Berita hari ini : Selasa 7 Maret 2017
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui.
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Selasa, 7 Maret 2017.
Sejak pagi hingga sore tadi, sekitar 250 karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) berdemonstrasi di depan Kementerian ESDM. Mereka menuntut perusahaan tempat mereka bekerja tetap berstatus Kontrak Kerja.
Para pengunjuk rasa kebanyakan mengenakan seragam dan pelindung tubuh seperti penambang di Papua. Mereka mengerahkan 7 pengeras suara di dalam kendaraan komando untuk menyampaikan aspirasinya.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng menduga aksi protes tersebut didalangi PT Freeport Indonesia. Sebab untuk berangkat dari Mimika ke Jakarta membutuhkan biaya yang cukup besar.
Sebagai gambaran, tiket pesawat dari Mimika ke Sorong harganya sekitar Rp 600 ribu. Kemudian melanjutkan perjalanan dari Sorong menuju Jakarta, harganya sekitar Rp 1,4 jutaan. Total biaya mudik dan mudik dari Jakarta, Sorong, hingga Mimika sekitar Rp 4 juta per orang. Itu belum termasuk biaya makan dan akomodasi selama berada di Jakarta.
“Mereka datang (ke Jakarta) dibiayai Freeport. “Mereka mendatangi saya dan meminta bantuan dua pesawat, lalu saya tolak,” kata Eltinus.
Ia bahkan menyebut ada kemungkinan orang yang melakukan aksi di depan Kementerian ESDM sebenarnya bukan pegawai Freeport. Namun hanya membayar pengunjuk rasa. Baca selengkapnya Di Sini.
Lima nelayan dilaporkan hilang setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam di dekat pintu masuk pelabuhan Pulau Bay, Kota Bengkulu, Selasa dini hari.
Pukul 08.42 WIB kami mengerahkan satu unit fast boat dan enam personel untuk mencari korban tenggelamnya kapal tersebut, kata Kepala Bidang Operasional Basarnas Bengkulu Supriono di Bengkulu, Selasa, 7 Maret 2017.
Kejadian ini kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca buruk karena sebelumnya BMKG telah memperingatkan potensi hujan lebat di perairan tersebut. Saat ini, pencarian kelima nelayan tersebut masih dilakukan. Baca berita selengkapnya Di Sini.
Aksi mogok ribuan pengemudi angkutan kota di Kota Malang masih berlanjut hingga saat ini. Akibatnya, banyak pelajar dan warga yang terdampar di jalan karena tidak ada angkutan umum yang bisa mengangkut mereka.
Akhirnya saya minta diantar pagi ini daripada terlambat karena tidak ada angkutan umum yang mengangkutnya, kata salah satu siswi SMA di kawasan Jalan Tugu, Kota Malang, Indira, Selasa 7 Maret 2017.
Ribuan pengemudi angkutan umum yang mogok di Kota Malang menuntut pemerintah setempat melarang keberadaan ojek online. Pasalnya, kehadiran ojek berbasis aplikasi ponsel dinilai dapat mengurangi pendapatan mereka. Baca berita selengkapnya Di Sini.
—Rappler.com