Berita hari ini : Selasa, 19 September 2017
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Senin, 18 September 2017.
Mayjen (Purn) Kivlan Zen mengaku mendapat informasi lagu ‘Genjer-Genjer’ juga diputar di kantor LBH Jakarta pada sebuah acara akhir pekan lalu. Hal lain yang didengarnya, meski tidak dilihat secara langsung, adalah Seminar Pengungkapan Sejarah tahun 1965 yang sebenarnya sempat ditunda namun tetap digelar.
“Ada seseorang di dalam (Kantor LBH Jakarta) yang memberitahu saya bahwa seminar tetap berlangsung meski tutup. Mereka tetap berjalan meski sudah jam 3 sore. Sabtu dan Minggu dilanjutkan dengan seni, kata Kivlan di Bareskrim Mabes Polri.
Aksi artistik inilah, kata Kivlan, yang menuai kemarahan sebagian masyarakat. Selain itu, ia juga mendengar ada seseorang yang keluar dari kantor dengan mengenakan kaos bergambar palu arit.
“Mereka terus membuat masyarakat marah. Saya kemudian juga mendengar ada yang keluar dari kantor LBH dengan membawa simbol palu arit. “Ada juga lagu ‘Genjer-Genjer’ yang dibawakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, lagu ‘Genjer-Genjer’ bukan sembarang lagu. Itu adalah lagu yang dijadikan simbol ketika PKI menyerang.
Sementara itu, Alghiffari Aqsa, Direktur LBH Jakarta, dengan tegas mengatakan informasi tersebut adalah hoaks. Tidak ada lagu ‘Genjer-Genjer’ yang diputar di kantor LBH Jakarta.
“Yang jelas sudah ada berita bohong atau fake news. Propaganda tuduhan palsu menjadi viral. Ada instruksi untuk menyerang LBH secara sistematik dan meluas bahwa itu adalah peristiwa PKI, padahal sama sekali tidak ada. “Kami khawatir hal ini didorong oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan dan kekacauan,” ujarnya melalui keterangan tertulis. Baca selengkapnya Di Sini.
Tim penyidik dan dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat kondisi Ketua DPR Setya Novanto yang dirawat di RS Premier Jatinegara usai menjalani operasi jantung. Dokter memasang kateter dan cincin di jantung Setya.
Tim juga melihat SN (Setya Novanto) di dalam ruangan melalui kaca. Sebab yang bersangkutan sedang istirahat setelah dilakukan pemeriksaan kateter dan pemasangan ring, kata Komisioner KPK Basaria Panjaitan kepada media.
Dia menjelaskan, tim KPK melihat kondisi Setya dari balik kaca kamar pasien. Setya, kata dia, saat itu tidak menggunakan infus atau oksigen.
Berdasarkan keterangan dokter spesialis yang merawat Setya, kondisinya membaik pasca operasi. Dokter menyarankan Setya untuk istirahat di kamar pasien.
Menurut dokter, Setya sebenarnya mungkin akan dimintai keterangan soal proyek pengadaan KTP Elektronik mulai Rabu depan. Asalkan kondisi kesehatan Ketua Umum Partai Golkar itu memungkinkan.
Sementara itu, kakak laki-laki Setya, Setyo Lelono, mengatakan penting bagi tim KPK untuk melihat kondisi kesehatan adiknya. Mengapa? Sehingga tidak ada tuduhan bahwa ada rekayasa.
“Dari apa yang saya lihat, itu adalah tugasnya. Itu artinya aku juga bersyukur. Ada hikmahnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang melihat (kondisinya) memang sakit. TIDAK dimanipulasi. Daripada berspekulasi, dengan (datang) jadi, masak dia (tidak bisa) melihat dia sakit. Lalu diam TIDAK meyakini?” kata Setyo. Baca selengkapnya Di Sini.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berziarah ke makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun Karanganyar. Kedatangannya didampingi perwakilan keluarga besar Soeharto yakni Ari Sigit dan tiga panglima TNI baik laut, udara, dan darat.
Komandan didampingi istri dan rombongan transit menuju Wisma Lerem, kemudian menuju ruang atau kubah Argo Sari tempat jenazah Soeharto dan Ny. Sepuluh dikuburkan. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.
Mereka lalu menaruh bunga di makam Soeharto dan Ny. Sepuluh Soeharto tercerai-berai. Menurut Gatot, kunjungannya dalam rangka memperingati HUT TNI ke-72 yang akan diperingati pada 5 Oktober mendatang. Namun, ia mengatakan tak hanya akan berziarah ke makam Soeharto saja, tapi juga makam mantan presiden lainnya.
“Kami bersama jajaran TNI sebelum berziarah ke makam presiden ke-2 Soeharto Giribangun Karanganyar, (saya juga) ke makam presiden pertama Sukarno di Blitar dan presiden ke-4 Abdul Rahman Wahid (Gus Dur) di Rembang. ,” kata Gatot. Baca selengkapnya Di Sini.
Gabungan Bank-Bank Milik Negara sepakat membatalkan rencana mengenakan biaya isi ulang uang elektronik setelah mendapat penolakan luas dari masyarakat. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) dan Ketua Umum Gabungan Bank Negara Maryono mengatakan, biaya khusus isi ulang uang elektronik tetap gratis.
“Hal ini sejalan dengan kesepakatan antar anggota Himbara dan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk menghilangkan biaya isi ulang elektronik,” kata Maryono kepada media.
Sebelumnya, Bank Indonesia menyetujui usulan perbankan untuk mengenakan biaya isi ulang uang elektronik senilai Rp1.500,00 – Rp2.000,00 per transaksi. Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis uang elektronik, menurut seorang bankir, adalah penyediaan mesin isi ulang. Setelah itu bagaimana cara mengelola mesin isi ulang agar tetap bekerja efisien tanpa gangguan. Baca selengkapnya Di Sini.
Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD Mayjen (Purn) Kivlan Zein menilai pembahasan seputar peristiwa 1965 di kantor LBH Jakarta masuk dalam kategori menyebarkan komunisme. Hal ini dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan KUHP tentang Kejahatan Terhadap Keamanan Negara dan TAP MPRS No. XXV/MPRS/1996 tentang Pembubaran Partai Komunis.
Oleh karena itu, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah melaporkan lembaga yang didirikan mendiang Adnan Buyung Nasution tersebut kepada polisi terkait pelanggaran undang-undang tersebut.
“Kemudian saya akan mengusulkan pembubaran LBH kepada kepolisian, Menko Polhukam, dan Menkum HAM. “Saya akan laporkan karena mereka membesarkan komunisme,” kata Kivlan saat dihubungi media.
Pernyataan itu disampaikan Kivlan karena dituding LBH Jakarta dan Koordinator 1965 sebagai salah satu dalang aksi massa penyerangan kantor LBH Jakarta akhir pekan lalu.
“Silakan saja menuduh, itu hakmu. (Tapi) bukan saya yang menyebarkannya. Tapi kalau (saya) menginspirasi lewat ceramah, buku ya? TIDAK masalah. “Saya memang paling bersemangat menentang kebangkitan komunisme,” ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com