan kehadiran warga sipil di dalam helikopter tersebut melanggar aturan. Bahkan, pihaknya akan bertindak tegas terkait hal tersebut.
“Tidak, itu melanggar aturan. Tentu nanti ada tindakannya,” kata Jaswandi.
Baca selengkapnya di Merdeka.com.
Penumpang Wings Air diturunkan karena melanggar aturan keselamatan penerbangan
Awak penerbangan Wings Air terpaksa mengeluarkan seorang penumpang karena tidak mematuhi aturan keselamatan penerbangan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 8 Juli sekitar pukul 14.21 WIB di Bandara Internasional Pattimura Ambon.
Kejadian tersebut bermula dari seorang penumpang bernama Umar Ohoitenan yang menolak permintaan pramugari untuk segera mengangkat penutup jendela dan melipat meja sebelum pesawat lepas landas, karena putrinya tidak bisa melanjutkan makan. Kejadian itu kemudian diteruskan ke pramugari senior, Rina Meiliana.
Saat Rina meminta Umar dengan baik-baik untuk membuka penutup jendela dan melipat meja, dia marah dan meminta mengurus hal lain.
Saat dikonfirmasi kepada Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan M. Nasir Usman, pihaknya membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, (orangnya) sudah diproses. Singkirkan siapa pun yang tidak bermain sesuai aturan, tidak peduli siapa mereka. “Menteri Perhubungan pasti akan mendukung hal seperti itu,” kata Nasir.
Nasir mengatakan para penumpang bahkan mengancam akan memecat awak kabin yang sedang bertugas. Pesawat itu berada di udara. Namun, begitu pilot mendengar kejadian tersebut, ia memutuskan untuk kembali ke bandara asal dan meminta penumpang diturunkan. Lebih lanjut di Kedua.
Kemacetan di Brebes memakan korban jiwa, pemerintah meminta maaf
Pemerintah meminta maaf melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas meninggalnya 17 orang pada mudik Idul Fitri tahun 2016. Penyebab kematian mereka bervariasi dan terjadi pada hari yang berbeda.
Beberapa pelancong diketahui meninggal karena menghirup terlalu banyak racun CO2 apnea dari AC kendaraan.
“Ada musibah yang dialami sebagian warga saat terjadi kemacetan di kawasan Pantura Kabupaten Brebes. “Saya Menteri Dalam Negeri atas nama pemerintah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang mudik, khususnya kepada keluarga yang terkena dampak bencana,” kata Tjahjo melalui pesan singkat.
Dia mengatakan, pemerintah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat selama mudik lebaran. Mulai dari memperlancar proses pembayaran tol hingga melakukan perbaikan jalan. Sehingga masyarakat bisa dengan nyaman mudik melalui jalur darat.
“Adanya bencana dan terus berlanjutnya ketidaknyamanan perjalanan menjadi evaluasi kami terhadap pemerintah, khususnya pemerintah. “Sekali lagi kami selaku Mendagri mohon maaf,” ujarnya lagi.
Baca selengkapnya di Merdeka.
Jimly Asshiddiqqie meminta RSPP membuka rekam medis ketua KPU
JAKARTA, Indonesia – Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) Jimly Asshiddiqqie meminta Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) membuka rekam medis yang mengungkap penyebab meninggalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik Kamis 7 Juli berisi. . Kematian Husni dinilai mendadak.
Beberapa rekan Husni yang menjenguknya di RSPP mengaku melihat pria yang menjabat anggota KPU Sumbar itu dalam keadaan sehat. Mereka mengaku kaget setelah keluar dari rumah sakit dan Husni dinyatakan meninggal pada Kamis malam.
“Keterbukaan itu penting dan bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain yang terlihat sehat namun bisa meninggal seketika karena penyakit yang sepele,” kata Jimly kepada Rappler melalui pesan singkat, Sabtu, 9 Juli.
Dengan adanya kejelasan dari pihak rumah sakit, kata Jimly, pihaknya juga akan membantu keluarga Husni. Sebab, mereka kerap ditanyai penyebab meninggalnya almarhum.
Banyak masyarakat yang menanyakan penyebab meninggalnya almarhum, apakah memang karena bisul yang mengandung virus dan cepat menyebar karena kadar gula darah yang tinggi, ujarnya.
Menurut dia, pembukaan rekam medis almarhum sangat penting karena Husni merupakan Ketua KPU.
“Jangan anggap enteng, jangan hanya Menteri dan Presiden saja yang sakit, nanti Direktur Rumah Sakit akan segera menggelar konferensi pers,” ujarnya lagi.
Jenazah Husni dimakamkan di rumah duka di kawasan Pejaten. Jenazah kemudian dimakamkan pada Jumat 8 Juli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Husni meninggalkan seorang istri, Endang Mulyani dan 3 orang anak. – dengan pelaporan oleh Santi Dewi/Rappler.com
Terungkap siapa Fransisca, warga sipil yang berada di dalam helikopter TNI Angkatan Darat
Dalam jatuhnya helikopter milik TNI pada Jumat sore, 8 Juli, terungkap ada penumpang sipil di dalamnya. Dari data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terungkap penumpang sipil tersebut bernama Fransisca Nila Agustin dan berusia 24 tahun.
Fransisca juga tewas dalam kejadian tersebut setelah helikopter tersebut jatuh dan menghantam dua rumah warga. Siapa sebenarnya Fransisca dan kenapa dia ada di helikopter?
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI Brigjen M. Sabrar Fadhilah awalnya enggan menjawab saat dikonfirmasi media.
“Saya kira dalam keadaan tertentu itu bukan sesuatu yang hitam putih, boleh atau tidak. Kayaknya temen-temen juga pernah naik helikopter atau pesawat militer ya? “Selama mengikuti aturan tidak ada masalah,” kata Sabrar.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Jaswandi sebelumnya mengatakan Fransisca merupakan calon istri Serda Rahmad yang menjadi salah satu korban luka dalam kejadian tersebut. Tapi apakah itu benar?
“Aku mendengarnya. Fransisca adalah calon istri salah satu awak helikopter, ujarnya.
Baca selengkapnya di Kedua.
– Rappler.com